mempengaruhi karyawan PTPN III Medan dalam melakukan peningkatan kinerja.
5.4.3 Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Cara ini digunakan
untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh budaya organisasi X terhadap kinerja karyawan Y.Dari hasil perhitungan melalui bantuan software
statistik SPSS 18.0 didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai berikut :
Tabel 5.54 Hasil Koefisien Determinan Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .652
a
.425 .418
3.60185 a. Predictors: Constant, Budaya Organisasi
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber : Data yang diolah, 2013
Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa besarnya koefisien determinan R Square adalah sebesar0,425 = 42,5. Dengan
demikian berarti bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawandi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan sebesar42,5, sedangkan 57,5 dipengaruhi oleh faktorlain di luar penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
5.4.4 Pengujian Hipotesis 5.4.4.1 Koefisien Korelasi Product Moment
Analisiskorelasi product moment digunakan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh antara dua variabel dan juga untuk mengetahui seberapa besar
hubungan antara dua variabel yang biasa disebut variabel bebas X dan variabel terikat Y.
Dari hasil perhitungan melalui bantuan software statistik SPSS 18.0 didapatkan nilai Korelasi Product Moment sebagai berikut :
Tabel 5.55Hasil Korelasi Product Moment
Correlations
Budaya Organisasi
Kinerja Karyawan
Budaya Organisasi Pearson Correlation
1 ,652
Sig. 2-tailed ,000
N 90
90 Kinerja Karyawan
Pearson Correlation ,652
1 Sig. 2-tailed
,000 N
90 90
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : Data yang diolah, 2013 Berdasarkan hasil perhitungan di atas terlihat bahwa nilai koefisien r
adalah 0,652.Hasil perhitungan korelasi r ini positif+0.652, yang berarti ada
hubungan searah, dengan kata lain peningkatan budaya organisasi akan diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III
Persero Medan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menganalisis hasil pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut : Ho: Pengaruh budaya organisasi dengan kinerja karyawan di PTPN III adalah
tidak signifikan. Ha: Pengaruh budaya organisasi dengan kinerja karyawan di PTPN III adalah
signifikan. Tingkat signifikansi menggunakan
α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian.
Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut: • Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang
ditetapkan sebesar 0,05 Sig. 2-tailed ≤ɑ0,05.
• Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 Sig. 2-tailed
≤ɑ0,05.
Untuk membuktikan apakah hipotesa diterima atau tidak, maka harus dilihat terlebih dahulu nilai probabilitas yang dihitung. Setelah perhitungan
maka didapat nilai r dengan probabilitas Sig. 2-tailedmenghasilkan angka 0,000. Oleh karena probabilitas dihitung 0,000 jauh lebih kecil dari probabilitas
ditetapkan 0,05 0.000 ɑ0.05maka dengan demikian Ho ditolak.
Kesimpulannya adalah pengaruh budaya organisasi dengan kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medanadalah signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat rendahnya pengaruhtersebut, maka digunakan pedoman sebagai berikut ini:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,00 0,60 – 0,79
0,40 – 0,59 0,20 – 0,39
0,00 – 0,19 Sangat Kuat
Kuat
Cukup Kuat Rendah
Sangat Rendah
Koefisien korelasi product moment pada penelitian ini adalah 0,652. Apabila nilai rini diinterpretasikan pada tabel interpretasi di atas, maka akan
dilihat bahwa0,652berada diantara interval 0,60–0,79yang berarti mempunyai
tingkat pengaruh kuat. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero
Medanberada pada tingkat kuat.
Universitas Sumatera Utara
5.4.5 Pembahasan