Evaluasi Input Input Evaluation
dipenuhi pasien akan di terima oleh petugas kesehatan dan diberikan dosis metadon yang sudah ditetapkan dokter.
26
Bagi pasien yang pernah drop out atau dikeluarkan dari PTRM jika ingin mengikuti program metadon maka pasien akan dievaluasi kembali
oleh dokter. Prosedurnya sama seperti pasien baru, mulai dari penjelasan program sampai pasien mendapatkan dosis dan menunggu 45 menit untuk
melihat reaksi obat. PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet juga memiliki peraturan bagi
pasien yang sudah terdaftar. Pasien diharuskan datang ke klinik metadon pada jam yang telah ditentukan, konsul dokter dilakukan pada hari kerja,
metadon harus diminum di depan petugas jika pasien menyembunyikan sebagian atau seluruh metadon untuk dibawa pulang maka pasien akan
dikenai sanksi. Begitu juga bagi pasien yang ketahuan oleh petugas memperjualbelikan metadon yang dibawa pulang THDTake Home Dose
akan langsung dikenai sanksi hingga drop out. Apabila pasien ingin berhenti dari program metadon maka pasien harus memberitahu dokter atau
petugas kesehatan. Pasien akan diberhentikan dari program drop out jika pasien tidak memiliki motivasi untuk berubah, pasien mengancam
keamanan petugas kesehatan PTRM atau orang lain di lingkungan tempat layanan, dan pasien bersikap tidak sopan kepada dokter atau petugas
26
Puskesmas Kecamatan Tebet, Prosedur Tetap PROTAP Satelit PTRM Jakarta: Puskesmas Kecamatan Tebet, 2012, h. 1.
kesehatan sehingga menimbulkan keributan, terlibat kekerasan dan merusak saran dan prasarana lingkungan tempat layanan.
27
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Koordinator PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet, dr. Elizabeth. PTRM Puskesmas Kecamatan
Tebet tegas dalam memberikan sanksi hingga drop out kepada pasien yang melanggar peraturan, “Pernah terjadi konflik di antara pasien sendiri,
komunitas bahkan dengan petugas, berkata kasar. Penanganannya biasanya kita pindahkan atau drop out.”
28
PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet terus mengalami peningkatan jumlah pasien baru yang dapat dilihat dari grafik berikut:
Gambar 4.2 Pasien Baru PKC. Tebet
Sumber: PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet
Sedangkan jumlah pasien drop out di PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet tidak lebih dari 60 total pasien setiap tahunnya. Hal ini dapat
dilihat dari grafik berikut:
27
Puskesmas Kecamatan Tebet, Prosedur Tetap PROTAP Satelit PTRM, h. 1-2.
28
Wawancara Pribadi dengan Koordinator PTRM dr. Elizabeth, Jakarta 02 Mei 2014.
GAMBAR 4.3 JUMLAH PASIEN
DROP OUT
5 10
15
DROP OUT
SUMBER: PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet
Berdasarkan data di atas dengan indikator cakupan maka pasien yang mengikuti PTRM dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia dalam Program Terapi Rumatan Metadon terdiri dari dokter, perawat, apoteker dan kader muda. Petugas kesehatan
selalu terlihat rapih dengan menggunakan seragam Dinas Puskesmas Kecamatan Tebet. Para dokter dan petugas kesehatan yang memberikan
layanan metadon memberikan pelayanan yang tepat dalam pemberian dosis metadon. Selain itu, dokter dan petugas kesehatan begitu ramah
dengan memberikan senyuman dan menyapa setiap pasien yang hadir. Hal ini dirasakan oleh pasien, “Kalau memuaskan sih memuaskan,
orangnya dokter dan petugas kesehatan enak-enak, kekeluargaan, engga ada diskriminasi, semua baik dan peduli.”
29
29
Wawancara Pribadi dengan YJ, Jakarta, 30 April 2014.
SDM dalam program ini dinilai berkompeten karena telah mengikuti pelatihan khusus mengenai metadon, seperti yang dijelaskan
salah satu perawat ibu Devi, “Pelatihan seperti seminar, pelatihan waktu itu sih tidak ada praktek ya, pelatihan waktu itu hanya pemberian materi-
materi saja. Saya pelatihan di tahun 2012 dan dapat pelatihan dari Depkes”.
30
Keterangan jadwal pelayanan dan informasi mengenai metadon telah terpasang di dinding ruangan. Waktu pelayanan yang diberikan
PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet yang dimulai pada pukul 13.00- 15.00 WIB diharapkan bisa buka sejak pagi pukul 10.00-12.00 sehingga
waktu pelayanan lebih lama. Sebenarnya lebih baik kalau kata anak-anak yang lain
yang bekerja, bukanya dua kali sehari aja kayak di PTRM-PTRM lain kan buka dua kloter. Tapi untuk
saya pribadi dan suami saya yang wirausaha engga masalah dengan jam buka disini apalagi kalau
terlambat minum kita bisa telepon dulu terus minum di apotek. Tapi kalau bisa dua kloter sebenarnya lebih
baik lagi.
31
Waktu buka pelayanan yang lebih panjang dari pukul 10.00-12.00 dan berlanjut pada pukul 13.00-15.00 juga diharapkan oleh dr. Fadlinah
namun terdapat keterbatasan dalam pelaksanaannya. … mereka itu pasien PTRM kan mintanya waktu
buka itu lebih panjang tetapi dari sisi kita keterbatasan dalam hal SDM Sumber Daya Manusia karena kita
satu orang bisa pegang macam-macam, poli banyak.
