Implementasi nilai demokrasi melalui kegiatan Implementasi nilai demokrasi melalui kegiatan
113 kapan wawancara, observasi dan dokumentasi itu akan dilaksanakan. setelah
semuanya sudah jelas kemudian peneliti mohon pamit dan akan kembali lagi pada hari Senin 25 Januari 2015.
CATATAN LAPANGAN
No : 2
Hari tanggal : Senin, 25 Januari 2016 Tempat
: Ruang Kepala Sekolah Pukul
: 09.00-11.10 Kegiatan
: Wawancara dengan kepala sekolah Bapak ‘W’ Deskripsi
: Peneliti tiba di SD pada pukul 09.00 setelah memarkirkan kendaraanya di
tempat parkir peneliti berjalan menuju ruang kepala sekolah. saat akan menuju ruang ke
pala sekolah peneliti bertemu wali kelas 1 ibu ‘Y’ dan bertanya apakah bapak ‘W’ ada diruangannya. Ibu Y kemudian mengantarkan peneliti menemui bapak kepala
sekolah. Bapak ‘W’ yang saat itu sedang menguji siswa kelas 1 yang EBTA kemudian meminta peneliti menunggu sebentar diruang tamu. Setelah 15 menit
menguji siswa yang EBTA bapak ‘W’ kemudian menemui peneliti dan siap untuk diwawancarai. Peneliti memulai wawancara mendalam dengan berpacuan pada
pedoman wawancara yang telah dibuat dengan 19 poin pertanyaa n. Bapak ‘W’ cukup
mengerti dan faham dengan pertanyaan yang diungkapkan peneliti. Bapak ‘W’ juga
114 megutarakan bahwa SD Program Khusus Muhammadiyah Gantiwarno ini telah
melaksanakan dan menggalakan pendidikan karakter bagi peserta didiknya. Setelah selesai melakukan wawancara dengan bapak kepala sekolah, peneliti kemudian
memberikan jadwal kegiatan penelitian yang akan dilakukan peneliti, kemudian bapak ‘W’ memanggil dan menemui bapak ibu guru yang terkait dengan subjek
penelitian untuk diberitahu bahawasanya peneliti membutuhkan data dari bapakibu guru pada waktu yang telah ditentukan, apabila ada perubahan nantinya peneliti yang
akan mengkoordinir.
CATATAN LAPANGAN
No : 3
Hari tanggal : Rabu, 27 Januari 2016 Tempat
: Ruang Kepala Sekolah Pukul
: 09.30- 11.30 Kegiatan
: Wawancara dengan Guru kelas 3B Bapak ‘N’
Deskripsi :
Peneliti kembali lagi ke SD Program Khusus Muhammadiyah Gantiwarno pada tanggal 27 Januari 2016 pada jam 08.45. Setelah kemarin melakukan
wawancara dengan kepala sekolah pada hari ini peneliti ingin melakukan wawancara dengan bapak guru kelas 3B yang ditunjuk sebagai informan dalam penelitiannya.
Kemarin bapak kepala sekolah telah mempertemukan peneliti dengan guru kelas yang
115 akan diwawancarai sehingga bapak guru wali kelas 3b sudah siap. Peneliti datang dan
kemudian langsung menuju ruang kepala sekolah, sambil menunggu bapak ‘N’ yang sedang mengajar peneliti menunggu di ruang kepala sekolah dan berbincang-bincang
dengan bapak kepala sekolah. beberapa waktu kemudian bapak ‘N’ telah selesai mengajar dan istirahat di ruang kepala sekolah. Bapak ‘N’ kemudian menghampiri
peneliti dan mengatakan bahwa siap diajukan beberapa pertanyaan. Akan tetapi bapak ‘N’ meminta peneliti untuk menjelaskan tentang apa saja nanti yang akan
ditanyakan. Peneliti kemudian menjelaskan terkait dengan pertanyaan yang akan diajukan yakni implementasi nilai demokrasi di SD ini baik melalui kegiatan
pembelajaran maupun kegiatan diluar pembelajaran. Setelah kurang lebih 2 jam mewawancarai bapak N terkait dengan implementasi nilai di kelas 3b, kemudian
bapak N meminta ijin untuk masuk kelas lagi karena akan mengajar lagi. Peneliti juga
memohon pamit kepada bapak N dan bapak W untuk melanjutkan penelitian besok. CATATAN LAPANGAN
No : 4
Hari tanggal : Kamis, 28 Januari 2016 Tempat
: Ruang kelas 3B Pukul
: 12.30- 13.30 Kegiatan
: Observasi kegiatan rutin dan observasi kelas 3B Deskripsi
:
116 Pada hari Kamis 28 Januari 2016 peneliti datang ke SD Muhammadiyah
Program Khusus Gantiwarno, Peneliti sampai di SD sekitar jam 09.00, tujuan peneliti melakukan observasi tentang implementasi nilai demokrasi dalam kegiatan
pembelajaran. Observasi peneliti dilakukan di kelas 3B akan tetapi sambil menunggu pelaja
ran bapak ‘N’ pada jam 12.30 peneliti melakukan observasi di luar kegiatan pembelajaran. Peneliti mengamati kegiatan rutin para siswa ketika istirahat sholat
Duha, dari kelas 1-6 para siswa telah mengetahui kewajibannya bahwa pada pukul 09.35 anak-anak lagsung mengambil air wudhu dan bersiap untuk melakasanakan
sholat duha. Berhubung SD ini belum memiliki mushola para siswa melakukan sholat duha di kelas masing-masing. Terlihat bahwa anak-anak menentukan sendiri imam
dalam sholatnya. Untuk kelas 1-3 para siswa sholat berjamaah dan dilafalkan sedang kan kelas 4-6 para siswa sholat duha secara berjamaah namun bacaan sudah didalam
hati karena sudah mengetahui tanggung jawabnya.
Dengan didampingi guru kelasnya untuk kelas 1 2, anak-anak dengan lancar membacakan bacaan sholat. Setelah selesai sholat duha para siswa baru
diberikan kesempatan untuk istirahat, akan tetapi peraturan di SD ini para siswa tidak diajurkan untuk jajan diluar sekolah dan tidak membawa uang saku kecuali hari
jumat. para siswa sudah terbiasa untuk membawa bekal sendiri, dan nampak juga catering dari wali murid yang mengantarkan bekal untuk sebagian siswa. Setelah
istirahat para siswa kemudian masuk kelas masing-masing sampai pada pukul 11.50 para siswa kemudian istirahat sholat duhur. Setelah sholat duhur peneliti menemui
117 pak N untuk meminta ijin lagi bahwa peneliti akan mengobservasi kegiatan
pembelajaran di kelas 3B. Bel tanda masuk berbunyi peneliti kemudian duduk dipaling belakang untuk melihat kondisi pembelajaran dikelas 3B. peneliti diminta
untuk memperkenalkan diri, para siswa menyambut dengan baik dan ramah. Nampak pembelajaran yang dilakukan bapak N sangat menarik perhatian para siswa walaupun
mata pelajaran yang diajarkan adalah bahasa arab namun suasana pembelajaran sangat mengaktifkan siswa. Setelah mengikuti 2 jam pembelajaran bahasa arab dan
bel tanda pulang sekolah berbunyi tepat pada pukul 13.30 para siswa keluar kelas dengan dipanggil namanya satu persatu kemudian berjabat tangan dengan bapak N
dan peneliti. Sebagian siswa yang piket kemudian membersihkan ruang kelas. Setelah selesai melakukan observasi peneliti berterimakasih kepada bapak N yang telah
mengijinkan mengikuti pembelajaranya, serta menanyakan kapan bisa mengobservasi dikelasnya lagi. Peneliti kemudian ijin pamit kepada pak N dan kepala sekoah.
CATATAN LAPANGAN
No : 5
Hari tanggal : Jumat, 29 Januari 2016 Tempat
: Depan Ruang kelas 5A Pukul
: 12.45- 13.55 Kegiatan
: Wawancara dengan Guru kelas 5B Bapak ‘Az’
Deskripsi :
118 Peneliti tiba di SD pada pukul 09.15, peneliti sudah membuat janji dengan
guru kelas 5B bahwa wawancara akan dilakukan saat istirahat sholat jumat. Saat tiba di sekolah, ternyata sedang ada tamu dari mahasiswa jepang yang datang
mengunjungi dan ingin melihat SD Program Khusus Muhammadiyah Gantiwarno. Peneliti
akhirnya diminta
bapak kepala
sekolah untuk
memfoto dan
mendokumentasikan yang dilakukan mahasiswa jepang tersebut. Peneliti juga menliat bahwa terdapat nilai-nilai demokrasi yang mucul yakni anak-anak sangat senang
dikunjungi mahasiswa asing ini dan merasa tertarik dan ingin berkenalan. Anak-anak tidak membedakan bakan mau berbaur dengan orang asing tersebut. Setelah selesai
membantu mendokumentasikan kegiatan mahasiswa jepang tersebut. Kemudian peneli
ti langsung menuju ruang kelas bapak ‘Az’ untuk melakukan wawancara. Sampai didepan kelas bapak ‘Az’, ternyata bapak ‘Az’ sedang bersiap sholat jumat.
Peneliti diminta mengunggu. Setelah selesai sholat dan akhirnya bapak ‘Az’ menemui peneliti di depan ruang kelas 5A. peneliti kemudian mengungkapkan
tujuannya dan apa saja yang ditanyakan.
Saat melakukan wawancara dengan bapak Az, karena wawancara dilakukan diluar kelas maka suasana cukup gaduh karena masih masuk jam istirahat. Banyak
anak-anak yang lalu lalang bermain akan tetapi wawancara tetap berjalan dengan baik. Bapak Az dapat menjawab 19 pertanyaan yang diajukan serta menjawab
pertanyaan lain yang tidak ada di panduan wawancara. Setelah selesai mengajukan pertanyaan dan dirasa wawancara sudah cukup kemudian peneliti membuat janji lagi
119 dengan bapak Az untuk diijinkan melakukan observasi saat pak Az mengajar dikelas
5B. Pak Az kemudian meminta peneliti untuk melakukan observasi pada hari Sabtu 30 Januari 2016 jam 09.00.
