8
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Teoritis
Dapat memberikan masukan bagi para praktisi pendidikan, khususnya bagi guru yang mengajar di tingkat pendidikan dasar. Adapun manfaat penelitian ini
secara teoritis yaitu memberi sumbangan pemikiran bagi perkembangan metode pembelajaran di Sekolah Dasar dan memberi sumbangan ilmu pengetahuan bagi
peneliti di kemudian hari.
2. Manfaat Secara Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan mampu menambah minat siswa dalam proses pembelajaran, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
sains.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru di dalam melaksanakan proses pembelajaran sains.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan belajar yang dialami oleh siswa sekolah dasar khususnya pada
pelajaran sains.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Sains
Istilah sains belum lama digunakan dalam mata pelajaran di sekolah dasar. Istilah ini baru muncul setelah adanya kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi
KBK. Secara khusus istilah sains dimaknai sebagai Ilmu Pengetahuan Alam atau “Natural Science” Maslichah Asy’ari, 2006: 8. Jadi kalau berbicara sains, maka
konsep pelajaran yang dimaksud adalah IPA. Oleh karena itu, sains dan IPA seringkali di sekolah dasar dimaknai sebagai mata pelajaran yang sama oleh para
pendidik. Abruscato
dalam Maslichah Asy’ari, 2006: 8 dalam bukunya yang berjudul “Teaching Children Science” mendefinisikan sains sebagai pengetahuan yang
diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Sedangkan acuan utama penulis
dalam mendefinisikan sains adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sains didefinisikan sebagai ilmu yang dapat diuji
atau dibuktikan kebenarannya atau berdasarkan kenyataan. The Liang Gie da
lam Maslichah Asy’ari, 2006: 9 sains sebagai aktivitas manusia mengandung tiga dimensi yaitu:
1. Rasional: artinya merupakan proses pemikiran yang berpegang pada
kaidah-kaidah logika. 2.
Kognitif: artinya merupakan proses pengetahuan dan memperoleh pengetahuan.
3. Teleologis: artinya untuk mencapai kebenaran, memberikan
penjelasanpencerahan dan melakukan penerapan dengan melalui peramalan atau pengendalian.