30
Wawancara Pribadi dengan Petugas Kesehatan Ibu Devi, Jakarta 05 Mei 2014.
31
Wawancara Pribadi dengan DZ, Jakarta 02 Mei 2014.
Kita juga mau buka seperti Rumah Sakit atau Puskesmas lain yang buka dari pagi namun harus ada
tim khusus yang tidak pegang apa-apa lagi fokus disitu PTRM. Tapi semua masih bisa dilayani
dengan baik walaupun hanya beberapa jam.
32
Berdasarkan data di atas menggunakan indikator ketersediaan maka sumber daya manusia SDM dinilai memadai karena SDM di
PTRM telah mendapatkan pelatihan khusus mengenai metadon. Namun diharapkan SDM ini bisa fokus di PTRM saja sehingga pelayanan yang
diberikan bisa semakin baik seperti, waktu atau jam buka pelayanan bisa lebih panjang.
3 Sarana dan Prasarana
Kondisi ruangan PTRM bersih namun ruangan belum cukup memadai karena ruangan hanya berukuran 2.15 x 4 m dan berada di sudut
Puskesmas Kecamatan Tebet. Alat-alat medis yang ada di ruangan PTRM sudah memadai dan terjaga kebersihannya. Petugas Kesehatan bernama
ibu Devi mengharapkan disediakan tempat atau yang lebih luas, “Mungkin masalah tempat ya, kita kan ada dibawah dan tempatnya itu
minimalis banget di pojokkan, apoteker yang di depan juga kasihan tempatnya sempit kecil. Ya… semogalah ruangan bisa lebih layak aja”.
33
Penulis mengamati ruangan di PTRM memang tidak begitu luas dengan ukuran 2.15 x 4 m namun ruangan selalu terjaga kebersihan dan
kerapiannya. PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet juga memiliki
32
Wawancara Pribadi dengan dr. Fadlinah, Jakarta 02 Mei 2014.
33
Wawancara Pribadi dengan Petugas Kesehatan Ibu Devi, Jakarta 05 Mei 2014.
kelebihan dengan menggunakan gelas plastik sekali buang untuk pasien meminum metadon sehingga lebih praktis tidak merepotkan para petugas
kesehatan. Namun dibutuhkan lemari atau tempat untuk menaruh persediaan botol sirup yang cukup banyak sehingga ruangan konsul
terlihat lebih luas walaupun peletakannya sudah cukup tertata rapi.
34
Sirup biasa dicampurkan kedalam metadon supaya saat pasien meminum metadon rasanya menjadi tidak begitu pahit. Sejauh ini kondisi ruangan
cukup nyaman dan tidak begitu menganggu proses pelayanan metadon. Berdasarkan indikator ketersediaan maka sarana prasarana dinilai
cukup memadai walaupun diharapkan disediakannya ruangan yang lebih luas.
4 SOP Program Terapi Rumatan Metadon
Standar operasional dan prosedur SOP Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kecamatan Tebet berpedoman pada SOP yang
dibuat oleh Rumah Sakit Ketergantungan Obat RSKO. Selain itu, penggunaan metadon untuk program ketergantungan sebagai zat
pengganti opium telah diakui oleh WHO dengan menambahkan zat tersebut ke dalam WHO Model List Essential Medicines.
35
Metadon adalah Narkotika berupa obat jadi dalam bentuk sediaan tunggal yang termasuk jenis Narkotika Golongan II sebagaimana
34
Observasi Penulis, Jakarta 30 April 2014.
35
Dhoho A Sastro, ed., Membongkar Praktik Pelanggaran Hak Tersangka di Tingkat Penyidikan: Studi Kasus Terhadap Tersangka Kasus Narkotika di Jakarta Jakarta: LBH Masyarakat,
2012, h. 78.
dimaksud dalam pasal 6 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
36
Penyelenggaran Program Terapi Rumatan Metadon ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan dilaksanakan
di Rumah Sakit, Puskesmas, klinik, lembaga permasyarakatan atau rumah tahanan dengan berbekal dari Permenkokesra No. 2 Tahun 2007.
37
Seperti yang dipaparkan oleh dr. Elizabeth:
Ya.. awal mulanya dari Kemenkes lalu Dinas Kesehatan. Lalu dari Dinas Kesehatan menunjuk
Puskesmas Kecamatan Tebet untuk memiliki Program Terapi Rumatan Metadon dan sudah ada SK Menteri-
nya.
38
Dari data di atas menggunakan indikator ketersediaan bahwa Puskesmas Kecamatan Tebet memiliki SOP PTRM yang berpedoman
pada SOP yang telah dilaksanakan oleh RSKO. SOP diperlukan dalam Program Terapi Rumatan Metadon sebagai pedoman pelayanan program
metadon kepada pasien atau pecandu heroinputaw.
Berdasarkan pembahasan pada evaluasi input, PTRM Puskesmas Kecamatan Tebet berdasarkan indikator ketersediaan dengan melihat unsur yang ada dalam
program dinilai baik walaupun perlu ada peningkatan dalam beberapa aspek, seperti SDM yang fokus pada PTRM dan ruangan PTRM yang lebih luas.
36
Dyah Purwaning R, Standar Operasional dan Prosedur PTRM Jakarta: RSKO, t.t, h.1.
37
Dhoho A Sastro, ed., Membongkar Praktik Pelanggaran Hak Tersangka di Tingkat Penyidikan, h. 78.
38
Wawancara dengan Koordinator PTRM dr. Elizabeth, Jakarta 02 Mei 2014.