Pembelajaran pada prinsipnya merupakan proses pengembangan keseluruhan sikap kepribadian khususnya mengenai peserta didik melalui
berbagai interaksi dan pengalaman belajar.
29
Menurut Wina Sanjaya, “Pembelajaran adalah sebagai proses
kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dalam diri siswa itu sendiri
seperti minat, bakat dan kemampuan dasar termasuk gaya belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar ter
tentu”.
30
Sedangkan menurut Gagne dan Briggs dalam bukunya Bambang Warsita,
“pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajaran peserta didik, yang berisi serangkain peristiwa
yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang sifatnya
internal”.
31
Dengan demikian pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan murid. Dimana guru membantu muridnya agar dapat belajar dengan
baik dan tercapainya tujan pembelajaran.
2. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Menurut Zakiyah Daradjat dalam bukunya Abdul Majid dan Dian Andayani yang berjudul “Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi”
menyebutkan pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam
29
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2013, h. 100
30
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group, hal. 26
31
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2008,h. 266
secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup”.
32
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
hingga mengimani, ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar
umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Menurut Tayar Yusuf dalam bukunya Abdul Majid dan Dian
Andayani yang berjudul Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi mengartikan “pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua
untuk mengalihkan
pengalaman, pengetahuan,
kecakapan dan
keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah
SWT”.
33
Pendidikan Agama Islam PAI sebagai mata pelajaran yang seharusnya dina
makan “Agama Islam”, karena yang diajarkan adalah agama islam bukan pendidikan agama islam. Nama kegiatannya atau
usaha-usaha dalam mendidikkan agama islam disebut sebagai pendidikan agama isl
am. Kata “pendidik” ini ada dan mengikuti setiap mata pelajaran.
34
Dalam hal ini PAI sejajar atau sekatagori dengan pendidikan IPSIPA dan lain-lainnya nama mata pelajaran adalah Matematika atau IPSIPA
dan lain-lain, pendidikan olahraga nama mata pelajarannya adalah olahraga, pendidikan Biologi nama mata pelajarannya dalah Biologi dan
seterusnya. Sedangkan pendidikan agama islam adalah nama sistem, yaitu sistem pendidikan yang islami, yang memiliki komponen-komponen yang
32
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006,cet. 3, h. 130
33
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006,cet. 3, h. 131
34
Muhaimin, Pengembangan Kurukulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2011, h. 6