pelabuhan melainkan di Depot Empty Container yang berlokasi dekat di luar pelabuhan adjacent to port area agar permintaan Peti Kemas kosong dapat dipenuhi
dengan melalui prosedur yang seringkas mungkin. Guna kelancaran dan keteraturan pekerjaan yang berkaitan dengan
penanganan Peti Kemas maka lapangan penumpukan Peti Kemas dibagi ke dalam dua perpetakan kaveling sebagai berikut :
1. Petak yang digunakan untuk menampung Peti Kemas yang baru dibongkar dari kapal dan hendak dikerjakan lebih lanjut dinamakan Marshalling Yard Inbound.
2. Petak untuk menampung Peti Kemas ekspor yang datang dari luar pelabuhan, dari CFS, dari Depot Empty Container atau dari bengkel reparasi Container Repair
Shop dan akan dimuat ke kapal, disebut Marshalling Yard Outbound.
2.3. Pengertian Jasa
Menurut Kotler 2005, “pengertian jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak dapat mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada suatu produk fisik”.
Selanjutnya Kotler 2005 menyatakan bahwa “jasa memiliki empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran jasa,
yaitu tidak nyata intangible, tidak terpisahkan inseparable, bervariasi variability, dan tidak dapat disimpan perishable”.
Pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk. Pertama, pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan immaterial karena produknya tidak kasat mata dan
Universitas Sumatera Utara
tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan saat konsumen berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya dilakukan dengan segera. Hal ini lebih sulit
dari pada pengawasan produk fisik. Ketiga, interaksi antara konsumen dan petugas adalah penting untuk dapat mewujudkan produk yang dibentuk.
2.4. Pengertian Pemasaran
Menurut Yazid, 2005 Pemasaran merupakan penghubung antara organisasidengan konsumennya. Payne 2001, menyatakan bahwa: ”pemasaran
merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkaan sumber-
sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut”. dari tiga komponen kunci:
1. Bauran pemasaran – unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi
2. Kekuatan pasar – peluang dan ancaman eksternal dimana operasi-operasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi
3. Proses penyelarasan – proses strategik dan manajerial untuk memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan internal laik bagi kekuatan pasar.
2.5. Teori Tentang Bauran Pemasaran Jasa
Dalam pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang terdiri 4 P: Product produk, Price harga, Place tempat termasuk di dalamnya adalah distribusi dan
Universitas Sumatera Utara
Promotion promosi. Metode ini yang dikenal dengan Bauran Pemasaran Marketing
Mix . Dalam perkembangannya, untuk layanan jasa dikenal juga istilah 7 P dimana 4
P pertama adalah Product, Price, Place, dan Promotion. Untuk 3 P yang selanjutnya adalah Bukti Fisik Physical Evidence, Proses Process dan Orang People.
Kemudian Tull dan Kahle dalam Tjiptono 2003 menjelaskan bahwa: “Untuk mampu menciptakan kepuasan konsumen tersebut, para pengembang perlu memiliki
suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya, karena strategi pemasaran juga merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang digunakan untuk melayani pasar sasaran.”
Payne 2001 menyatakan: “maksud dari penetapan tujuan dan strategi pemasaran adalah untuk mentargetkan keuntungan,pendapatan dan pangsa pasar yang
diperlukan untuk memenuhi misis dan cara merencanakan bauran pemasaranterintegrasi guna mencapai sasaran untuk setiap segmen. Tujuan
pemasaran adalahpernyataan seksama precise yang menguraikan apa yang akan dicapai olehkegiatan pemasaran perusahaan jasa; strategi pemasaran merupakan alat
yang diapakai untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.” Selanjutnya Pawitra 2003 menyatakan: “Salah satu bentuk strategi
pemasaran yang mampu mendukung dalam memasarkan perumahan untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah penggunaan marketing mix bauran
pemasaran yang dapat meliputi product, price, promotion, dan physical evidence” Payne 2001 bahwa: ”kami mendukung bauran pemasaran yang diperluas
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar. Ini mencerminkan unsur-unsur tradisional
Universitas Sumatera Utara
bauran pemasaran produk, price harga, promosi dan place tempat ditambah tiga unsur tambahan people orang, proses dan penyediaan layanan pelanggan.
Payne 2001 menjelaskan bahwa: “dalam mengembangkan strategi bauran pemasaran, kita harus mempertimbangkan dampak masing-masing unsur bauran
pemasaran terhadap segmen-segmen pasar yang dipilih. Ini menunjukkan jaminanbahwa ada:
1. Kecocokan antara bauran pemasaran dengan setiap segmen sasaran 2. Kecocokan antara bauran pemasaran dengan kapabilitas strategik
perusahaan,yang menekankan kekuatannya dan meminimalkan dampak kelemahannya.
3. Pemahaman akan kapabilitas para pesaing yang mencakup pengelakan kekuatan kekuatan mereka dan kapitalisasi kelemahan-kelemahan mereka.
2.6 Pengertian dan Unsur Bauran Pemasaran Jasa