C. Pembahasan
Dari hasil penelitian maka peneliti akan membahas secara lebih lanjut, adapun data hasil dari observasi dan wawancara akan dituangkan disini yaitu
tentang upaya yang dilakukan para pendidik di MAN 4 Jakarta dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal siswa-siswinya
khususnya dalam pembelajaran PAI. terlihat dari di mulainya pembuatan perencanaan sampai pada tataran aplikasinya dalam pembelajaran PAI
diantaranya dimulai dari pengelolaan kelas yang dapat membatu mengembangkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal siswa,
penggunaan metode
pembelajaran yang
bervariasi yang
dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal sampai pada
penggunaan media yang dapat menunjang pengembangan kecerdasan siswa- siwinya.
1. Pengelolaan Kelas Yang Dapat Menunjang Pengembangan
Kecerdasan Interpersonal
dan Intrapersonal
Siswa Dalam
Pembelajaran PAI
Dari hasil wawancara dan observasi maka peneliti menemukan upaya yang dilakukan guru untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal dan
intrapersonal dalam pembelajaran PAI yaitu dengan pengelolaan kelas yang dapat menunjang pengembangan kecerdasan interpersonal dan
intrapersonal siswa dalam pembelajaran pendidikan agama islam. Guru PAI di MAN 4 Jakarta melakukan pengelolaan kelas sebelum
pembelajaran dimulai untuk menciptkan suasana kelas yang dinamis dan dapat membantu mengembangkan kecerdasan siswa diantara pengelolaan
kelas yang dilakukan sebagai berikut.
a. moving class
Di MAN 4 Jakarta menerapkan sistem pembelajaran moving class. Sistem moving class dalam proses pembelajaran membiasakan siswa
agar merasa hidup dan nyaman dalam belajar. Selain itu, agar mereka
tidak merasa jenuh, dengan moving class siswa bisa belajar untuk bertanggung jawab atas kelas yang digunakannya.
b. Mengkondisikan Keadaan Siswa
Sebelum pembelajaran di mulai guru selalu mengkondisikan keadaan siswa agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara kondusif dan
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal, dengan menenangkan mereka agar tidak ribut, dan mengajak mereka siap untuk
mengikuti pelajaran yang akan dimulai dengan keadaan siwa yang sudah siap dan kondusif maka guru akan lebih mudah mengembangkan
kecerdasan yang mereka miliki. Pengondisian keadaan siswa dimulai dengan pembacaan doa sebelum membelajaran di mulai. Membangun
lingkungan kelas yang akrab salah satunya yaitu dengan cara menanyakan kabar siswa terlebih dahulu. Menciptan hubungan yang
akrab antara guru dan siswa. Sehingga terciptanya suasana kelas yang hangat dan adanya interaksi yang positif antara guru dan siswa. Dengan
suasana kelas yang seperti itu akan membuat siswa lebih rileks dan tidak tegang ketika proses pembelajaran. Maka dengan keadaan yang
demikian akan membantu guru dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal siswa.
c. Pengelolaan Tempat Duduk Siswa
Sebelum pembelajaran di mulai guru melakukan pengaturan tempat duduk terlebih dahulu, agar menciptakan suasana yang nyaman dan
posisi tempat duduk sesuai dengan metode yang akan digunakan. Model tempat duduk atau posisi tempat duduk yang biasa digunakan
untuk menunjang pengembangan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal adalah duduk secara berkelompok dengan format
lingkaran kecil dan kadang juga posisi tempat duduk menghadap ke papan tulis dan kadang leter u. pengaturan tempat duduk yang seperti
itu dapat menujang pengembangan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal siswa.
d. Memberikan Motivasi Sebelum Proses Pembelajaran Berlangsung
Sebelum masuk pada pembelajaran inti, guru selalu memberikan motivasi kepada siswa dengan tujuan siswa lebih semangat untuk
mengikuti pembelajaran dan dengan pemberian motivasi guru dapat menstimulasi pengembangan kecerdasan intrapersonal siswa. Motivasi
yang diberikan oleh guru MAN 4 ini berbentuk alkisah cerita-cerita yang dapat memotivasi, menayangan video motivasi, cerita
pengalaman-pengalaman guru yang dapat mendorong semangat mereka seperti bercerita tentang pengalamnnya belajar di luar negeri, sehingga
dengan motivasi dapat membantu mengembangkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal siswa.
e. Melakukan Pendekatan Kepada Siswa
Guru di MAN 4 Jakarta ini selalu melakukan pendekatan kepada siswa nya agar guru dengan mudah mengetahui setiap karakteristik siswanya,
dengan cara pendektan guru akan lebih mudah mengembangkan kecerdasan siswanya. Pendekatan yang dilakukan biasanya Pendekatam
kelompok dan pendekatan indinvidu. Pendektan kelompok itu biasanya dilakukan di dalam kelas dan adapun pendekatan individu biasanya
dilakukan di luar kelas. Pendekatan dalam kelas biasnya dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung seperti dengan cara membuat
siswa itu suka terlebih dahulu dengan gurunya dan guru membagun hubungan yang akrab dengan siswa agar mereka tidak menganggap
guru itu sosok yang menakutkan sedangkan pendekatan individu biasanya dilakukan di luar kelas pada siswa tertentu saja. Pendekatan
individu di luar kelas dengan cara memanggil siswa yang mempunyai masalah dalam belajarnya misalnya siswa yang kurang aktif dalam