47 Daftar guru dan karyawan di SD Muhammadiyah Gantiwarno dapat
dijelaskan dalam tabel di bawah. Tabel 1. Data Jumlah Guru dan Karyawan di SD Muhammadiyah
Gantiwarno No
Jabatan Jumlah
1. Kepala Sekolah
1 2.
Guru kelas 13
3. Guru PAI dan Bahasa Arab
3 4.
Guru mulok 1
5. Guru Bahasa Inggris
2 6.
Guru Olahraga 1
6. Karyawan
3
Jumlah siswa di SD Muhammadiyah Program Khusus Gantiwarno ada 318 orang. Jumlah siswa laki-laki di sekolah ini adalah 134 orang sedangkan
jumlah siswa perempuan ada 184 orang. Tiap kelas memiliki jumlah siswa yang berbeda-beda. Rata-rata tiap kelas terdiri dari 20-25 siswa. Gambaran
kondisi siswa di setiap kelas di SD Muhammadiyah Program Khusus Gantiwarno dapat dijelaskan dalam tabel di bawah.
Tabel 2. Data Jumlah Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Gantiwarno
Kelas Siswa Laki-Laki
Jumlah Laki-laki
Perempuan
Kelas I 36
37 73
Kelas II 24
36 70
Kelas III 21
28 49
Kelas IV 17
39 56
Kelas V 19
31 50
Kelas VI 8
13 21
Jumlah 134
184 318
SD Muhammadiyah Program Khusus Gantiwarno merupakan bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program pendidikan 6 tahun
berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan serta dikembangkan dengan
48 program sekolah yang memperbanyak pendekatan agamis melalui
pengintegrasian antara pendidikan agama islam dan pendidikan umum. Model pendidikan mengacu pada aspek yang memadukan antara pendidikan
disekolah, alam, rumah dan lingkungan masyarakat dengan memaksimalkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dalam mencapai kompetensi dasar,
dengan harapan peserta didik menjadi manusia yang berakhlakul kharimah, cerdas, berwawasan luas, terampil, kreatif dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Adapun Visi Misi SD Muhammadiyah Gantiwarno adalah sebagai berikut.
Visi Misi
“Qur‟ani, Kreatif, Inovatif Berbudaya Profesional.” 1.
Unggul dalam akhlaq islam, prestasi dan iptek 2.
Unggul dalam kognitif, afektif dan psikomotorik 3.
Menumbuhkan semangat kehidupan yang islami di sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat menjadi sekolah sebagai laboratorium
kehidupan beragama. 4.
Melaksanakan pendidikan dan bimbingan yang efektif pada siswa, sehingga siswa dapat berkembang sesuai bakat dan potensinya.
5. Mendorong dan membantu siswa untuk dapat mengenali dan
menumbuhkan bakat potensinya sejak dini sehingga dapat dikembangakan secara optimal.
6. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan semua warga
sekolah, komite sekolah dan stake holders.
B. Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah peneliti peroleh di lapangan. Hasil penelitian ini berpedoman pada data yang berasal
dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen sekolah. Hasil penelitian dalam penelitian ini mengungkap tentang implementasi nilai demokrasi
49 dalam kegiatan pembelajaran dan di luar kegiatan pembelajaran yang ada di
SD Muhammadiyah Gantiwarno. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data yang
meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian atau display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel agar
lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami. Tabel tersebut dapat dilihat pada lampiran 8 Halaman 189. Penelitian ini menggunakan data secara deskriptif
berupa uraian kalimat sebagai berikut. 1.
Implementasi Nilai Demokrasi melalui Kegiatan Pembelajaran. a.
Pengertian Nilai Demokrasi Keberhasilan guru dalam membiasakan nilai-nilai demokrasi
tergantung dari bagaimana guru memahami dan mengerti tentang nilai- nilai demokrasi itu sendiri.
Hasil wawancara dengan bapak „W‟ menyatakan
“Nilai-nilai demokrasi adalah aturan- aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat demokrasi, yang apabila nilai dilaksanakan
akan mendidik anak untuk berlaku demokratis. Wujud nilai-nilai demokrasi adalah menghargai perbedaan, berlaku adil, toleransi”. Hal
tersebut sependapat dengan pendapat dari bapak Az yang mengungkapkan bahwa
“Nilai demokrasi itu adalah nilai dimana setiap masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama. Nilai demokrasi juga menjunjung
tinggi kebebasan dan keadilan. Contohnya mengajarkan anak untuk berlaku adil dan tidak membedakan dengan temannya, toleransi dan ikut
berpartisipasi aktif.” Senada dengan kedua pendapat tersebut menurut