CATATAN LAPANGAN
No : 6
Hari tanggal : Sabtu, 30 Januari 2016 Tempat
: Ruang kelas 5B Pukul
: 08.15- 09.00 Kegiatan
: Observasi kelas 5B dan Observasi kegiatan HW Deskripsi
: Pada hari sabtu 30 Januari 2016 peneliti kembali ke SD muhammadiyah
Program Khusus Gantiwarno Klaten. Peneliti berencana melakukan observasi di kelas 5B. peneliti tiba di SD ini pukul 07.50 peneliti kemudian langsung menuju ruang
kepala sekolah untuk bertemu dan menyapa. Setelah berbincang-bincang sebentar dengan bapak kepala sekolah peneliti meminta ijin untuk ke gedung barat untuk
mengobservasi kegiatan pembelajaran di kelas 5b. tepat pukul 08.00 peneliti bertemu pak Az dan semula janji dengan pak Az pukul 09.00 diganti jam 08.15 karena ada
guru agama yang bertukar jam pelajaran. Kemudian pelajaran pak Az SBK dimulai pukul 08.15-09.00.
120 Memasuki ruang kelas 5B cukup banyak hiasan dinding karya siswa akan
tetapi kelas sedikit kotor dibagian samping. Pak Az memulai kegiatan SBK dengan berdoa. Kegiatan SBK hari ini menggunakan media miniature dari plastisin. Para
siswa diminta untuk memilih dan membuat kelompok. Setelah berkelompok siswa kelas 5B berdiskusi terkait kaya apa yang akan dibuat. Nampak para siswa sangat
antusisas dan senang dengan pelajaran SBK yang mengunakan metode kelompok. Para siswa juga dapat berinteraksi dengan baik dengan teman satu kelompoknya. Saat
bel pelajaran selesai peneliti pun memutuskan untuk mengakhiri observasi, dan meminta izin pak Az untuk meninggalkan kelas. Sambil menunggu bel pulang
sekolah, peneliti duduk-dukuk didepan kelas untuk menunggu para siswa mengikuti kegiatan HW. Saat pukul 10.30 kegiatan Hw pun dimulai, kegiatan Hw diikuti oleh
kelas 3-5. Kegiatan HW ini dilatih oleh 2 pelatih akan tetapi pelatih yang satu berhalangan hadir. Kurang lebih 100 siswa mengikuti kegiatan HW ini. Siswa dilatih
tepuk HW, dan periksa kerapian.
CATATAN LAPANGAN
No : 7
Hari tanggal : Senin , 1 Februari 2016 Tempat
: Ruang kelas 5B Pukul
: 09.00- 10.40 Kegiatan
: Observasi kegiatan pembelajaran dan tapak suci
121 Deskripsi
: Pada hari Senin 1 Februari 2016 peneliti datang kembali ke SD
Muhammadiyah program Khusus Gantiwarno. Peneliti ingin melanjutkan kembali observasi yang telah dilakukan kemarin di kelas 5B. pada kali ini peneliti ingin
mengobservasi pembelajaran dikelas 5B mata pelajaran Matematika. Pelajaran dimulai pukul 09.00-10.40. Pembelajaran matematika ini dilakukan oleh Bapak Az.
Guru memotivasi siswa agar nanti mendapat nilai 100, maka siswa harus berdoa terlebih dahulu. Guru juga mengoreksi pekerjaan siswa, dalam hal tersebut guru
menawarkan kepada siswa apakah PRnya dikoreksi secara lisan atau di tulis dipapan tulis. Siswa memilih dipapan tulis dan guru pun akhirnya menulis jawaban dipapan
tulis. Nampak para siswa tidak takut untuk bertanya. Guru juga menegur siswa yang tidak mengerjakan. Guru meminta siswa yang tidak mengerjakan untuk memberikan
hukumannya sendiri. Siswa yang tidak mengerjakan PR akhirnya membuat kesepakatan dengan teman-teman yang tidak mengerjakan untuk mengerjakan 10 soal
di LKS. Guru dan semua teman dikelas menyetujuinya dan 10 soal Lks menjadi hukuman bagi siswa yang tidak mengerjakan PR. Saat proses pembelajaran juga
terdapat siswa yang sedang sakit kakinya dia bernama citra, kemudian teman-teman disekitar citra memantu mengambilkan obat merah. Akan tetapi saat menolong citra
Sua sana menjadi gaduh sehingga bapak ‘Az’ menegur citra dan teman-temannya.
Akan tetapi teman-teman citra tetap mengobati luka citra dengan diam-diam. Setelah jam pelajaran matematika usai peneliti akhirnya mohon ijin
kepada bapak ‘Az’ untuk
122 pamit dan kembali ke ruang kepala sekolah untuk menunggu kegiatan tapak suci yang
dilaksanakan pukul 14.00- 15.30. setelah beristirahat dan jam sudah menunjukan pukul 13.55 para siswa sudah berganti pakaian menggunakan seragam tapak suci dan
siap mengikuti kegiatan ekstra. Ekstra tapak suci dilatih oleh bapak ‘S’ kegiatan
ekstra tersebut diikuti oleh 35 siswa dari kelas 1- 5. Sebelum memulai bapak ‘S’
meminta anak-anak
untuk bersma-sama
melakukan pemanasan.
Peneliti mengobservasi dari awal sampai akhir ekstra tapak suci tersebut. Setelah selesai
peneliti memutuskan untuk ijin pamit.
CATATAN LAPANGAN
No : 8
Hari tanggal : Selasa, 2 Februari 2016 Tempat
: Ruang kelas 5B Pukul
: 09.35- 14.00 Kegiatan
: Wawancara dengan siswa kelas 5B Deskripsi
: Pada hari Selasa 2 Februari 2016 peneliti datang ke SD Muhammadiyah
Program Khusus Gantiwarno untuk mewawancarai siswa kelas 5B pak Az selaku wali kelas 5B sudah memberikan 2 rekom
endasi siswanya yakni mbak ‘D’ dan mas ‘D’. Tepat saat jam istirahat sholat duha peneliti menemui siswa tersebut untuk
mengkonfirmasi wawancara yang akan dilakukan hari ini. Setelah bersepakat karana
123 waktu istirahat hanya dapat dilakukan untuk 1 orang wawancara maka siswa
memutuskan pada saat jam istirahat pertama mbak ‘D’ dulu, kemudian istirahat kedua
mas ‘D’. Di ruang kelas 5B wawancara dengan mbak ‘D’ dimulai, peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat serta mengembangkan
beberapa pertanyaan. Mbak ‘d’ cukup baik, akan tetapi peneliti kesulitan karena volume suara mbak ‘D’ cukup kecil sehingga kurang terdengar jelas. Setelah selesai
mengajukan beberapa pertamaan dan bel masuk kelas sudah terdengar peneliti pun segera mengakh
iri wawancara, karena mbak ‘D’ akan melanjutkan mengikuti pelajaran. Sembari menunggu istirahat kedua yakni saat istirahat sholat duhur peneliti
mengobrol santai dengan guru kelas 3b yakni bapak N. tidak terasa adzan duhur sudah terdengar para siswa pun segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan
sholat berjamaah.
Setelah selesai sholat duhur, penelit i menemui mas ‘D’ untuk melakukan
wawancara, akan tetapi berhubung mas ‘D’ ada pelatihan lomba LCC sehinga peneliti
menunggu ma s ‘D’ latihan LCC. Setelah selesai, mas ditya kemudian menghampiri
peneliti dan meminta untuk diwawancarai. Peneliti kemudian mempersiapkan pedoman observasi dan buku untuk
mencatat hasil wawancara. ‘D’ sedikit malu-malu sehingga ketika menjawab pertanyaan kurang yakin dan sedikit bingung, namun
dengan arahan peneliti ditya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti. Jam sudah menunjukan pukul 14.00 peneliti akhirnya memutuskan untuk mengakhiri
124 wawancara. Peneliti mengucapakan terimakasih kepada mas
‘D’ dan pamit pulang dan bersalaman dengan guru-guru dan kepala sekolah.
CATATAN LAPANGAN
No : 9
Hari tanggal : Rabu, 3 Februari 2016 Tempat
: Ruang kelas 3B Pukul
: 12.20- 13.30 Kegiatan
: Observasi kegiatan pembelajaran kelas 3B Deskripsi
: Pada tanggal 3 Februari 2016 peneliti datang ke SD Muhammadiyah
Gantiwarno untuk mengadakan observasi kegiatan pembelajaran pada siswa kelas 3B. Peneliti sampai di SD pukul 09.00. Peneliti lalu menemui bapak N untuk meminta
izin melakukan observasi dikelas 3b kembali. Bapak N mengizinkan peneliti untuk melakukan observasi. Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dimulai pukul 12.20
setelah sholat dhuhur, sebelum melakukan observasi, peneliti menunggu diruang kepala sekolah dan mencoba mengamati lingkungan sekolah. Pada pukul 12.15
peneliti kemudian menuju ruang kelas 3B untuk mengamati kegiatan belajar mengajar. Peneliti melihat pak guru membagi siswa dalam beberapa kelompok,
materi pelajaran kali ini tentang memperagakan teks percakapan. Para siswa dibuat berkelompok untuk memeragakan teks percakapan. Para siswa membagi tokoh dalam
125 teks percakapan dengan diskusi antar anggota kelompok. Siswa juga diminta maju
kedepan kelas untuk memeragakan, setelah itu masing-masing siswa diminta untuk menilai penampilan teman 1 kelompoknya. Peneliti selesai observasi pada pukul
13.30.
