Pekerjaan Program Terapi Rumatan Metadon

150 11. Apakah lingkungan pekerjaan Anda mendukung Anda mengikuti PTRM? Jika “tidak” kegiatan apa yang Anda lakukan setelah mengikuti PTRM? Lingkungan pekerjaan tidak tahu sama sekali. Tapi teman-teman pecandu dukung-dukung aja justru kalau ketemu suka kasih tahu mereka supaya ikutan. Jadi saling mengingatkan. Kalau engga kerja paling main sama keluarga.

D. Program Terapi Rumatan Metadon

12. Bagaimana Anda mengetahui Program Terapi Rumatan Metadon? Awal mula dari temen juga, dia sudah nyoba duluan terus saya perhatiin sikapnya kok dia setelah minum metadon engga mau lagi make gitu. Saya tawarin biasanya mau kok ini engga gitu. Akhirnya dia cerita yaudah elo ikutan ini aja. Yaudah akhirnya saya ikut. 13. Mengapa Anda memilih metadon sebagai terapi Anda? Yah… saya merasa paling nyaman dan pas ikut metadon. 14. Bagaimana prosedur yang Anda jalani saat pertama kali mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kecamatan Tebet? KK, KTP, orangtua sebagai wali waktu itu, tes urin. 15. Apakah Dokter atau perawat maupun kader muda memberikan pengetahuan selama Anda mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon? Yang paling sering sih Yudi Kader Muda, dia yang ngasih tahu kita-kita orang. Dia kan kader muda jadi dia yang paling sering turun ke kita-kita. Kader muda itu kayak jembatan informasi jadi lebih mudah. 16. Berapa lama Anda mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kecamatan Tebet? 2007. 151 17. Apa yang membuat Anda bertahan mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon? Takut kembali lagi karena sudah ngerasa enak, aman sama diri sendiri dan nyaman. 18. Menurut Anda apakah manfaat setelah mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon? Banyak sih, jadi bisa ngatur waktu, sama keluarga pun jadi lebih deket. Dalam pekerjaan juga sangat membantu jadi lebih fokus. 19. Jika Anda mendapatkan THD Take Home Dose bagaimana Anda bisa mendapatkan THD? Sudah berapa lama Anda mendapatkan THD? Berapa kali Anda datang ke Puskesmas untuk mengambil THD? Apakah perbedaan dan manfaat yang Anda rasakan saat mendapatkan THD? THD dua hari sekali. Dosis 60. Awal masuk 25 sempat naik 90 di tahun awal karena belum nutup hingg sampai sekarang 60. Ada target untuk selesai karena jenuh juga tapi saya sadar ini proses kayak anak tangga, jadi harus bertahap. 20. Apakah Anda pernah memberikan metadon Anda ke orang lain? Jika “iya” mengapa Anda memberikannya? Kapan Anda memberikannya? Apakah petugas pernah mengetahuinya? Enggalah aku aja kurang kalau minta juga engga pernah. 21. Apakah Anda pernah menggunakan NAPZA selama mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon? Jika “iya” NAPZA jenis apa yang Anda gunakan? Kapan Anda terakhir menggunakan NAPZA tersebut? Kenapa Anda masih mengkonsumsi NAPZA tersebut? Apakah petugas pernah mengetahuinya? Engga pernah karena dari dulu aja kurang nanti malah engga nutup. Diawal pemakaian pernah selip karena belum nutup. 152 Kalau 2 atau 3 bulan lalu pernah selip paling alcohol. Pas tes urin ketahuan, ya paling THD dicabut. Kalau saya waktu itu sih masih teguran, dinasehatin karena THD sendiri dpaetinnya susah. Alasan masih menggunakan alkohol iseng aja tapi bukan kebutuhan. 22. Menurut Anda bagaimana jadwal pelayanan di Program Terapi Rumatan Metadon? Kalau bisa sih pagi-pagi jadi waktunya lebih panjang. Kalau pagi orang jadi terpacu untuk hidup semangat, kalau siang dia mesti nunggu aja di rumah terus lemes, males keluar, takut juga kan keluar jadi mesti nunggu siang. 23. Bagaimana pelayanan Program Terapi Rumatan Metadon yang diberikan Puskesmas Kecamatan Tebet? Apakah pelayanan yang diberikan sudah memuaskan? Belum sih saya bilang, selain waktu, jadwal konsul juga belum maksimal. Kalau yang dibawah ini kan baru ada dokter paru sebaiknya ada psikolog juga untuk konsul dibawah. 24. Bagaimana pandangan masyarakat setelah Anda mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon ini? Banyak orang sekitar belum tahu sih. Mereka juga belum mengerti juga tentang metadon. 25. Apa saran Anda dalam Program Terapi Rumatan Metadon ini? • Seminggu sekali sebaiknya diadakan kegiatan. • Jadwal. • Petugas lebih memperhatikan paseinnya. • Disediakan tempat seperti aula jadi ita bisa kumpul juga sama dokter untuk bareng-bareng sharing. 153 LAMPIRAN : Hasil Wawancara dengan Pasien berinisial MR Identitas Pasien 1. Nama Inisial : MR 2. Jenis Kelamin : Laki-laki 3. Usia : 34 tahun 4. Pekerjaan : Karyawan 5. HariTanggal : Rabu30 April 2014 6. Tempat Wawancara : Puskesmas Kecamatan Tebet Hasil Wawancara

