Evaluasi Produk Product Evaluation

menekankanmempraktikannya agar sikap yang ada dalam kelompok tersebut diikuti. Program KDS Kelompok Dukungan Sebaya yang ada di PTRM PKC. Tebet membuat sesama pasien dapat saling mendukung dan memotivasi sebagai usaha pemulihan mereka. Selain itu, KDS meningkatkan kesadaran pasien mengenai kesehatan dan dampak penyalagunaan Narkoba. d. PTRM dapat mengurangi keterlibatan dan tindakan kriminal pecandu heroin. Seorang pecandu heroinputaw rentan sekali melakukan tindakan kriminal karena efek sakaw dimana pecandu harus selalu mengkonsumsi heroinputaw setiap saat. Jika tidak segera mengkonsumsinya maka ia akan merasakan sakit yang luar biasa atau yang biasa disebut sakaw. Mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan barang haram tersebut seperti mencuri. Sedangkan jika meminum metadon sesuai dosis yang diberikan dokter maka pecandu heroin dapat berhenti menggunakan heroinputaw karena efek metadon mirip dengan efek heroin, namun efek “fly”-nya tidak senikmat biasanya pada metadon dengan masa kerja yang lebih panjang sehingga dapat diberikan satu kali sehari dan penggunaannya dengan cara diminum. Penurunan keterlibatan pasien pada tindak kriminalitas juga menjadi salah satu indikator keberhasilan program yang diberikan Depkes. e. Peningkatan produktifitas pasien karena dapat bekerja atau sekolah. Metadon memberikan kesempatan kepada pecandu heroin untuk dapat beraktifitas sebagaimana biasa karena metadon cukup diminum satu kali setiap harinya. Dosis yang bisa dibawa pulang THDTake Home Dose turut membantu pasien untuk dapat menyesuaikan waktunya saat bekerja. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pasien berinisial DN, “Banyak sih, jadi bisa ngatur waktu, sama keluarga pun jadi lebih deket. Dalam pekerjaan juga sangat membantu jadi lebih fokus.” 62 f. Hubungan sosial pasien membaik dengan keluarga, kawan, pekerjaan dan masyarakat. PTRM juga dapat meningkatkan mental pasien, seorang pecandu heroin yang telah mengikuti PTRM memiliki dorongan untuk segera berhenti menggunakan heroinputaw sehingga kehidupannya bisa lebih stabil. Metadon juga memberikan perubahan pada gaya hidup pecandu heroin sehingga memberikan pasien kepercayaan diri. Hal ini dibuktikan oleh salah satu petugas kesehatan ibu Juju yang sejak awal sudah menangani PTRM, Banyak perubahan perilaku sikap, pasti yah.. terus yang tadinya urakan jadi rapih bersih. Selama ini saya bekerja baru ini anak-anak terlihat sekali ada perubahannya dari yang tempramen tinggi kasar sekarang sudah ada perubahan. Anak seperti itu kan perlu perhatian, kita suka ajak mereka “Coba deh untuk liat hasil cek darah”, 62 Wawancara Pribadi dengan DN, Jakarta 30 April 2014. takutnya kan mereka belum buka hasil cek darah. Anak itu kita rangkul, kan banyak yang masih mengaggap mereka sampah dan kalau kesini kita tanya, “Kamu kalau kesini sudah mandi belum sih?” jadi hal atau pertanyaan kecil seperti itu saja kita perhatikan. Sebenernya dimana anak tersebut sudah mau datang itu sudah ada perubahan. Kan selama tujuh tahun dia datang cuma minum, pasti dia akan jenuh tapi kalau dia datang terus itu terlihat ada perubahan. 63 Perubahan yang terjadi pada pasien juga disampaikan oleh perawat ibu Devi, “Jauh lebih baik dari awal-awal, dari sikap ke kitanya aja sudah keliatan kok”. 64 Dari data di atas berdasarkan indikator dampak dengan melihat apakah program yang dilakukan benar-benar memberikan perubahan pada pasien, maka PTRM memberikan dampak yang lebih baik dengan merubah kondisi dan perilaku pasien menjadi lebih positif, seperti berkurangnya rasa cemas, peningkatan produktifitas pasien dengan bekerja atau sekolah, hubungan dengan keluarga yang menjadi lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Kader Muda, “Sebelum mengikuti PTRM pastinya masih buruk perilakunya. Setelah mengikuti terapi berangsur- angsur membaik dalam kehidupan budaya, sosial dan lain-lain.” 65 Selain itu, dari segi kesehatan metadon dapat mencegah penyebaran penyakit dari penggunaan heroin seperti HIVAIDS, hepatitis BC. 63 Wawancara Pribadi dengan Petugas Kesehatan Ibu Juju, Jakarta 05 Mei 2014. 64 Wawancara Pribadi dengan Petugas Kesehatan Ibu Devi, Jakarta 05 Mei 2014. 65 Wawancara Pribadi dengan Kader Muda Bapak Judi, Jakarta 29 April 2014. 