5.4.5 Pembahasan
Dalam pembahasan ini yang akan dibahas adalah variabel budaya organisasi, variabel kinerja karyawan, dan pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan. Pembahasan ini juga akan menguraikan hasil yang di dapat di lapangan untuk menjawab rumusan masalah “Apakah ada pengaruh antara
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. PerkebunanNusantara III Persero Medan ”.
1.  Variabel Budaya Organisasi
Variabel  bebasindependen  Xdalam penelitian ini adalah variabel budaya organisasi,  berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapatdisimpulkan  bahwa
budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
Dari jawaban responden mengenai budaya organisasi dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi berada pada kategori “sangat setuju” yang tercermin
didalam perusahaan adalah budaya organisasi berinisiatif individual yang tinggi dibuktikan dari pertanyaan kuesioner nomor 1,2, dan 3 mengenai inisitif
individual dan mayoritas karyawan menjawab sangat setuju. Budaya perusahaan ini juga memiliki toleransi yang tinggi terhadap tindakan beresiko yang
merupakan inisiatif dari pekerja, sehingga apabila terjadi kesalahan karena tindakan tersebut perusahaan dapat memaafkan dan memberikan bantuan,
terbukti dari pertanyaan nomor 4, 5, dan 6 yang menjawab setuju. Pengarahan, integrasi,  dukungan manajemen, kontrol, identitas,  sistem imbalan, toleransi
Universitas Sumatera Utara
terhadap publik, dan pola komunikasi di dalam perusahaan juga tergolong tinggi yang terbukti dari jawaban responden dari pertanyaan nomor 7 sampai 30 yang
mayoritas menjawab sangat setuju. Akan tetapi budaya organisasi PT.Perkebunan Nusantara III Persero
Medan  memiliki kelemahan pada toleransi terhadap publik, terbukti dari pertanyaan nomor 25, 26, dan 27  yang memiliki jawaban sangat setuju yang
paling rendah dari keseluruhan indikator budaya organisasi.
2.  Variabel Kinerja Karyawan
Variabel  terikatdependen Y dalam penelitian ini adalah variabel kinerja karyawan,  karyawan  PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan  memiliki
kinerja yang tinggi terbukti dari jawaban responden mengenai kinerja karyawan yaitu pertanyaan nomor 1 sampai 18  dimana mayoritas karyawan menjawab
setuju  atau sangat setuju, yang artinya  penilaian kinerjakaryawan  tergolong tinggisaat bekerja di dalam perusahaan.
Dampak interpersonal  adalah  indikator kinerja  yang paling tinggi dimiliki oleh karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, terbukti dari
jawaban responden dari peranyaan nomor 16, 17, dan 18 mengenai sejauh mana karyawan memelihara harga diri, nama baik, dan kerja sama di antara rekan
kerja dan bawahan, dimana mayoritas karyawan menjawab sangat setuju dengan persentase paling tinggi, artinya mayoritas karyawan PT. Perkebunan Nusantara
III Persero Medan  merasa dirugikan apabila tidak mampu memelihara harga diri, nama baik, dan kerja sama di antara rekan kerja dan bawahan.
Universitas Sumatera Utara
3.  Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PTPN III  Medan. Untuk
mengetahui apakah tujuan dari penelitian ini telah tercapai atau tidak maka perlu dilakukan beberapa langkah, yaitu dengan menggunakan teknik analisis data
melalui rumus  regresi linear sederhana, product moment, dankoefisien determinasi.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antarabudaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PTPN III  Medan  maka  digunakan analisis regresi linear
sederhana. Berdasarkan hasil analisis regresi linear diketahui bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 25,216 + 0,419X. Dari persamaan regresi di
atas dapat diketahui bahwa budaya organisasi  memiliki pengaruh yang positif terhadap  kinerja karyawan di PTPN III  Medan. Artinya, peningkatan terhadap
variabel  budaya organisasi  akan diikuti dengan peningkatan variabel kinerja karyawan. Dengan demikian, keputusan yang tepat mengenai budaya organisasi
akan mempengaruhi kinerja karyawanPTPN III  Medan  dalam melakukan peningkatan kinerja.
Berdasarkan olahan data dengan  korelasi product moment, diperoleh bahwa
�
ℎ�����
= 8,066. Dengan membandingkan �
ℎ�����
dengan �
�����
pada taraf α = 0,05 ternyata �
ℎ�����
�
�����
yaitu 8,066  1,987dan nilai probabilitas Sig.2- tailed  0,000  0,05  yang berarti hipotesis
� ditolak dan
�
�
diterima.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang  signifikan antara variabel budaya organisasiX terhadap variabel kinerja karyawanY.
Identifikasi koefisien determinan R² dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Diketahui
bahwa  nilai  R Square  adalah sebesar 0,425 = 42,5. Artinya 42,5  kinerja karyawanPTPN III  Medan  dapat dipengaruhi oleh faktor budaya organisasi.
Sedangkan  sisanya sebesar 57,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini,  misalnya seperti faktor  sosial, individual, serta
psikologi. catatan: angka 57,5 diperoleh dari 100-42,5 Berdasarkan teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya dan
kesimpulan yang dilakukan oleh peneliti  lain, dapat diketahui bahwa anggapan yang menyatakan budaya organisasi merupakan faktor penentu utama terhadap
kesuksesan kinerja suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi untuk mengimplementasikan aspek-aspek atau nilai-nilai budaya organisasinya dapat
mendorong organisasi tersebut tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Hal ini terbukti dari hasil-hasil olahan data dengan menggunakan teknik analisis data
melalui rumus regresi linear sederhana, product moment, dankoefisien determinasi yang telah dipaparkan di atas.
Hasil penelitian ini juga  sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Manumpan Tua Tamba 2012 yang menunjukkan bahwa budaya
organisasi  berpengaruh positif dan signifikan terhadap  produktivitas karyawan. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Tri Rodiyah 2012  menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa  budaya organisasi  berpengaruh  positifterhadap  kinerja pegawai. Serta penelitian yang dilakukan oleh Nita Salasari Pratomo 2012 yang menunjukkan
adanya  hubungan  antara  budaya organisasi  terhadap  kinerja pegawai.  Dimana ketiga penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya mampu
menguatkan penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap  kinerja karyawan. Yang membedakan dari penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya terletak pada objek yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
6.1  Kesimpulan
Berdasarkan  analisis data  yang dilakukan tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III
Persero Medan, maka dapat ditarik kesmipulan sebagai berikut : 1.  Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi product
moment  didapati  nilai hasil probabilitas yang dihitung Sig.2 tailed sebesar 0.000
ɑ0.05  yang  berarti terdapat pengaruh yang signifikanantara  budaya organisasi  terhadap kinerja karyawan.  Dengan demikian hipotesa yang
menyatakan bahwa pengaruhbudaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PT.  Perkebunan Nusantara III Persero Medan adalah signifikan dapat
diterima.
2.  Berdasarkan  hasilanalisis data  menggunakan regresi linear sederhana diketahui bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif. Artinya,
peningkatan terhadap variabel budaya organisasi akan diikuti dengan peningkatan variabel kinerja karyawan. Kemudian dari hasil  koefesien
determinandiketahui  besarnya  persentase pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan
sebesar  42,51, sedangkan 57,49 dipengaruhi oleh faktor -  faktor lain diluar cakupan penelitian.
Universitas Sumatera Utara