CATATAN LAPANGAN
No : 10
Hari tanggal : Kamis, 4 Februari 2016 Tempat
: Ruang kepala sekolah dan TU Pukul
: 08.30- 11.20 Kegiatan
: Mencari dokumen sekolah Deskripsi
: Pada hari kamis 4 Februari 2016 jam 08.30 peneliti sampai di SD
Muhammadiyah Program Khusus Gantiwarno. Tujuan peneliti datang hari ini untuk melihat dokumen-dokumen yang dimiliki sekolah yang terkait dengan implementasi
nilai demokrasi. peneliti kemudian langsung berjalan ke ruang kepala sekolah, diruang kepala sekolah bapak W dan bapak S selaku wakil kepala sekolah sedang
menguji siswa yang EBTA, terdapat 5 siswa yang bergantian untuk ujian EBTA, Peneliti menunggu diruang tamu. Setelah kurang lebih 20 menit pak W menemui
peneliti dan menanyakan hal apa yang bisa dibantu. Peneliti kemudian mengungkapkan bahwa ingin mencari data atau dokumen sekolah terkait nilai
126 demokrasi. sebelumnya peneliti menanyakan sejarah berdirinya SD ini, kemudian pak
W meminta bantuan pak S untuk memberikan infomasi. Pak S kemudian menceritakan tahun berapa SD ini berdiri dan-lain-lain.
Setelah selesai mewawancarai bapak S, peneliti juga meminta arsip lain seperti majalah sekolah, notulen rapat, peraturan sekolah, visi misi data guru dan
kariawan. Bapak kepala sekolah kemudian memberikan majalah sekolah, dan membolehkan peneliti langsung ke TU untuk meminta peraturan sekolah dan melihat
notulen rapat. Peneliti menemukan informasi terkait nilai demokrasi dalam notulen rapat. Pada saat peneliti melihat-lihat dokumen milik sekolah pak W datang ke TU
untuk berbincang dengan petugas TU, 2 orang siswa laki-laki meminta ijin pak W untuk bermain bola di halaman, akan tetapi pak W tidak memberikan ijin karena jika
bermain bola pada saat istirahat akan menganggu dan merusak fasilitas sekolah, siswa laki-laki tersebut kemudian bertanya lagi apakah boleh bermain sepeda? Pak W
menjawab boleh akan tetapi bermainnya dihalaman sekolah saja. Para siswa tersebut menerima dan akhirnya bermain sepeda di halaman sekolah. Setelah selesai mencari-
cari dokumen sekolah peneliti juga meminjam majalah dan kalender sekolah untuk dibawa pulang dan selanjutnya diindentifikasi. Bapak W dengan senang hati
memberikan ijin.
127
CATATAN LAPANGAN
No : 11
Hari tanggal : Jumat, 5 Februari 2016 Tempat
: Ruang kelas 3B Pukul
: 11.00- 14.10 Kegiatan
: Wawancara siswa kelas 3B Deskripsi
: Pada hari jumat, 5 Februari 2016 peneliti kembali datang ke SD
Muhammadiyah Program Khusus Gantiwarno untuk melakukan wawancara dengan siswa kelas 3B yang telah direkomendasikan bapak N dan sesuai dengan Kriteria
peneliti. Peneliti sampai di SD pada pukul 08.30, dan mengobservasi lagi kegiatan para siswa diluar pembelajaran. Peneliti melihat saat akan sholat duha siswa kelas
satu yang sedang berwudu ada yang bertengkar dengan temannya, karena menganggu saat berwudu. Kemudian salah satu teman mereka melerai dan meminta mereka
bersalaman. Saat jam menunjukan pukul 10.50 peneliti menuju ruang kelas siswa 3B untuk menunggu mbak ‘A’ keluar kelas. Tepat pukul 11.00 peneliti menemui mbak
‘A’ untuk melakukan wawancara. Diruang kelas 3B dengan dilihat banyak teman yang lain, peneliti memberikan beberapa pertanyaan. Jawaban mbak azka cukup baik
dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti. Saat adzan sholat jumat berkumandang, waw
ancara peneliti dengan mbak ‘A’ pun selesai. Setelah selesai wawancara dengan mbak ‘A’ peneliti pun mencari Mbak ‘I’ siswa kelas 3B yang
128 akan diwawancarai untuk membuat janji kapan bisa melakukan wawancara
dengannya. Mbak ‘I’ menyepakati wawancara saat pulang sekolah jam 13.30. Di SD ini kegiatan rutin yang dilakukan saat para siswa laki-laki berjamaah sholat jumat
dimasjid para siswa putri melakukan kajian keputrian. Setelah sholat dan kajian keputrian pelajaran dimulai lagi. Sambil menunggu bel pulang sekolah berbunyi
peneliti menunggu dikursi depan ruang 3B. bel berbunyi peneliti kembali menemui mbak ‘I’ untuk diwawancarai, suasana kelas yang sudah sepi karena sudah pulang
sekolah peneliti kemudian mengajukan beberapa pertanyaan. Jawaban mbak ‘I’
hampir sama dengan mbak ‘A’. Setelah wawancara dirasa cukup peneliti pun akhirnya ijin untuk pulang dan kembali lagi besok sabtu.
CATATAN LAPANGAN
No : 12
Hari tanggal : Sabtu, 6 Februari 2016 Tempat
: Ruang kelas 1B Pukul
: 12.30-14.30 Kegiatan
: observasi kegiatan rapat Deskripsi
: Pada hari Sabtu tangal 6 Februari 2016 peneliti datang ke SD muhammadiyah
Gantiwarno untuk melaksanakan observasi kegiatan rapat guru dan kepala sekolah, sebelumnya pemenliti telah meminta ijin bapak ‘W’ untuk mengobservasi kegiatan
129 rapat, bapak ‘W’ mengizinkan. Kegiatan rapat dimulai setelah semua siswa pulang
sekolah. Rapat evaluasi ini diadakan setiap hari sabtu jam 12.30- selesai. Rapat dipimpin oleh kepala sekolah, namun pada rapat hari ini beberapa guru tidak hadir
dikarenakan ada yang mengikuti kegiatan mabit dan sebagai pendamping lomba. Pada rapat kali ini membahas tentang kegiatan pembelajaran, acara gempita dan
lomba-lomba serta evaluasi terkait para siswa. Beberapa guru mengemukan bahawa pembelajaran sudah berjalan dengan baik, namun ada satu anak yang masih sulit
diatur dan jauh berbeda dengan kemampuan teman yang lain, hal tersebut juga dibenarkan oleh guru mulok dan bahasa arab, yang menyatakan bahwa anak tersebut
memang benar-benar luar biasa. Bapak kepala selokah menampung suara-suara dari bapak ibu guru. Setelah membahas proses pembelajaran, pembahasan mulai beralih
ke acara gempita yang akan dilaksanakan pada tangal 20 Februari, Guru Koordinator acara memaparkan tugas dan apa saja yang telah dilakuakan. Guru lain memberikan
masukan dan sanggahan untuk merubah sedikit susunan acara yang telah dibuat. koordinator acara kemudian menampung saran dari guru lain tersebut. Sebelum rapat
diakhiri bapak W juga mengingatkan kepada wali-wali kelas untuk menilai para siswanya yang layak memperoleh piagam karakter pada bulan maret. Bapak ‘W’ juga
berpesan kepada guru-guru untuk tetap selalu menjaga kekompakan, dan selalu mengajarakan pendidiakan karakter kepada siswa-siswanya.
130
Lampiran 4. Transkip Wawancara TRANSKIP WAWANCARA
No : 1
Hari Tanggal : Senin 25 Januari 2016 Tempat
: Ruang Kepala Sekolah Waktu
: 09.00- 11.10 Informan
: Bapak ‘W’ Kepala Sekolah Peneliti
Informan Bapak ‘W’ Mohon maaf pak, sudah mengganggu
waktu bapak, saya ingin mewawancarai bapak terkait dengan implementasi
nilai-nilai demokrasi di dalam kegiatan pembelajaran maupun di luar kegiatan
pembelajaran. Oh nggih, Silahkan
Ya pak terimakasih Menurut bapak nilai-nilai demokrasi itu
seperti apa? Nilai-nilai demokrasi itu ya nilai-nilai
atau aturan- aturan yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat yang
demokrasi.yang apabila
nilai dilaksanakan akan mendidik anak untuk
berlaku demokratis. Wujud nilai-nilai demokrasi adalah menghargai perbedaan,
berlaku adil,
Menurut anda,
apakah nilai-nilai
demokrasi penting dimiliki siswa? Ya sangat penting dan harus dimiliki
siswa, karena
dengan nilai-nilai
demokrasi akan mewujudkan suasana damai, tidak ada perpecahan dan saling
menghargai perbedaan.
Menurut anda apa manfaat nilai demokrasi bagi siswa?
Tentu sangat bermanfaat untuk siswa, yakni
dapat melatih
siswa untuk
mendalami dan
memahami serta
mengamalkan nilai-nilai
demokrasi seperti menghargai perbedaan, berlaku
adil, toleransi antar sesama teman maupun orang lain. Serta dengan nilai
131 demokrasi
anak-anak akan
merasa nyaman tidak tertekan karena saling
menghargai satu sama lain. Bagaimana cara guru menanamkan
nilai demokrasi pada saat kegiatan pembelajaran
Cara guru menanamkan nilai demokrasi dimulai
sebelum guru
memberikan pelajaran. Dengan berdiskusi tentang
materi yang akan diajarkan kepada siswa . Serta saat proses pembelajaran guru
mengawasi para siswa, apabila terjadi permasalahan ataupun konflik antar siswa
saat
berlangsungnya kegiatan
pembelajaran guru langsung menegur. Bagaimana
implementasi nilai
demokrasi dalam
seilabus, RPP
ataupun materi pembelajaran yang telah disusun guru?
Implementasi nilai demokrasi yang telah tertulis dalam silabus atau RPP memang
sudah ada, contohnya pada tujuan pembelajaran serta nilai-nilai yang ingin
dicapai telah memuat nilai-nilai karakter yang
salah satunya
adalah nilai
demokrasi. Bagaimana cara agar materi
pembelajarandapat mengimplementasikan nilai demokrasi
Tentunya ketika guru menyampaikan materi harus memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya. Selain itu anak diajarkan tatacara bertanya dan
menjawab
pertanyaan. Seperti
menghargai teman yang bertanya atau tidak
menyela, mengolok-olok
pertanyaan yang diajukan teman. Serta dalam pemberian materi tidak terpaku
hanya dari guru melainkan mengnakan tutor sebaya yakni meminta bantuan
teman untuk menjelaskan materi yang belum dimengerti temannya.