A. Heroin

1. Apa alasan utama Anda menggunakan heroinputaw? Alasannnya dulu engga ada cuma kepengaruh sama teman dan kakak sih. Jadi terjerumus karena pergaulan, coba-coba karena dibujuk terus. Kalau masalahnya sebenarnya engga ada. 2. Apakah pergaulan mempengaruhi Anda terjerumus menggunakan heroinputaw? Pengaruh pergaulan itu jadi langsung coba putaw. 3. Berapa banyak heroinputaw yang Anda konsumsi dalam sehari? Yah cukup rutin sehari pasti. 4. Apa saja jenis obat opiat yang pernah Anda konsumsi? Ganja, alprazolam, shabu, putaw. 154 5. Apakah sebelumnya Anda pernah mengikuti program pemulihan NAPZA? Aku engga pernah ikut rehabilitasi paling alternative di Cibogo.

B. Keluarga

6. Apakah Anda sudah menikah? Probing: belum menikah, sudah menikah, bercerai Sudah. 7. Jika “iya” apakah pasangan Anda mendukung Anda untuk mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon? Hmmm dia juga minum disini sebenarnya dan dia juga ngikut saya. Banyak banget dukungan dari dia istri engga ada batasnya apa saja diperhatiin. Misalnya ingetin waktunya minum ini terus ingetin untuk ngurangin dosis. Jadi istri support sekali

C. Pekerjaan

8. Apakah Anda sudah bekerja? Jika “iya” tolong ceritakan bagaimana dengan pekerjaan Anda? Iya saya bekerja sebbagai security apartemen. Jadi suka jaga malam juga. Ya… paling metadon saya minta di split atau dibagi dua. Jadi gini dosis saya skearang kan lagi naik karena saya lagi minum ARV juga. Dosis saya 155 nah yang diminum 115 dan yang dibawa pulang 40 buat malam pas kerja. 9. Bagaimana manfaat PTRM terhadap pekerjaan Anda? Metadon beda banget sama putaw, kalau putaw kan diharuskan untuk kita pakai walaupun engga punya duit harus dapat. Kalau metadon ini kan relatif murah ya cuma Rp. 5.000, dayanya juga sama bisa nutup walaupun lebih lama tapi bisa nutup.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

PENDAHULUAN Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 4

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 0 15

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Depresi Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan

0 0 19

Faktor Yang Melatarbelakangi Keikutsertaan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Pengguna Heroin Dalam Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Di Poliklinik Lapas Klas IIA Denpasar.

0 2 33