Farmakalogi Metadon Program Terapi Rumatan Metadon PTRM

6. Tahap Dosis Metadon

a. Tahap Penerimaan Tahapan terhadap calon pasien PTRM dilakukan dengan melakukan skrining atas kriteria inklusi calon pasien. Selanjutnya pasien akan diberikan informasi mengenai PTRM dan pentingnya keterlibatan keluargawali dalam PTRM agar mendapatkan hasil yang optimal. Petugas medis atau dokter akan melakukan assessment dan penyusunan rencana terapi sesuai prosedur yang berlaku. Selanjutnya dokter akan menentukan apakah calon pasien dapat diterima sebagai pasien PTRM atau dirujuk pada modalitas terapi lain yang lebih sesuai. 35 b. Tahap Inisiasi Pemberian dosis awal metadon kepada pasien sebanyak 20-30 mg untuk tiga hari pertama. Kematian sering terjadi jika pasien diberikan melebihi dosis awal 40 mg. Selama pemberian dosis awal, pasien harus diobservasi 45 menit untuk memantau gejala putus obat sakaw. Metadon harus diberikan dalam bentuk cair dan diencerkan sampai menjadi 100 cc dengan larutan sirup. Pada tahap ini pasien harus hadir setiap hari di Puskesmas dan menelan metadon di hadapan petugas PTRM. Setelah itu, pasien harus menandatangani buku yang tersedia sebagai bukti bahwa pasien telah menerima dosis metadon pada hari itu. 35 Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Metadon, h.36-37. c. Tahap Stabilisasi Tahap ini bertujuan untuk menaikkan dosis metadon secara perlahan sehingga memasuki tahap rumatan. Pada tahap ini risiko overdosis cukup tinggi pada 10-14 hari pertama karena kenaikan dosis. Dosis yang dianjurkan dalam tahap ini adalah menaikkan dosis awal metadon sebanyak 5-10 mg tiap 3-5 hari. Apabila pasien masih menggunakan heroin maka dosis metadon perlu ditingkatkan. Perlu diingat bahwa tak ada hubungan yang jelas antara besarnya jumlah dosis opiat yang dikonsumsi seorang pengguna heroin dengan dosis yang dibutuhkannya pada PTRM. Selama minggu pertama pada tahap ini, pasien masih diwajibkan untuk datang setiap hari ke Puskesmas. 36 d. Kriteria Penambahan Dosis Kriteria ini dilihat berdasarkan adanya tanda dan gejala putus obat sakaw yang diukur melalui sekala putus opiat obyektif dan subyektif. Prinsip terapi pada PTRM adalah “start low go slow aim high” yang artinya memulai dosis yang rendah adalah aman, peningkatan dosis perlahan adalah aman, dan dosis rumatan yang efektif adalah lebih efektif. e. Tahap Rumatan Pada tahap ini rata-rata dosis rumatan pasien adalah 60-120 mg per hari. Dosis rumatan tetap dipantau dan disesuaikan setiap hari secara teratur tergantung dari keadaan pasien. Tahap ini dapat berjalan selama bertahun- 36 Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Metadon, h.38-39.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

PENDAHULUAN Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 4

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 0 15

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Depresi Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan

0 0 19

Faktor Yang Melatarbelakangi Keikutsertaan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Pengguna Heroin Dalam Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Di Poliklinik Lapas Klas IIA Denpasar.

0 2 33