Menurut bapak mata pelajaran apa saja yang
dapat digunakan
untuk mengintegrasikan nilai demokrasi ?
Kalau menurut saya, yang paling
mendekati nilai-nilai itu adalah pelajaran PKn, IPS dan Agama ketiga mata
pelajaran itu yang lebih menekankan nilai-nilai. Serta menjadi pedoman bagi
anak untuk berperilaku sesuai dengan aturan yang ada. Namun tidak menutup
kemungkinan juga bahwa nilai demokrasi juga
diintegrasikan kedalam
mata pelajaran matematika atau IPA. Hal ini
132 dibuktikan dengan peran guru ketika
pelajaran matematika juga mengajarkan anak untuk bertanya dan mengungkapkan
pendapatnya. Serta menghargai jawaban teman.
Bagaimana keterlibatan bapak dan guru untuk mengimplementasikan nilai
demokrasi dalam kegiatan pembelajaran pak?
Keterlibatan saya
dalam mengimplementasikan nilai demokrasi
dalam kegiatan pembelajaran tentunya tidak seleluasa guru akan tetapi saya
memfasilitasi dan tidak henti-hentinya memotivasi
guru untuk
selalu mengingatkan siswanya agar selalu
mengamalkan nilai-nilai karakter yang salah satunya nilai demokrasi. Dalam hal
ini guru berusaha megemas pembelajaran dengan inovatif, mengaktifkan siswa
serta selalu memotivasi siswa untuk selalu mengamalkan nilai demokrasi
dalam setiap hal.
Bagaimana cara mewujudkan suasana pembelajaran yang dialogis, aktif dan
interaktif di sekolah ini pak? Dalam hal ini guru melatih kemampuan
bertanya siswa, dengan bertanya siswa akan lebih faham, mengerti dan tidak
pasif. Selain itu guru juga harus mengaitkan materi pelajaran tersebut
dengan kehidupan sehari-hari siswa agar siswa dapat berfikir dengan apa yang
telah dialaminya.
Menurut bapak apakah saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa saling
berinteraksi dengan baik, toleransi dan saling menghargai baik antar teman
maupun guru? Kalau saya menilai secara global, iya.
Hal tersebut Nampak pada kegiatan supervise yang saya lakukan setiap 1 kali
dalam satu semester. Anak-anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan
saling
menghargai saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Menurut bapak pembelajaran yang seperti
apa yang
mampu mengimplementasikan nilai demokrasi?
Tentunya pembelajaran
yang menyenangkan memberikan kenyamanan
kepada siswa untuk bertanya, berinteraksi dengan teman maupun gurunya.
Apakah materi pembelajaran terkait dengan
nilai demokrasi
telah dilaksanakan siswa dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya apa pak? Ya menurut saya sebagian besar sudah
namun tidak menutup kemungkinan juga ada berapa anak yang masih sulit. Karena
seperti yang telah kita ketahui bahwa
133 karakter setiap anak ini unik, berbeda
satu dengan yang lain, selain itu faktor keluarga, lingkungan juga berpengaruh
terhadap karakter
siswa. Sehingga
walaupun guru sudah mengajarkan dan menanamkan nilai demokrasi namun ada
satu, dua anak yang masih sulit untuk menerapkanya. Namun sebagian besar
siswa disini sudah sangat baik dalam berinteraksi, bertoleransi dengan warga
sekolah lainnya.
Apakah siswa disini memiliki kemampuan afektif, kognitif,
psikomotor terkait dengan nilai demokrasi?
Ya saya rasa, punya dan harus punya. Karena
keterampilan tersebut
yang nantinya akan menjadi bekal siswa dalam
kehidupannya. Lalu ketika pembelajaran apakah juga
pernah ditemukan anak berkelahi fisik dengan temannya pak, lalu bagaiman
sikap bapak? Kalau berkelahi fisik saya rasa pernah
namun tidak serius kebanyakan hanya terkait dengan omongan saja. Namun
ketika terjadi konflik tentunya guru dan kepala
sekolah langsung
berusaha menyelesaikanya
dengan berdiskusi
dengan siswa yang bermasalah, ditanya apa yang penyebabnya dari kedua belah
pihak lalu guru, ataupun saya akan memberikan solusi dan nasihat terhadap
siswa.
Bagaimana implementasi
nilai demokrasi melalui kegiatan rutin di
sekolah ini pak? Kegiatan rutin yang dilakukan di sini
lumayan banyak, menurut saya kegiatan rutin sekolah yang digunakan untuk
mengimplementasikan nilai demokrasi yakni seperti upacara, BTQ, sholat duha,
dll. Contohnya dalam upacara di SD ini tidak setiap hari senin, namun upacara
bendera ini dilakukan setiap 1 bulan sekali diminggu pertama yang jatuh pada
hari senin. Dalam upacara ini sekolah mengemas upacara yang memberikan
penghargaan kepada siswa yang selama satu bulan telah berperilaku baik,
disiplin, tertib, jujur serta mampu bersikap menghargai oranglain. Untuk
kegiatan BTQ rutin dilakukan setiap hari
134 kepada anak sebelum pelajaran dimulai
dalam BTQ
guru tidak
pernah memaksakan
siswa untuk
wajib menghafal semua surat. Akan tetapi anak
menentukan targetnya
sendiri. Hal
tersebut juga telah mengunakan nilai demokrasi.
Bagaiamana implementasi
nilai demokrasi melalui kegiatan spontan di
sekolah ini? Bentuk implemntasi nilai demokrasi
dalam kegiatan sepontan yang pernah dilakukan
sekolah ini
misalnya pengalangan dana untuk bencana alam.
Dalam hal ini anak-anak dilibatkan untuk membantu pengalangan dana bencana
kekeringan. Pengalangan dana tersebut dikoordinasi dari guru dan diinfokan
kepada ketua kelas untuk memberitahu kepada
teman-tamannya. anak-anak
antusias dan mau menyisihkan uang sakunya untuk disumbangkan. Kegiatan
spontan yang lain adalah sekolah ini baru saja
kemarin mengadakan
program sewindu yakni peringatan 8 tahun SD ini
berdiri, dalam rangkaian acara sewindu tersebut banyak program yang dikemas
yakni donor darah, pengajian akbar, lomba-lomba para siswa juga dilibatkan
langsung
dalam program
sewindu tersebut.
Bagaiman keteladanan kepala sekolah dalam mengimplementasikan nilai
demokrasi? Saya
biasanya memberikan
contoh kepada siswa maupun guru-guru dalam
hal memecahkan
atau mengatasi masalah. Dalam mengatasi masalah saya
biasanya mencari tahu, informasi dari kedua
belah pihak
yang sedang
bermasalah, dicari
tahu akar
permasalanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda kemudian diutarakan
solusi, dan
konsekuensinya apabila
terjadi pemasalahan serupa. Selain itu sekolah ini juga ada program yang
namanya parents volunteers atau para bapak ibu guru sering menyebutnya
135 specialdays yakni kegiatan itu bertujuan
untuk mengundang salah wali murid yang berprofesi tertentu untuk menjadi
contoh bagi para siswa, seperti halnya beberapa waktu lalu sudah dilaksanakan
dan mengundang wali murid yang bekerja sebagai polisi, pedagang somay,
dokter dll yang akan memberikan pengarahan kepada siswa terkait profesi
yang dijalaninya.
Bagaimana cara mengimplementasikan nilai demokrasi melalui kegiatan
pengkondisian? Kalau dari kegiatan pengkondisian dalam
segi fisik sekolah disini saya berusaha mewujudkan kelas yang nyaman, serta
membebaskan
anak-anak berkreasi
dengan hasil karyanya untuk menghias ruang kelas. Selain itu terdapat pula
papan karakter yang nantinya digunakan sebagai penilaian siswa terkait dengan
sikap dan karakternya, yang salah satunya
memuat nilai
demokrasi. Terdapat
kegiatan lain
pula yang
digunakan untuk mengkondisikan para guru dan siswa yakni kegiatan outbond
for leadership, study banding bagi bapak ibu guru, kegiatan ini dilaksanakan
untuk mengkondisikan bapak ibu guru baik
dari segi
softskill untuk
mengajarkan kepada
anak untuk
bekerjasama, dalam
kegiatan yang
menyenangkan. Outbond ini juga pernah digabung
dengan fill
trip yakni
kunjungan anak-anak ke sentra industri contohnya beberapa lalu didesa wisata
didaerah sleman, anak-anak diajarkan membuat bakso, bercocok tanam, dan
memeras susu sapi.
Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang dapat dilakukan untuk
mengimplementasikan nilai demokrasi? Semua ekstrakulikuler disini tentunya
dibuat karena
kami ingin
mengembangkan minat bakat siswa dan juga ingin memberikan pengalaman yang
berkaitan dengan nilai karakter yang belum didapatkan dalam proses belajar
136 mengajar. Ekstrakulikuler ini dapat
diikuti dari
kelas 1-6.
Semua ekstrakulikuler yang ada di SD ini
tentunya dapat
digunakan untuk
mengimplementasikan nilai demokrasi. ekstrakulikuler disini meliputi ekstra
multimedia, bahasa Inggris, Qiroah, Seni Lukis, Seni musik, renang, tapak suci
dan HW. Namun menurut saya yang lebih
nampak dalam
mengimplementasikan nilai demokrasi adalah pada ekstrakulikuler HW dan
tapak suci. Karena dalam ekstra tersebut anak-anak lebih diajarkan untuk dapat
saling bersosialisasi dengan temanya, saling menghargai ketika bertanding, dan
juga timbulnya rasa kemadirian yang menimbulkan rasa siswa saling toleransi
dengan temannya.
Bagaimana cara implementasi nilai demokrasi
melalui kegiatan
ekstrakulikuler? Cara
mengimplementasikan nilai
demokrasi kedalam
kegiatan ekstrakulikuler
tentunya dilakukan
dengan bantuan guru pengajar, yang berperan juga menjadi motivator kepada
siswa untuk dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai karakter yang salah
satunya
nilai demokrasi.
