kebutuhan para pasien metadon seperti adanya VCT untuk mengetahui status HIV pasien. Namun masalah penggunaan Narkoba selain metadon menjadi permasalahan
utama dalam pelaksanaan PTRM. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba selain metadon ini dapat menyebabkan permasalahan kesehatan, over dosis
hingga kematian. Hasil evaluasi produk menunjukkan bahwa PTRM memberikan dampak yang
lebih baik, yakni merubah kondisi dan perilaku menjadi lebih positif, seperti berkurangnya rasa cemas, peningkatan produktifitas pasien dengan bekerja atau
sekolah, hubungan dengan keluarga yang menjadi lebih baik. Selain itu, dari segi kesehatan, metadon dapat mencegah penyebaran penyakit dari dampak penggunaan
heroin, seperti HIVAIDS dan hepatitis BC.
B. Saran
1. Puskesmas Kecamatan Tebet
a. Memberikan sanksi yang tegas kepada pasien metadon apabila tes urine
menunjukan poitif masih menggunakan narkoba. b.
Meningkatkan dukungan bagi para pasien untuk tidak kembali menggunakan narkoba.
c. PTRM menyediakan ruangan konsul yang bersifat tertutup untuk
menjamin kerahasiaan dan menjaga kenyamanan pasien. d.
Meningkatkan kualitas pelayanan metaon.
e. Berdasarkan temuan penting pada hasil penelitian, banyak pasien yang
masih menggunakan Narkoba lain selain metadon, maka PKC. Tebet perlu membuat program untuk mengatasi masalah ini.
2. Pasien Metadon
a. Bagi para pasien agar tetap melanjutkan program metadon sebagai terapi
pengalihan heroinputaw dengan tidak mencampur penggunaan metadon dengan Narkoba.
b. Para pasien metadon jangan sampai terpancing dan terpengaruh pergaulan
atau lingkungan yang mendorong untuk kembali menggunakan Narkoba. c.
Para pasien yang sudah kontinyu sebaiknya saling memberikan motivasi kepada pasien lainnya yang masih mencampur metadon dengan Narkoba
supaya tidak melakukannya lagi.
110
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Depok: FISIP UI Press, 2005.
Adi, Isbandi Rukminto. Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis. Jakarta: FEUI Press,
2001. Al-Quran Online Indonesia. “Sûrah al-Maidah5: 90.” Artikel diakses pada 16 Januari
2014 dari http:quran.bacalah.netcontentsuratindex.php
. Ariefuzzaman, Siti Napsiyah dan Fuaida, Lisma Diawati. Belajar Teori Pekerjaan
Sosial. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Arifin, Nurul. “Program Terapi Rumatan Metadon PTRM.” Artikel diakses pada 07
April 2014 dari http:nurularifin.comreadnarkobaprogram-terapi-rumatan-
metadon-ptrm Badan Narkotika Nasional. Pelajar dan Bahaya Narkotika. Jakarta: BNN, 2010.
Bugin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group, 2005. Deputi Bidang Polhukhankam Bappenas. “Kebijakan Pembangunan Bidang Politik,
Hukum, Pertahanan dan Keamanan 2015.” Artikel diakses pada 19 Juli 2014 dari
http:musrenbangnas.bappenas.go.iduploadpenutupan01_Paparan_Deputi_ Polhuhankam.pdf
Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi, penerjemah: Kartini Kartono. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
Departemen Sosial. Bimbingan Teknis Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Departemen Sosial, 2002.
Departemen Sosial. Panduan Standarisasi Monitoring dan Evaluasi Program Pemberdayaan Fakir Miskin. Jakarta: Departemen Sosial RI, 2005.
Dyah Purwaning R. Standar Operasional dan Prosedur PTRM. Jakarta: RSKO, t.t.
Ghony, M. Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Rum Media, 2012.
Hamzah, Andi dan Surachman, RM. Kejahatan Narkotika dan Psikotropika. Jakarta: Sinar Grafika, 1994.
Hawari, Dadang. Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogya: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 2004.