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Evaluasi Program Terapi Rumatan Metadon bagi Pecandu Heroin di Puskesmas Kecamatan Tebet, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Terapi subtitusi heroin dengan metadon cair di Indonesia merupakan hal baru. PTRM merupakan upaya untuk mengurangi dampak buruk penggunaan Narkoba pada seseorang yang ketergantungan kronis opium atau heroin. PTRM mempunyai banyak komponen yang bertujuan mengubah perilaku pengguna beresiko menjadi kurang atau tidak beresiko. Berdasarkan hasil penelitian penulis menggunakan model evaluasi CIPP, maka hasil dari evaluasi konteks dari segi relevansi, upaya dan keterjangkauan dinilai tepat. Banyak pasien terapi metadon yang merupakan mantan pecandu heroin dan sebelumnya sudah menjalani berbagai terapi pengobatan untuk memulihkan kecanduannya, seperti mengikuti rehabilitasi sampai pengobatan alternatif. Namun pasien mengakui bahwa ia kembali relapse kambuh atau kembali aktif menggunakan heroin. Menanggapi permasalahan tersebut pemerintah berupaya mengurangi dampak buruk Narkoba terutama bagi pecandu heroin melalui PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet sebagai salah satu yang ditunjuk untuk memiliki PTRM melakukan penjangkauan dengan kader muda dan LSM supaya pecandu heroin dapat lebih mudah mengakses program metadon. Hasil evaluasi input menunjukan bahwa PTRM di PKC. Tebet telah berdiri sejak tahun 2007 dan mengalami peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun, jumlah pasien saat ini sebanyak 85 orang. PTRM PKC. Tebet sangat selektif dalam menerima pasien metadon, seperti untuk administrasi harus dilengkapi secara keseluruhan. Sumber daya manusia SDM di PKC. Tebet dinilai memadai karena SDM telah mendapatkan pelatihan khusus mengenai metadon. Selain itu, para staff atau SDM berpenampilan rapih dengan menggunakan seragam dinas dan begitu ramah kepada pasien. Akan tetapi, terdapat beberapa aspek yang perlu dilakukan perbaikan, yaitu sarana dan prasarana yang bisa lebih menunjang keberlangsungan program seperti, ruangan yang lebih luas dan waktu pelayanan yang lebih lama dari pukul 10.00-12.00 dan berlanjut pukul 13.00-15.00. SOP yang dijalankan Puskesmas Kecamatan Tebet berpedoman pada SOP yang telah dilaksanakan di RSKO dan SOP ini diperlukan sebagai pedoman pelayanan program metadon kepada pasien atau pecandu heroin. Penulis menilai bahwa hasil evaluasi proses terhadap pemberian metadon sudah sesuai karena berdasarkan resep dan penilaian dokter. Pelayanan psikologi dinilai relevan untuk memberi penilaian kepada pasien baru apakah mereka benar- benar siap untuk mengikuti program dan mengetahui kondisi kejiwaan pasien selama pelaksanaan program serta adanya konseling keluarga dapat mendukung dan membantu proses pemulihan pasien. Pelayanan kesehatan juga sudah melingkupi kebutuhan para pasien metadon seperti adanya VCT untuk mengetahui status HIV pasien. Namun masalah penggunaan Narkoba selain metadon menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan PTRM. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba selain metadon ini dapat menyebabkan permasalahan kesehatan, over dosis hingga kematian. Hasil evaluasi produk menunjukkan bahwa PTRM memberikan dampak yang lebih baik, yakni merubah kondisi dan perilaku menjadi lebih positif, seperti berkurangnya rasa cemas, peningkatan produktifitas pasien dengan bekerja atau sekolah, hubungan dengan keluarga yang menjadi lebih baik. Selain itu, dari segi kesehatan, metadon dapat mencegah penyebaran penyakit dari dampak penggunaan heroin, seperti HIVAIDS dan hepatitis BC.

B. Saran

1. Puskesmas Kecamatan Tebet a. Memberikan sanksi yang tegas kepada pasien metadon apabila tes urine menunjukan poitif masih menggunakan narkoba. b. Meningkatkan dukungan bagi para pasien untuk tidak kembali menggunakan narkoba. c. PTRM menyediakan ruangan konsul yang bersifat tertutup untuk menjamin kerahasiaan dan menjaga kenyamanan pasien. d. Meningkatkan kualitas pelayanan metaon.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi Pada Pasien Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor

0 30 138

PENDAHULUAN Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 1 4

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 0 15

PENGARUH KONSELING TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA PASIEN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Pengaruh Konseling Terhadap Penurunan Depresi Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Manahan Solo.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERATURAN TERAPI RUMATAN METADON DI KLINIK PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Keteraturan Terapi Rumatan Metadon di Klinik Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Puskesmas Manahan

0 0 19

Faktor Yang Melatarbelakangi Keikutsertaan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Pengguna Heroin Dalam Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Di Poliklinik Lapas Klas IIA Denpasar.

0 2 33