Selain memperoleh ilmu tentang bidang yang
diajarkan siswa juga dilatih untuk menghadapi permasalahan dikehidupan
nyata, sehingga anak dapat berfikir kritis dalam menghadapi permasalahan. Selaian
diajarkan
terkait dengan
bidang ekstrakulikuler siswa juga dilatih untuk
dapat bersosialisasi dengan teman-teman yang lain, agar siswa mampu menghargai
sesama temannya.
No : 2
Hari Tanggal : Rabu, 27 Januari 2016
137 Tempat
: Ruang Kepala Sekolah Waktu
: 09.30- 11.30 Informan
: Bapak ‘N’ Guru Kelas 3B
Peneliti Informan
Bapak ‘N’ Assalamualaikum, selamat pagi pak.
maaf sudah mengganggu waktu bapak, saya ingin mewawancarai bapak terkait
dengan
implementasi nilai-nilai
demokrasiyang ada
di SD
Muhammadiyah Gantiwarno ini. Baik mbak, silahkan
Terimakasih pak. Yaaaa….
Menurut bapak nilai-nilai demokrasi itu seperti apa?
Menurut saya nilai demokrasi itu adalah suatu nilai yang dapat digunakan sebagai
pedoman hidup,
dalam kehidupan
masyarakat yang mengunakan faham demokrasi. menurut saya nilai demokrasi
dalam kegiatan pembelajaran dikelas 3B ini sudah cukup baik namun seperti yang
kita ketahui bahwa karakter anak pada kelas 3 ini masih memiliki sikap egois,
individual yang tinggi sehingga dalam hal ini harus butuh kesabaran dalam
mengajarkan kepada siswa.
Lalu menurut bapak ‘N’, apakah nilai-
nilai demokrasi penting dimiliki siswa? Saya kira , untuk siswa sangat penting.
Khususnya kelas tiga yang saya ampu ini, sangat bermanfaat sekali bagi anak yang
sedang membentuk jati dirinya dan untuk mengendalikan
sifat egois
dan individualnya.
Menurut bapak apa manfaat nilai demokrasi bagi siswa?
Tentu sangat bermanfaat dan membantu sekali
ketika saya
sebagai guru
mengunakan metode kelompok dalam pembelajaran. Dalam hal ini saya sudah
sering mencoba mengunakan metode kelompok dalam menjelaskan materi
pembelajaran dan terbukti anak-anak sudah mampu bekerjasama, menghargai
pendapat dan tidak saling menyalahkan antar
kelompok. Hal
tersebut
138 membuktikan bahwa anak-anak sudah
memiliki nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran.
Bagaimana cara
guru disini
menanamkan nilai demokrasi pada saat kegiatan pembelajaran pak?
Yang jelas kita sebagai guru selalu menekankan dan memotivasi kepada
siswa untuk
selalu berbagi
dan menghargai dengan temannya untuk
menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam proses pembelajaran. Seperti halnya tadi
guru juga harus mengiring anak untuk dapat bekerjasama dengan teman saling
menghargai
pendapat, dengan
cara menegemas pembelajaran dengan model
diskusi, Tanya jawab dll. Bagaimana
implementasi nilai
demokrasi dalam
seilabus, RPP
ataupun materi pembelajaran yang telah disusun guru?
Terkait dengan silabus, RPP ataupun materi pembelajaran tentunya setiap mata
pelajaran memiliki tujuan menanamkan nilai itu. Namun hal itu juga diperlukanya
guru dalam mengkreasi gaya mengajar agar tidak tepacu pada silabus, sehingga
guru juga harus mengaitkan materi dengan kehidupan nyata siswa. Guru
harus
pandai dalam
menekankan penanaman nilai demokrasi itu sendiri.
Bagaimana cara agar materi pembelajaran dapat
mengimplementasikan nilai demokrasi pak?
Inshaalah, sudah bisa kita ajarkan kepada kelas 3 dan tentunya ketika guru
menyampaikan materi harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Selain itu anak diajarkan tatacara bertanya dan menjawab pertanyaan.
Seperti menghargai teman yang bertanya atau tidak menyela, mengolok-olok
pertanyaan yang diajukan teman. Serta dalam pemberian materi tidak terpaku
hanya dari guru melainkan mengnakan tutor sebaya yakni meminta bantuan
teman untuk menjelaskan materi yang belum dimengerti temannya.
Mata pelajaran apa saja yang dapat digunakan
untuk mengintegrasikan
nilai demokrasi, menurut bapak? Kalau menurut saya,
yang paling mendekati nilai-nilai itu adalah pelajaran
PKn, IPS dan Agama ketiga mata pelajaran itu yang lebih menekankan
139 nilai-nilai. Serta menjadi pedoman bagi
anak untuk berperilaku sesuai dengan aturan yang ada. Namun tidak menutup
kemungkinan juga bahwa nilai demokrasi juga
diintegrasikan kedalam
mata pelajaran matematika atau IPA. Hal ini
dibuktikan dengan peran guru ketika pelajaran matematika juga mengajarkan
anak untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Serta menghargai jawaban
teman.
Bagaimana keterlibatan kepala sekolah dan guru untuk mengimplementasikan
nilai demokrasi dalam kegiatan pembelajaran?
Keterlibatan kepala sekolah dalam mengimplementasikan nilai demokrasi
tentunya bapak kepala sekolah selalu memotivasi siwa dan guru untuk selalu
berbuat baik, saling menghargai, dan berbuat
adil dalam
kegiatan pembelajaran. Serta bapak kepala sekolah
selalu memonitoring
pembelajaran dengan setiap minggunya mengadakan
rapat rutin evaluasi pembelajaran maupun diluar pembelajaran. Untuk ketirlabata
guru jelas, guru berkontak langsung dengan siswa sehinga guru harus mampu
memberikan contoh serta mengajarkan siswa untuk dapat berbuat baik, saling
menghargai, mau menerima perbedaan, dan tahu akan kebajiban dan hak nya
sebagai siswa.
Bagaimana cara mewujudkan suasana pembelajaran yang dialogis, aktif dan
interaktif? Kalau saya biasanya dalam mengajar
mengunakan permainan, membentuk tim dan kelompok, sehingga dalam tim
tersebut dapat saling menjadi yang terbaik antar kelompoknya.
Apakah saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa saling berinteraksi
dengan baik, toleransi dan saling menghargai baik antar teman maupun
guru? Sebetulnya tergantung gurunya, bisa atau
tidak mengetahui
kondisi anak
sebenarnya, dan bagaimana cara guru tersebut mengatasi serta membuat situasi
lingkungan belajar anak yang kondusif. Dengan
seperti itu
anak dapat
berinteraksi dengan
baik, saling
menghargai antar temannya.
140 Menurut bapak pembelajaran yang
seperti apa
yang mampu
mengimplementasikan nilai demokrasi? Intinya semua mata pelajaran dapat
digunakan untuk menanamkan nilai demokrasi. hal tersebut juga tergantung
peran guru untuk selalu menekankan nilai-nilai. Selain itu tugas guru sebagai
fasilitator
dimana siswa
dapat memperoleh
pengetahuan untuk
mengamalkan nilai
demokrasi. pembelajaran sendiri tentunya harus
disesuaikan dengan pembelajaran yang demokratis yang mampu mengajarkan
kepada siswa untuk saling menghargai, berbuat adil terhadap teman maupun
guru, anti kekerasan dll. Selain itu saya juga sering mengaitkan materi pelajaran
yang saya ajarkan dengan beberapa aspek kehidupan yang itu akan membuat kesan
mendalam bagi anak-anak.
Apakah materi pembelajaran terkait dengan
nilai demokrasi
telah dilaksanakan siswa dalam kehidupan
sehari-hari? Iya yang pasti sudah dilaksanakan tapi ya
seperti kita tahu bahwa anak-anak itu memiliki karakter nya sendiri sehingga
ada yang sudah mampu menerapkan, ada juga yang masih kurang bisa. Tapi
menurut saya hampir 80 siswa kelas 3B ini sudah melaksanakanya dalam
kegiatan pembelajaran.
Apakah siswa memiliki kemampuan afektif, kognitif, psikomotor terkait
dengan nilai demokrasi? Untuk kemampuan kognitif tentunya
anak-anak sudah tahu bahwa menghargai teman,
berbuat adil,
tidak boleh
bertengkar, mengetahui
hak dan
kewajibannya sebagai siswa anak-anak sudah hafal. Namun untuk pelaksanaanya
mungkin anak-anak masih berat, karena ya masih egois tadi. Tapi saya rasa untuk
siswa saya baik segi afektif, kognitif dan psikomotornya sudah mulai mengarah
dan sesuai dengan nilai-nilai karakter khusunya nilai demokrasi.
Lalu ketika pembelajaran apakah juga pernah ditemukan anak berkelahi fisik
dengan temannya? Kalau selama saya mengajar disini ya
yang pasti anak-anak pernah berkelahi, bertengkar jotos-jotosan dan lain-lain,
tapi ya namanya anak-anak biasanya lalu
141 baikan sendiri. Dan mulai bermain
bersama lagi. Bagaimana
implementasi nilai
demokrasi melalui kegiatan rutin di sekolah ini?
Kegiatan rutin disekolah yang biasanya untuk menanamkan nilai-nilai ya pastinya
kegiatan piket, sholat duha, BTQ, upacara. Nah untuk implementasinya
sendiri kalau saya ya contohnya ketika sholat duha, biasanya saya tidak pernah
menunjuk anak untuk menjadi imam, tapi anak-anak sendiri sadar dan berembuk
dengan temannya siapa yang hari ini mengimami sholat duha. Dari hal tersebut
anak-anak sudah melakukan kegiatan rutin dimana dalam kegiatan tersebut juga
telah
mengimplementasikan nilai
demokrasi. Bagaiamana
implementasi nilai
demokrasi melalui kegiatan spontan di sekolah ini?
Kalau untuk kegiatan spontan ya seperti hari ini tadi ketika kita mendapat tamu
dari jepang, anak-anak sangat antusias dan berusaha untuk mengenal orang
asing tersebut. Anak-anak juga tidak merasa beda atau membedakan tamu
yang beda bahasa, kultur dan kebiasaan itu. Untuk kegiatan spontan lain
biasanya saya sebagai guru juga selalu mengajarkan anak untuk peduli terhadap
lingkungan sekitarnya. Misalkan ada yang tertimpa musibah anak-anak pasti
langsung bertanya kapan pak kita akan membantunya dll.
