40
b. Deskripsi Kondisi Pra Tindakan
Dari hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 14 November 2014 di kelas V SD Negeri 1 Tlogodepok Mirit Kebumen tahun ajaran
20142015, diperoleh gambaran realitas yang ada sebagai berikut: 1
ruang belajar belum kondusif, karena ruang belajar masih bersekat dari bahan triplek, sehingga tidak mampu meredam kebisingan dari ruang sebelah;
2 metode pembelajaran masih monoton ceramah, karena keterbatasan guru
dalam penguasaan metode pengajaran; 3
siswa mudah teralihkan perhatiannya pada hal-hal selain pelajaran, karena letak sekolahan tepat di belakang Kantor Balai Desa yang sering digunakan
untuk aktivitas masyarakat yang berkepentingan di Balai Desa; 4
minat belajar siswa yang rendah, dengan hasil perolehan angket minat belajar siswa yaitu: 0 siswa menunjukkan kriteria sangat berminat, 14 siswa
menunjukkan kriteria berminat, 36 siswa menunjukkan kriteria cukup berminat, 21 siswa menunjukkan kurang berminat, dan 14 siswa
menunjukkan tidak berminat; dan 5
prestasi belajar Sains rendah, hal ini didapat dari hasil belajar siswa berupa nilai UTS, sebanyak 29 mendapat nilai 50, 36 mendapat nilai 65, 14
mendapat nilai 70, 14 mendapat nilai 80, dan 7 mendapat nilai 90. Banyaknya permasalahan yang mempengaruhi pembelajaran sains di SD
Negeri 1 Tlogodepok Mirit Kebumen, tidak mungkin semua hal tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu peneliti membatasi permasalahan minat belajar siswa yang
masih rendah. Beberapa indikator minat belajar siswa yang rendah adalah:
41
1 perhatian siswa terhadap pembelajaran di kelas sangat kurang;
2 peran siswa dalam pembelajaran seperti bertanya dan berpendapat masih
kurang; 3
siswa terlihat bosan menerima pelajaran karena terlihat kurang bersemangat dan bergairah.
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan yang akan dilakukan. Rencana tindakan tersebut seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, menyiapkan
metode, meyiapkan alat dan sumber pembelajaran serta menyiapkan langkah- langkah tindakan apa yang hendak dilakukan peneliti dan guru.
Dalam tahap ini peneliti dan guru menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan minat belajar Sains dengan menerapkan SPI
terbimbing. Pada tahap perencanaan tindakan siklus I, peneliti dan guru merancang
tindakan yang akan dilakukan sebagai berikut. 1
Menentukan materi pesawat sederhana yang akan diajarkan dengan SPI terbimbing.
2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menentukan
dan mempersiapkan sketsa bahan ajar sains yang akan dipelajari sebagai berikut.
a Standar Kompetensi
: Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.