Pengertian Program Terapi Rumatan Metadon PTRM

4. Waktu Pelayanan PTRM

Pelayanan PTRM buka setiap hari, tujuh hari dalam seminggu dengan jam kerja berorientasi pada kebutuhan pasien untuk menjamin aksesbilitas. Walaupun demikian, penerimaan pasien baru hanya dapat dilakukan pada hari Senin sampai Rabu, guna penyesuaian pemberian dosis yang terpantau dengan ketat oleh dokter. Penerimaan pasien baru di luar hari Senin sampai Rabu, dapat dilakukan sepanjang tersedia dokter jaga pada akhir pekan. Pelayanan pada hari-hari besar dapat disesuaikan dan diputuskan secara lokal oleh Rumah Sakit Pengampu dalam hal ini Rumah Sakit Ketergantungan Obat RSKO dan Dinas Kesehatan setempat, tanpa mengabaikan kebutuhan pasien.

5. Alur Layanan PTRM

PTRM tidak hanya memberikan metadon semata-mata melainkan juga intervensi medis dan psikososial lain yang dibutuhkan pasien. Alur layanan adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Alur Layanan PTRM Sumber: Peraturan Menkes RI No. 57 Tahun 2013 Proses Penerimaan • Informasi tentang metadon, assessment, rencana terapi, pemeriksaan penunjang Proses Inisiasi Stabilisasi • Farmakoterapi lain, konseling adiksi, konseling HIV, pengobatan ARV bila perlu Proses Rumatan Assessment lanjutan, konseling kepatuhan, urinalisis sewaktu-waktu, farmakoterapi konseling yang dibutuhkan

6. Tahap Dosis Metadon

a. Tahap Penerimaan Tahapan terhadap calon pasien PTRM dilakukan dengan melakukan skrining atas kriteria inklusi calon pasien. Selanjutnya pasien akan diberikan informasi mengenai PTRM dan pentingnya keterlibatan keluargawali dalam PTRM agar mendapatkan hasil yang optimal. Petugas medis atau dokter akan melakukan assessment dan penyusunan rencana terapi sesuai prosedur yang berlaku. Selanjutnya dokter akan menentukan apakah calon pasien dapat diterima sebagai pasien PTRM atau dirujuk pada modalitas terapi lain yang lebih sesuai. 35 b. Tahap Inisiasi Pemberian dosis awal metadon kepada pasien sebanyak 20-30 mg untuk tiga hari pertama. Kematian sering terjadi jika pasien diberikan melebihi dosis awal 40 mg. Selama pemberian dosis awal, pasien harus diobservasi 45 menit untuk memantau gejala putus obat sakaw. Metadon harus diberikan dalam bentuk cair dan diencerkan sampai menjadi 100 cc dengan larutan sirup. Pada tahap ini pasien harus hadir setiap hari di Puskesmas dan menelan metadon di hadapan petugas PTRM. Setelah itu, pasien harus menandatangani buku yang tersedia sebagai bukti bahwa pasien telah menerima dosis metadon pada hari itu. 35 Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Metadon, h.36-37.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

PENDAHULUAN Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 4

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 0 15

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Depresi Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan

0 0 19

Faktor Yang Melatarbelakangi Keikutsertaan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Pengguna Heroin Dalam Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Di Poliklinik Lapas Klas IIA Denpasar.

0 2 33