Bagaimana cara bapak mengimplementasikan nilai demokrasi
melalui kegiatan pengkondisian? Untuk mengkondidikan siswa biasanya
saya selalu mengajarkan kepada anak dalam berkonflik dengan teman untuk
tidak malu meminta maaf. Saya juga sering mengingatkan bahwa mengalah
bukan berarti kita kalah. Sehingga ketika ada anak yang bertengkar pasti salah satu
temannya mengingatkan untuk berbaikan.
Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang dapat dilakukan untuk
mengimplementasikan nilai demokrasi? Kegiatan ekstrakulikuler disini memang
bertujuan untuk menanamkan nilai ya baik nilai dari afektifnya, kognitif
maupun psikomotornya. Namun kalo
142 menurut saya semua kegiatan ekstra
disini secara tidak langsung sudah mengimplementasikan nilai demokrasi.
Bagaimana cara implementasi nilai demokrasi
melalui kegiatan
ekstrakulikuler? Kalau caranya biasanya berbeda-beda
tiap pengajarnya. Berhubung saya hanya mengajar ekstra qiroah biasanya saya
mengimplementasikan nilai demokrasi melalui diskusi dengan anak. Saya biasa
sebelum memulai ekstra melakukan diskusi Tanya jawab tentang apa saja
yang telah dipelajari dirumah, kemudian para
siswa akan
bergantian menceritakannya.
No : 3
Hari Tanggal : Jumat, 29 Januari 2016 Tempat
: Depan ruang kelas 5A Waktu
: 12.40- 13.55 Informan
: Bapak ‘Az’ Guru Kelas 5B
Peneliti Informan Bapak
‘Az’ Selamat siang pak bolehkah saya
menganggu waktu
bapak untuk
wawancara sebentar? Tentu mbak, silahkan
Terimakasih pak. Yaaa sama-sama
Menurut bapak nilai-nilai demokrasi itu seperti apa?
Menurut saya nilai demokrasi itu ya nilai dimana setiap masyarakat memiliki hak
dan kewajiban yang sama antara satu dan lainya.
Selain itu
demokrasi juga
menjunjung tinggi
kebebasan dan
keadilan.Nah dalam hal disekolah ini nilai demokrasinya ya seperti saat kita
rapat, saat mengajarkan anak untuk berlaku adil dan tidak membedakan
dengan temannya.
Menurut pak ‘Az’, apakah nilai-nilai Ya pasti penting, ya seperti yang telah
143 demokrasi penting dimiliki siswa?
saya ungkapkan
tadi bahwa
nilai demokrasi itu berkaca dari hak dan
kewajiban yang sama, nah dalm hal ini siswa
juga harus
memahaminya bagaimana siswa seharunya berperilaku
dengan gurunya,
maupun teman-
temannya. Anak nanti akan terbiasa untuk menghargai orang lain.
Menurut bapak apa manfaat jika nilai demokrasi ini diterapkan kepada siswa?
Manfaatnya ya kita bisa melatih siswa untuk belajar demokrasi sejak dini
sehingga para siswa terbiasa dengan budaya demokrasi.
Bagaimana cara
guru disini
menanamkan nilai demokrasi pada saat kegiatan pembelajaran
Yang jelas kita sebagai guru selalu menekankan dan memotivasi kepada
siswa untuk selalu menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam proses pembelajaran.
Seperti halnya tadi guru juga harus mengiring anak untuk dapat bekerjasama
dengan
teman saling
menghargai pendapat,
dengan cara
menegemas pembelajaran dengan model diskusi,
Tanya jawab dll. Bagaimana
implementasi nilai
demokrasi dalam
seilabus, RPP
ataupun materi pembelajaran yang telah disusun guru?
Terkait dengan silabus, RPP ataupun materi pembelajaran tentunya setiap mata
pelajaran memiliki tujuan menanamkan nilai itu. Namun hal itu juga diperlukanya
guru dalam mengkreasi gaya mengajar agar tidak tepacu pada silabus, sehingga
guru juga harus mengaitkan materi dengan kehidupan nyata siswa. Guru
harus
pandai dalam
menekankan penanaman nilai demokrasi itu sendiri.
Bagaimana cara bapak agar materi pembelajaran dapat
mengimplementasikan nilai demokrasi? Tentunya ketika guru menyampaikan
materi harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Selain itu
anak diajarkan tatacara bertanya dan menjawab
pertanyaan. Seperti
menghargai teman yang bertanya atau tidak
menyela, mengolok-olok
pertanyaan yang diajukan teman. Serta dalam pemberian materi tidak terpaku
hanya dari guru melainkan mengnakan
144 tutor sebaya yakni meminta bantuan
teman untuk menjelaskan materi yang belum dimengerti temannya.
Mata pelajaran apa saja yang dapat digunakan
untuk mengintegrasikan
nilai demokrasi? Kalau menurut saya,
yang paling mendekati nilai-nilai itu adalah pelajaran
PKn, IPS dan Agama ketiga mata pelajaran itu yang lebih menekankan
nilai-nilai. Serta menjadi pedoman bagi anak untuk berperilaku sesuai dengan
aturan yang ada. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa nilai demokrasi
juga
diintegrasikan kedalam
mata pelajaran matematika atau IPA. Hal ini
dibuktikan dengan peran guru ketika pelajaran matematika juga mengajarkan
anak untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Serta menghargai jawaban
teman.
Bagaimana keterlibatan kepala sekolah dan guru untuk mengimplementasikan
nilai demokrasi dalam kegiatan pembelajaran?
Keterlibatan saya
dalam mengimplementasikan nilai demokrasi
dalam kegiatan pembelajaran tentunya tidak seleluasa guru akan tetapi saya
memfasilitasi dan tidak henti-hentinya memotivasi
guru untuk
selalu mengingatkan siswanya agar selalu
mengamalkan nilai-nilai karakter yang salah satunya nilai demokrasi. Dalam hal
ini guru berusaha megemas pembelajaran dengan inovatif, mengaktifkan siswa
serta selalu memotivasi siswa untuk selalu mengamalkan nilai demokrasi
dalam setiap hal.
Bagaimana cara mewujudkan suasana pembelajaran yang dialogis, aktif dan
interaktif? Dalam hal ini guru melatih kemampuan
bertanya siswa, dengan bertanya siswa akan lebih faham, mengerti dan tidak
pasif. Selain itu guru juga harus mengaitkan materi pelajaran tersebut
dengan kehidupan sehari-hari siswa agar siswa dapat berfikir dengan apa yang
telah dialaminya.
Apakah saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa saling berinteraksi
Kalau saya menilai secara global, iya. Hal tersebut Nampak pada kegiatan
145 dengan baik, toleransi dan saling
menghargai baik antar teman maupun guru?
supervise yang saya lakukan setiap 1 kali dalam satu semester. Anak-anak dapat
mengikuti pelajaran dengan baik dan saling
menghargai saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Menurut anda pembelajaran yang seperti
apa yang
mampu mengimplementasikan nilai demokrasi?
Tentunya pembelajaran
yang menyenangkan memberikan kenyamanan
kepada siswa untuk bertanya, berinteraksi dengan teman maupun gurunya.
Apakah materi pembelajaran terkait dengan
nilai demokrasi
telah dilaksanakan siswa dalam kehidupan
sehari-hari? Ya menurut saya sebagian besar sudah
namun tidak menutup kemungkinan juga ada berapa anak yang masih sulit. Karena
seperti yang telah kita ketahui bahwa karakter setiap anak ini unik, berbeda
satu dengan yang lain, selain itu faktor keluarga, lingkungan juga berpengaruh
terhadap
karakter siswa.
Sehingga walaupun guru sudah mengajarkan dan
menanamkan nilai demokrasi namun ada satu, dua anak yang masih sulit untuk
menerapkanya. Namun sebagian besar siswa disini sudah sangat baik dalam
berinteraksi, bertoleransi dengan warga sekolah lainnya.
Apakah siswa memiliki kemampuan afektif, kognitif, psikomotor terkait
dengan nilai demokrasi? Ya saya rasa, punya dan harus punya.
Karena keterampilan
tersebut yang
nantinya akan menjadi bekal siswa dalam kehidupannya.
Lalu ketika pembelajaran apakah juga pernah ditemukan anak berkelahi fisik
dengan temannya? Kalau berkelahi fisik saya rasa pernah
namun tidak serius kebanyakan hanya terkait dengan omongan saja. Namun
ketika terjadi konflik tentunya guru dan kepala
sekolah langsung
berusaha menyelesaikanya
dengan berdiskusi
dengan siswa yang bermasalah, ditanya apa yang penyebabnya dari kedua belah
pihak lalu guru, ataupun saya akan memberikan solusi dan nasihat terhadap
siswa.
Bagaimana implementasi
nilai demokrasi melalui kegiatan rutin di
sekolah ini? Kegiatan rutin yang dilakukan di sini
lumayan banyak, menurut saya kegiatan rutin sekolah yang digunakan untuk
146 mengimplementasikan nilai demokrasi
yakni seperti upacara, BTQ, sholat duha, dll. Contohnya dalam upacara di SD ini
tidak setiap hari senin, namun upacara bendera ini dilakukan setiap 1 bulan
sekali diminggu pertama yang jatuh pada hari senin. Dalam upacara ini sekolah
mengemas upacara yang memberikan penghargaan kepada siswa yang selama
satu bulan telah berperilaku baik, disiplin, tertib, jujur serta mampu
bersikap menghargai oranglain. Untuk kegiatan BTQ rutin dilakukan setiap hari
kepada anak sebelum pelajaran dimulai dalam
BTQ guru
tidak pernah
memaksakan siswa
untuk wajib
menghafal semua surat. Akan tetapi anak menentukan
targetnya sendiri.
Hal tersebut juga telah mengunakan nilai
demokrasi. Bagaiamana
implementasi nilai
demokrasi melalui kegiatan spontan di sekolah ini?
