Fungsi Pendidikan Agama Islam

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian yang dijadikan objek adalah MAN 4 Jakarta berada dekat Tol Pondok Pinang. Penelitian ini dilaksanakan di semester ganjil selama dua bulan yang dimulai dari bulan Oktober-November. MAN 4 Jakarta adalah lokasi yang dipilih, karena lokasinya sangat strategis dan jaraknya tidak terlalu jauh dengan UIN syarif Hidayatullah, selain itu, sekolah ini adalah salah satu sekolah yang terbaik di Jakarta dan MAN 4 Jakarta memiliki banyak kegiatan interaksi sosial yang positif

B. Latar Penelitian

Madrasah ALiyah 4 Jakarta berada di dekat tol pondok pinang lokasi yang sangat terjangkau dan sangat strategis, untuk sampai ke MAN 4 bisa di tempuh dengan mengendarai sepeda motor, angkot, busway untuk yang jaraknya jauh dari sekolah bahkan bisa juga berjalan kaki untuk siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah. Kualitas MAN 4 Jakarta selalu meningkat mulai dari sarana prasarana, jumlah guru bahkan jumlah murid. Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta adalah lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan tingkat SLTA yang berwawasan global dengan ciri khas keislaman. MAN 4 Jakarta mengacu pada kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang unggul dalam penguasaan IPTEK dan dibekali dengan iman dan takwa. Dan pada tahun 2008 MAN 4 Jakarta menjadi madrasah berstandar nasional, seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan UU sistem pendidikan nasional, maka pada tahun 2010 MAN 4 Jakarta ditetapkan sebagai rintisan madrasah bertaraf internasional sesuai surat keputusan kepala kanwil kementrian agama prov. DKI Jakarta. MAN 4 berkomitmen untuk terus menerus meningkatkan mutu, baik dalam aspek manajemen maupun dalam proses akademiknya Peneliti ingin mengadakam penelitian di sekolah ini karena MAN 4 Jakarta berkomitmen untuk terus menerus meningkatkan mutu, baik dalam aspek manajemen maupun dalam proses akademiknya, sehingga setiap kecerdasan anak bisa dikembangkan. Oleh karena itu saya tertarik untuk meneliti dua kecerdasan yang dimiliki siswa yaitu kecerdasan Interpersonal dan kecerdasan Intrapersonal.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. 1 Menurut Lexy J. Moleong “penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.” 2 Untuk memudahkan dalam mendapatkan data, fakta dan informasi yang mengungkapkan serta menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, peneliti memilih metode deskriptif melalui penelitian lapangan. Metode deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud menggambarkan tentang suatu variable, gejala atau keadaan apa adanya, dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu. 3 1 Djam’am Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: ALFABETA, 2011, CET. III, H. 25 2 Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT REMAJA ROSDA KARYA, 2010, h. 6 3 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, cet.10, h. 234

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR

1 9 108

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI 28 B

0 11 123

POLA PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL DI NII AL.ISLAM KARTASURA SUKOHARJO

1 10 18

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 1 8

INTERNALISASI BUDAYA JAWA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGICAL MATHEMATICS DAN INTER-INTRAPERSONAL CALON GURU KIMIA PADA PERKULIAHAN ELEKTROMETRI BERBASIS AKTIVITAS INKUIRI LABORATORIUM.

1 6 60

UPAYA GURU PAI MELALUI PENANAMAN NILAI KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS 8 SMP ISLAM SIDOARJO.

0 0 123

PEMBELAJARAN FISIKA MODEL DISKUSI DITINJAU DARI KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA

0 0 7

IMPLEMENTASI KURIKULUM EECS (ENTERTAINMENT, ENTREPRENEUR, CONCEPTUALIZER AND SPIRITUALITY) DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

BAB V PEMBAHASAN - USAHA GURU UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13