3.10. Uji Asumsi Klasik 3.10.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui simetris tidaknya distribusi data. Uji ini akan dideteksi melalui analisis grafis yang dihasilkan melalui perhitungan
regresi dengan SPSS. Ghozali 2005 menyatakan bahwa jika data menyebar normal di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
3.10.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas yang disebut dengan multikolonieritas. Menurut Santoso 2002 suatu
model regresi dikatakan bebas dari masalah, jika nilai Variance Inflation Factor VIF adalah:
Nilai VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Nilai VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas
3.10.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran varians gangguan. Menurut Santoso 2002, heterokedasitas terjadi bila kesalahan atau
residual dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya. Deteksi dapat dilakukan dengan analisis grafis,
dimana jika terdapat pola tertentu pada scatterplot maka terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1889 pelabuhan Belawan diperluas dengan dimulainya pembangunan sarana dermaga, gudang serta fasilitas lainnya, pada saat itu pelabuhan
Belawan bernama Hevan Bedrijf yang digunakan hingga tahun 1950 dengan jumlah karyawan 50 orang yang berstatus pegawai federal.
Setelah kemerdekaan 1945 manajemen kepelabuhanan masih didominasi oleh Belanda yang dikelola oleh Departemen Van Scheepart. Kemudian setelah
adanya pemutusan hubungan mata rantai modal Belanda dalam Angkatan Laut, pengelola pelabuhan belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya karena
organisasi yang membina pelabuhan silih berganti antara lain: 1. Jawatan Pelabuhan. Sejak berdirinya kabinet pertama RIS tahun 1955,
maka Depatemen Van Scheepart dibubarkan, kemudian dibentuk departemen Pelayaran dan Jawatan. Pelabuhan dibawah Kementrian pekerjaan Umum
Tenaga dan Perhubungan. Jawatan Pelabuhan ditunjuk untuk mengelola pelabuhan dan dipimpin oleh seorang kepala jawatan
2. Perusahaan Negara Pelabuhan. Pengelolaan pelabuhan secara konsepsional dimulai dari PN Pelabuhan yang lebih banyak melayani masyarakat. Pada
Universitas Sumatera Utara