Bentuk implementasi nilai demokrasi dalam kegiatan sepontan yang pernah
dilakukan sekolah
ini misalnya
pengalangan dana untuk bencana alam. Dalam hal ini anak-anak dilibatkan untuk
membantu pengalangan dana bencana kekeringan. Pengalangan dana tersebut
dikoordinasi dari guru dan diinfokan kepada ketua kelas untuk memberitahu
kepada
teman-tamannya. anak-anak
antusias dan mau menyisihkan uang sakunya untuk disumbangkan.
Bagaiman keteladanan kepala sekolah ataupun guru disini dalam
mengimplementasikan nilai demokrasi? Bentuk keteladannanya kalau dari bapak
kepala sekolah selalu mengingatkan saat rapat evaluasi, untuk para guru-guru
harus menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswanya. Selain itu bapak kepala
sekolah
selalu memonitoring
pembelajaran melalui sepervisi yang dilakukan setiap 1 semester. Guru-guru
disini juga selalu memberikan kebebasan kepada siswa, dan tidak ada bataan antara
147 guru dan siswa, semuanya dapat dekat
akan tetapi sesuai dengan batasanya. Bagaimana cara mengimplementasikan
nilai demokrasi melalui kegiatan pengkondisian?
Menurut saya
dalam mengimplementasikan nilai demokrasi
melalui kegiatan pengkondisian dapat dilakukan dengan pengembangan life
skill
outdoor learning
yakni pengembangan keterampilan siswa dan
belajar melalui lingkungan luar sekolah, jadi dalam hal ini siswa tidak hanya
mendapatkan pengetahuan kognitif dari setiap mata pelajaran akan tetapi para
siswa juga dapat memperoleh pendidikan soft skill yang sangat berguna bagi siswa
di kehidupan nyatanya. Selain itu anak- anak disini juga dijejali dengan kegiatan
afektif berupa iqro, tadarus, hafalan doa juz ama, sholah duha dan dhuhur
berjamaah
kegiatan-kegiatan tersebut
digunakan untuk mengkondisikan siswa agar memiliki keterampilan afektif yang
unggul.
Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang dapat dilakukan untuk
mengimplementasikan nilai demokrasi? Kalau untuk ekstrakulikuler banyak ya
mbak, cuman saya hanya mengampu ekstra seni lukis sehingga kalau untuk
ekstra seni lukis saya rasa juga sudah menanamkan nilai demokrasi yakni
mengajarkan
kepada anak
bebas berekspresi dengan warna yang akan
dipilih untuk
melukis, saya
juga membebaskan
anak-anak untuk
mengambar sesuai dengan keinginanya tanpa
paksaan, tugas
saya hanya
mengarahkan dan menjawab pertanyaan dari anak-anak ketika ekstrakulikuler.
Bagaimana cara implementasi nilai demokrasi
melalui kegiatan
ekstrakulikuler? Seperti yang saya ungkapkan tadi, kalau
saya mengimplementasikan
nilai demokrasi saat ekstra seni lukis, biasanya
saya memberikan kebabasan anak-anak untuk membuat warna selai itu juga saya
selalu
membuat kelompok-kelompok
bagi anak-anak
untuk mensiasati
148 penggunaan cat, selain itu dengan
kelompok-kelompok interaksi antar anak saat melukis menjadi lebih dekat dan
anak-anak juga dapat bertukar pendapat tentang warna apa yang akan digunakan.
No : 4
Hari Tanggal : Selasa 2 Februari 2016 Tempat
: Ruang Kelas 5B Waktu
: 09.35- 14.00
Peneliti Informan Mbak ‘D’
Selamat pagi mbak D? Pagi mbak
Bolehkah mbak Tanya-tanya sebentar Iya mbak tentu boleh
Menurut mbak D bagaimana peraturan kegiatan pembelajaran dibuat apakah
melibatkan siswa dalam pembuatanya? Ya biasanya dilibatkan, contohnya sih
kayak waktu pelajaran PAI sama pak sidik , dulu kita disuruh membuat
peraturan
bersama. Peraturan
saat pelajaran PAI kita gag boleh ijin ke
kamar mandi mbak. Ohh begitu terus ada lagi ndak?
Ya ada mbak kayak kalo kita nggak ngerjain PR pasti ada hukuman e. tapi
biasanya hukuman kesepakatan kelas.
Bagaimana sikap mbak D ketika berbeda pendapat dengan teman ketika
berdiskusi? Ya kadang berdebat tapi kalo saran teman
lebih baik ya biasanya saya menerima.
Bagaimana bapak
ibu guru
mengajarkan cara menghargai pendapat orang lain?
Biasanya bapak ibu guru meminta kami untuk selalu mendengarkan orang yang
sedang berbicara, tidak boleh mengolok- olok ataupun rame sendiri
Menurut mbak D apa manfaat ketika kita dapat menghargai oranglain?
Ya banyak ya mbak , ya nanti kita jadi banyak teman, jadi tambah rukun dengan
teman.
Menurut mbak D apa materi pembelajaran di kelas ini sudah
mengajarkan saling menghargai, cinta Iya dong mbak, sudah.
149 Informan
: Mbak ‘D’ Siswa Kelas 5B damai dan rasa adil?
Menurut mbak D mata pelajaran apa yang paling baik dalam menanamkan
sikap saling menghargai, cinta damai dan adil?
Emmm.. mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, IPS dan agama mbak.
Bagaimana cara guru mengajarkan sikap tersebut
Guru selalu mengingatkan kami untuk mau berteman dengan siapa saja, tidak
membeda-bedakan, dan selalu hidup rukun gag boleh bermusuhan.
Bagaimana guru
disini membuat
pelajaran dikelas yang menyenangkan dan dapat mengaktifkan para siswa?
Kalo saya paling senang dan biar seru biasanya saya seneng kerja kelompok.
Bagaimana interaksi mbak D dengan teman ketika proses pembelajaran?
Ya selalu berinteraksi, saya senang kalo banyak
teman. dan
kalo saat
pembelajaran ya biasanya saya senang kalo kerja kelompok.
Bagaimana cara mbak D melaksanakan sikap saling menghargai, cinta damai
dan rasa adil dalam kehidupan sehari- hari?
Ya kalo
kerja kelompok
biasnya mendengarkan pendapat teman, kalo rasa
adil biasanya saya melihatnya dari sisi saya. Terus apabila saya mempunyai
pendapat dan teman tidak suka maka saya tidak memaksa.
Bagaimana sikap mbak D ketika mengikuti kegiatan rutin disekolah
Tentu dengan senang hati, tapi ya kadang-kadang ada malesnya juga.
Bagaimana sikap mbak D ketika mengikuti kegiatan spontan disekolah
contohnya saat ada bencana alam Ya biasanya kita para siswa menyisihkan
sebagian uang kita untuk disumbangkan
Bagaimana keteladanan kepala sekolah dan guru dalam memberikan contoh
sikap saling menghargai, cinta damai, dan adil?
Bapak ibu guru selalu memberikan contoh untuk berbicara dan berperilaku
sopan, menghargai sesama teman, tidak kasar atau beratem dengan teman
Bagaimana sikap anda ketika menghadapi permasalahan dengan
teman? Biasanya saya selesaikan sendiri, lalu
meminta maaf, berusaha baikan
Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang dapat memberikan kesan mendalam
bagi mbak D Bahasa inggris, musik dan renang
Apa saja yang anda peroleh dari mengikuti kegiatan ekstra tersebut?
Bisa mempelajari banyak hal selain ilmu juga dapat pengalaman, terus tambah
teman.
150 No
: 5 Hari Tanggal : Selasa 2 Februari 2016
Tempat : Ruang Kelas 5B
Waktu : 12.30- 14.00
Informan : Mas ‘D’ Siswa Kelas 5B
Peneliti Informan
Mas ‘D’ Selamat siang mas ‘D’? apakah bisa
dimulai sekarang wawancaranya? Tentu bisa mbak? Sekarang saja ya
keburu sore. Baik mas D, saya mulai sekarang ya
oke Menurut mas D bagaimana peraturan
kegiatan pembelajaran dibuat apakah melibatkan siswa dalam pembuatanya?
Iya mbak peraturan saat pelajaran biasnya dibuat berdasarkan kesepakatan guru dan
siswa. Biasanya
siswa diminta
mengungkapkan apa pendapatnya. Bagaimana sikap mas D ketika berbeda
pendapat dengan
teman ketika
berdiskusi? Kalo saya ya kadang mau menang
sendiri, hehehe tapi ya kadang mengikuti apa yang teman mau.
Bagaimana bapak
ibu guru
mengajarkan cara menghargai pendapat orang lain?
Menerima jawaban teman
Menurut mas D apa manfaat ketika kita dapat menghargai oranglain?
Ya tambah teman mbak, terus bisa membuat orang lain senang dengan kita.
Menurut mas D apa materi pembelajaran di kelas ini sudah
mengajarkan saling menghargai, cinta damai dan rasa adil?
Sudah kok
mbak. Setiap
kali pembelajaran bapak ibu guru selalu
mengajarkan kepada kami untuk saling menghargai
Menurut mas D mata pelajaran apa yang paling baik dalam menanamkan
sikap saling menghargai, cinta damai dan adil?
Pkn dan IPS
Bagaimana cara guru mengajarkan sikap tersebut
Ya kita diminta untuk menghargai perbedaan, kalo dikelas saya ada yang
berasal dari jawa timur nah itu orangnya ya kalo ngomomg ceplas ceplos tapi kita
ya tetap mau berteman.
Bagaimana guru
disini membuat
pelajaran dikelas yang menyenangkan dan dapat mengaktifkan para siswa?
