WIB. Hari Sabtu - Minggu dan hari libur, pukul 11.00 sampai pukul 13.00 WIB.
agama kayak di Pesantren gitu”.
10
Namun pasien mengakui bahwa ia kembali relapse kambuh atau kembali aktif menggunakan heroin. Hal
seperti ini dapat terjadi karena tidak adanya kesiapan dan kesungguhan dari pecandu untuk menghentikan diri mengkonsumsi heroin. Selain itu, hal ini
dapat terjadi jika pecandu tersebut sudah terlampau aktif menggunakan heroin dalam dosis yang cukup tinggi yang mengakibatkan sulitnya
pecandu tersebut untuk berhenti menggunakan opiat. Menanggapi permasalahan tersebut pemerintah berupaya
mengurangi dampak buruk penggunaan heroin atau opiat melalui intervensi pengurangan dampak buruk harm reduction. Salah satu kegiatan dengan
menggunakan pendekatan pengurangan dampak buruk adalah Program Terapi Rumatan Metadon PTRM. Dengan berbekal Permenkokesra No. 2
Tahun 2007, perawatan terapi metadon bisa diakses di unit layanan masyarakat. Penyelenggaraan program ini juga telah ditetapkan oleh
Peraturan Menteri Kesehatan No. 57 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan PTRM.
Pelayanan metadon dapat diakses salah satunya di Puskesmas Kecamatan Tebet yang telah berdiri sejak tahun 2007. Dengan adanya
PTRM di Puskesmas Kecamatan Tebet para pecandu heroin dengan daerah jangkauan Jakarta Selatan dapat menghentikan pemakaian penggunaan
heroin dengan mengalihkan ke terapi subtitusi metadon tanpa
10
Wawancara Pribadi dengan DN, Jakarta 30 April 2014.
menimbulkan rasa sakit atau gejala putus obat sakaw pada saat proses penyesuaian dosis.
Berdasarkan data di atas menggunakan indikator relevansi untuk menunjukkan seberapa relevan atau tepatnya layanan yang ditawarkan
maka urgensi penyelenggaraan PTRM dinilai relevan karena melalui PTRM pecandu heroin dapat memulihkan kecanduannya.
2 Urgensi Pemilihan Program Terapi Rumatan Metadon PTRM
a. Program Terapi Rumatan Metadon
Metadon dipakai sebagai terapi utama subtitusi karena memiliki efek menyerupai heroin dengan masa kerja yang lebih panjang.
11
Ketergantungan yang disebabkan oleh heroin hanya bertahan 4-6 jam per dosis yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan pemakai
sering menunjukkan gejala-gejala ketergantungan obat yang tinggi sakaw. Sedangkan dengan menggunakan metadon dapat mencegah
ketergantungan sakaw selama 24-38 jam per dosis sehingga tekanan darah lebih stabil dan dengan dosis yang sesuai pasien dapat
mengkonsumsi metadon sekali sehari. Metadon adalah obat yang legal dan penggunaannya harus di
bawah pengawasan dokter. Metadon bukanlah untuk menyembuhkan seseorang dari ketergantungan opiat, selama memakai metadon seseorang
masih tergantung pada opiat secara fisik.
11
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI, Seputar HIV AIDS Jakarta: PKBI, 2011, h. 39.