produk, maka biasanya akan tidak memperhitungkan produk tersebut sebagai pilihan pembelian, bahkan tidak jarang akan menyampaikan ketidaksukaannya tersebut
kepada teman, kerabat atau tetangganya Suryani, 2008. Terdapatnya hubungan yang erat antara sikap dan perilaku inilah yang
menyebabkan sikap dipandang penting. Berbagai upaya dilakukan oleh pemasar untuk mengembangkan sikap positif serta mengubah sikap netral maupun negatif ke
arah sikap positif. Melihat televisi, mendengar radio, maupun membaca media cetak, sebagian besar tujuannya tidak lain adalah mengembangkan sikap positif konsumen.
Sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan belief dan
perilaku behaviour. Mowen dan Minor dalam Sumarwan 2003 menyebutkan bahwa istilah pembentukan sikap konsumen consumer attitude formation seringkali
menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap, dan perilaku. Kepercayaan, sikap, dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut produk product attribute.
Konsumen biasanya memiliki kepercayaan terhadap atribut suatu produk.
2.7.2. Model Sikap Konsumen
Secara garis besar, Sumarwan 2003 mengungkapkan bahwa terdapat beberapa model sikap, antara lain:
1. The Tricomponent Attitude Model Triandis. Sikap konsumen terhadap suatu produk terbentuk dari tiga komponen yaitu kepercayaan kognitif, emosi
afektif, dan keinginan berperilaku konatif.
Universitas Sumatera Utara
2. Multi Attribute Attitude Model Fishbein. Model multiatribut menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu model sikap produk atau merek sangat
ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Model tersebut disebut multiatribut karena evaluasi konsumen terhadap objek
berdasarkan kepada evaluasinya terhadap banyak atribut yang dimiliki oleh objek tersebut.
3. Ideal Point Model Model Angka-Ideal. Engel et al. dalam Sumarwan 2003, menjelaskan bahwa model angka ideal ini memberikan informasi mengenai sikap
konsumen terhadap merek suatu produk dan sekaligus bisa memberikan informasi mengenai merek yang ideal yang dirasakan konsumen.
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan 2003, sikap terdiri dari tiga komponen yaitu kognitif, afektif, dan konatif.
1. Komponen Kognitif dari sikap menggambarkan pengetahuan dan persepsi terhadap suatu objek sikap. Pengetahuan dan persepsi tersebut diperoleh melalui
pengalaman langsung dari objek sikap tersebut dan informasi dari berbagai sumber lainnya. Pengetahuan dan persepsi tersebut biasanya berbentuk
kepercayaan beliefs artinya konsumen mempercayai bahwa suatu objek memiliki sikap atribut dan perilaku yang spesifik dan akan mengarahkan pada hal
yang spesifik. 2. Komponen afektif menggambarkan perasaan dan emosi seseorang terhadap suatu
produk atau merek. Perasaan dan emosi tersebut merupakan evaluasi menyeluruh terhadap objek sikap. Afektif mengungkapkan penilaian konsumen terhadap
suatu produk apakah baik atau buruk, disukai atau tidak disukai.
Universitas Sumatera Utara
3. Komponen konatif adalah komponen ketiga dari sikap yang menggambarkan kecenderungan dari seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan
dengan objek sikap.
2.7.3. Fungsi Sikap Konsumen