Dibuat kelompok-kelompok
dan permainan
151 Bagaimana interaksi mas D dengan
teman ketika proses pembelajaran? Ya
seperti biasa
mbak, tapi
ya kebanyakan
kalo saya
lebih suka
kelompokan dengan teman laki-laki Bagaimana cara mas D melaksanakan
sikap saling menghargai, cinta damai dan rasa adil dalam kehidupan sehari-
hari? Ya dengan saya berbuat baik, tidak
menyakiti atau berkelahi
Bagaimana sikap mas D ketika mengikuti kegiatan rutin disekolah
Kegiatan rutin itu apa mbak? Kegiatan rutin itu contohnya kegiatan
yang ajeg dilakukan sekolah contohnya upacara, piket, sholat duha
Kalo saat upacara saya paling seneng kalo jadi petugas upacara, kalo gag jadi
petugas kadang sering rame sendiri. Tapi ya tentunya kalo sedang ada bapak ibu
guru
yang memberi
pidato ya
didengarkan Bagaimana sikap mas D ketika
mengikuti kegiatan spontan disekolah contohnya saat ada bencana alam
Oh ya biasanya saya menyisikan uang yang saya punya. Rasanya sedih kalo
lihat bencana alam kayak gitu mbak
Bagaimana keteladanan kepala sekolah dan guru dalam memberikan contoh
sikap saling menghargai, cinta damai, dan adil?
Biasanya bapak kepala sekolah dan guru selalu menyelesaikan masalah kami
dengan ditanyai,
tidak pernah
menghukum dengan kekersan, biasnya dinasehati kalo ada siswanya yang
berkelahi. Dan bapak ibu guru selalu mengajarkan untuk saling membantu satu
sama lain.
Bagaimana sikap anda ketika menghadapi permasalahan dengan
teman? Biasanya saya selesaikan sendiri, kadang
juga dibantu teman kelas yang menjadi penengah
Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang dapat memberikan kesan mendalam
bagi mas D Renang, sepak bola tapak suci
Apa saja yang anda peroleh dari mengikuti kegiatan ekstra tersebut?
Tambah berkembang kemampuannya.
No : 6
Hari Tanggal : Jumat, 5 Februari 2016 Tempat
: Ruang Kelas 3B
152 Waktu
: 11.00- 11.50 Informan
: Mbak ‘A’ Siswa Kelas 3B Peneliti
Informan Mbak ‘A’ Selamat siang mbak A?
Siang mbak Bolehkah mbak Tanya-tanya sebentar
Oh ya mbak Menurut mbak A, apakah peraturan
kegiatan pembelajaran
dibuat melibatkan siswa dalam pembuatanya?
Iya mbak melibatkan, biasanya waktu tahun ajaran baru mbak
Bagaimana sikap mbak A ketika berbeda pendapat dengan teman ketika
berdiskusi? Menghormati,
contohnya kalo
pendapatnya gak diterima ya nggak marah.
Bagaimana bapak
ibu guru
mengajarkan cara menghargai pendapat orang lain?
Ketika ada teman yang berbicara tidak menyela.
Menurut mbak A apa manfaat ketika kita dapat menghargai oranglain?
Banyak orang yang suka Menurut mbak A apa materi
pembelajaran di kelas ini sudah mengajarkan saling menghargai, cinta
damai dan rasa adil? Iya sudah mbak,
Menurut mbak A mata pelajaran apa yang paling baik dalam menanamkan
sikap saling menghargai, cinta damai dan adil?
Pelajaran Pkn, PAI, IPS mbak biasanya
Bagaimana cara guru mengajarkan sikap tersebut
Ya biasanya dalam nasehatnya guru selalu mengajarkan saling menghargai
tidak boleh berbuat jahat terhadap orang lain, jangan mau menang sendiri.
Bagaimana guru
disini membuat
pelajaran dikelas yang menyenangkan dan dapat mengaktifkan para siswa?
Pelajaranya ada permainan dan kerja kelompok
Bagaimana interaksi mbak A dengan teman ketika proses pembelajaran?
Ketika ada teman yang kesusahan dalam matematika biasanya saya ajarkan.
Terus ada ndak yang berkelahi atau bertengkar?
Ya sering kalo bertengkar biasanya yang laki-laki kadang mbak tira sama mbak ila
itu yang bertengkar
Lho kok berkelahi kenapa? Lalu biasanya kalo udah berkelahi terus
giman? Ya kalo sudah bertengkar biasanya ya
terus ada yang melerai terus berbaikan, kadang juga nangis hehehe
Bagaimana cara mbak A melaksanakan Tidak bertengkar, saling menyayangi,
153 sikap saling menghargai, cinta damai
dan rasa adil dalam kehidupan sehari- hari?
kalo ada teman yang kesusahan dibantu, terus
menghormati guru
dengan mendengarkan
guru yang
sedang mengajar.
Bagaimana sikap mbak A ketika mengikuti kegiatan rutin disekolah,
kegiatan rutin itu kayak piket, upacara sholat duha
Ya selalu melakukan mbak kayak piket saya seneng banget tapi kalo ada yang
tidak piket biasanya saya tegur kalo ndak saya adukan ke bapak N’
Bagaimana sikap mbak A ketika mengikuti kegiatan spontan disekolah
contohnya saat ada bencana alam, atau teman yang kesusahan
Membantu, dulu pernah mengumpulkan baju bekas dan buku-buku.
Bagaimana keteladanan kepala sekolah dan guru dalam memberikan contoh
sikap saling menghargai, cinta damai, dan adil?
Ya biasanya ketika ada murid yang berkelahi atau berkata kasar dan jorok,
dipangil bpk ibu guru lalu dinasehati. Kalo sama bapak N biasanya kalo
ketawan tidak boleh istirahat diluar kelas.
Bagaimana sikap anda ketika menghadapi permasalahan dengan
teman? Ya biasanya berusaha baikan, biasanya
menyapa dulu kalo nggak ya minta maaf dulu.
Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang dapat memberikan kesan mendalam
bagi mbak A? Bahasa inggris
Apa saja yang anda peroleh dari mengikuti kegiatan ekstra tersebut?
Kita tahu kata-kata dalam bahasa inggris, terus pernah juga berlatih bicara dengan
turis.
No : 7
Hari Tanggal : Jumat, 5 Februari 2016 Tempat
: Ruang Kelas 3B Waktu
: 13.30- 14.50 Informan
: Mbak ‘I’ Siswa Kelas 3B Peneliti
Informan Mbak ‘I’ Selamat pagi mbak I?
Iya selamat pagi mbak. Bolehkah mbak Tanya-tanya sebentar
Ya boleh saja mbak. Menurut mbak I bagaimana peraturan
kegiatan pembelajaran dibuat apakah Iya
mbak kita
dilibatkan dalam
pembuatan peraturan. Malahan kadang
154 melibatkan siswa dalam pembuatanya?
kita yang menentukan apa peraturanya ketika pelajaran.
Bagaimana sikap mbak I ketika berbeda pendapat dengan teman ketika
berdiskusi? Ya biasanya mengalah tapi kadang ya
kalo saya yakin dengan pendapat saya ya saya akan mempertahankannya.
Bagaimana bapak
ibu guru
mengajarkan cara menghargai pendapat orang lain?
Biasanya ketika ada teman kita yang maju didepan kelas kita disuruh tidak
boleh ngobrol sendiri apalagi mengejek.
Menurut mbak I apa manfaat ketika kita dapat menghargai oranglain?
Banyak teman mbak. Menurut mbak I apa materi
pembelajaran di kelas ini sudah mengajarkan saling menghargai, cinta
damai dan rasa adil? Iya sudah.
Menurut mbak I mata pelajaran apa yang paling baik dalam menanamkan
sikap saling menghargai, cinta damai dan adil?
PKn, IPS, Agama
Bagaimana cara guru mengajarkan sikap tersebut
Biasanya guru memberikan nasehat, kalo nggak ya pas ada pelajaranya untuk
saling menghargai gitu mbak.
Bagaimana guru
disini membuat
pelajaran dikelas yang menyenangkan dan dapat mengaktifkan para siswa?
Oh kalo itu biasanya guru pakai media atau kalo tidak mengunakan permainan.
Kalo saya paling suka apabila belajar materi tapi dengan lagu, jadi mudah
hafal.
Bagaimana interaksi mbak I dengan teman ketika proses pembelajaran?
Ya seperti biasa, mau berteman dengan siapa saja, dan kalo ada teman yang
Tanya cara mengerjakan soal biasanya saya ajarkan kalo pas saya bisa. Tp ada
juga yang tidak saya kasih tau mbk soalnya dia juga pelit.
Bagaimana cara mbak I melaksanakan sikap saling menghargai, cinta damai
dan rasa adil dalam kehidupan sehari- hari?
Kalo saling menghargai ya itu tadi ketika belajar bersama kalo ada yang beda
pendapat diselesaikan.
Bagaimana sikap mbak I ketika mengikuti kegiatan rutin disekolah
Baik, tapi kadang-kadang juga males kalo sudah capek
Bagaimana sikap mbak I ketika mengikuti kegiatan spontan disekolah
contohnya saat ada bencana alam atau menerima tamu dari luar negeri
Oh ya sangat senang mbak kalo ada kunjungan dari mahasiswa luar negeri
soalnya bisa bertukar budaya, bisa saling kenal dan dikasih oleh-oleh dari sana
155 yang kita belum tahu.
Bagaimana keteladanan kepala sekolah dan guru dalam memberikan contoh
sikap saling menghargai, cinta damai, dan adil?
Kalau guru
ya dalam
kegiatan pembelajaran guru selalu mengajarkan
kepada kami untuk mau berteman dengan siapa saja, apalagi kalo kerja kelompok
biasanya kami memilih sendiri anggota kelompok sesuai dengan teman dekat,
tetapi bapak ibu guru pasti mengingatkan kepada kami untuk mau belajar dengan
siapa saja.
Bagaimana sikap anda ketika menghadapi permasalahan dengan
teman? Menyelesaikan
dengan tenang
dan meminta maaf.
Kegiatan ekstrakulikuler apa saja yang dapat memberikan kesan mendalam
bagi mbak I? Ekstra seni lukis
Apa saja yang anda peroleh dari mengikuti kegiatan ekstra tersebut?
Soalnya bisa belajar melukis dengan cat, dan lebih tau cara mencampur warna.
Dengan bebas bisa menlukis sesuai keinginan kita.
156
Lampiran 5. Analisis Hasil Wawancara Reduksi Data, Penyajian Data dan Kesimpulan Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru dan Siswa