9. Kendaraan Ambulance
: 3 unit 10.
Kendaraan Dinas Kepala Puskesmas : 1 unit
11. Kendaraan roda dua motor
: 5 unit
7
Adapun fasilitas gedung disetiap lantai Puskesmas Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut:
D. Program Penanganan Napza dan HIV-AIDS di Puskesmas Kecamatan
Tebet
a. Penanganan pasien:
1. Konseling
2. Pengobatan
3. Rujukan
b. Kolaborasi TB-HIV adalah kegiatan yang berupaya untuk mempercepat
diagnosis dan pengobatan TB pada pasien HIV dan sebaliknya mempercepat diagnosis dan pengobatan HIV pada pasien TB, dengan
memperkuat jejaring layanan keduanya. c.
VCT Voluntary Counseling and Testing merupakan salah satu strategi kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk menangani penyebaran
HIVAIDS. VCT adalah proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV secara sukarela yang bersifat confidental
rahasia dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV.
7
Andronov Dwi Wibowo, artikel diakses pada 20 Februari 2014, http:thesis.binus.ac.iddocBab32011-1-00618-SI20Bab203.pdf
d. PMTCT Prevention of mother-to-child HIV Transmission adalah
terminologi umum untuk sebuah program pelayanan dan intervensi yang didesain untuk menurunkan risiko penularan dari Ibu HIV positif kepada
bayinya. e.
HR LJSS adalah upaya penyediaan layanan yang meliputi penyediaan jaru suntik steril baru, pendidikan dan informasi tentang penularan HIV,
rujukan terhadap akses medis, dan layanan sosial. f.
Test HIV Mandiri diyakini menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan dan meningkatkan harapan hidup orang dengan HIVAIDS.
Namun karena adanya stigma pada ODHA di masyarakat, banyak orang yang enggan memeriksakan dirinya. Dengan pemeriksaan HIV secara
mandiri di rumah, kekhawatiran tersebut bisa dicegah. Pemeriksaan mandiri untuk HIV dapat dilakukan di rumah dengan cara mengambil
sampel dari gusi. Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, nyaman, pribadi, dan dapat menunjukkan hasil dalam 20 menit. Namun hasil tes juga perlu
dikonfirmasi dari klinik kesehatan
.
g. PTRM Program Terapi Rumatan Metadon adalah salah satu terapi bagi
pengguna heroin yang dilakukan dalam jangka panjang untuk menurunkan risiko yang dibuat pengguna heroin dan memperbaiki
kualitas hidup.
8
8
Dwi Siswo Subagyo, “Efektivitas Program Terapi Rumatan Metadon bagi Pasien Terdaftar di Puskesmas Kecamatan Tebet Tahun 2007-2008,” Tesis S2 Program Studi Kajian Ketahanan
Nasional, Universitas Indonesia, 2008, h. 38-39.