Faktor-Faktor yang Menghambat Minat Membaca Siswa Kelas IV B SD

124 www.library.perbanas.ac.id, 2009 bahwa banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang membuat perhatian anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku. Sama halnya dengan televisi, adanya game di gadget yang lebih menarik juga dapat menghambat siswa untuk membaca. Permainan yang lucu-lucu dan menantang menjadikan siswa merasa kecanduan sehingga mengabaikan bahkan melupakan kegiatan membaca buku. Pada usia sekolah dasar, kegiatan bermain merupakan salah satu kegiatan wajib dan paling disenangi. Hal ini sesuai dengan penjelasan Syamsu Yusuf 2007: 25 mengenai sifat khusus dari anak usia 9 hingga 13 tahun, salah satunya yaitu: anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Dalam permainan itu biasanya anak tidak lagi terikat kepada peraturan permainan yang tradisional yang sudah ada, mereka membuat peraturan sendiri. Perhatian lebih terhadap kegiatan bermain menjadi salah satu faktor penghambat siswa untuk tertarik membaca. Sifat khas tersebut menjadi sifat khas usianya. Namun sifat tersebut dapat dikurangi sedikit demi sedikit sehingga dapat memberi tempat siswa untuk memiliki minat membaca.

C. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini masih terdapat kekurangan. Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan penelitian, yaitu peneliti tidak mengamati kegiatan siswa di rumah dan di masyarakat sehingga tidak mendapatkan data dari kegiatan siswa tersebut selama di luar sekolah. Penelitian ini terbatas pada kegiatan membaca yang dilakukan di sekolah. 125

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor-faktor internal yang mendukung minat membaca siswa kelas IV B SD Negeri Ngoto Sewon Bantul Tahun ajaran 20142015 adalah: 1 kebutuhan terhadap bacaan; 2 tindakan untuk mencari bacaan; 3 rasa senang terhadap bacaan; 4 keinginan untuk selalu membaca; 5 tindak lanjutmenindaklanjuti dari yang dibaca; 6 kesiapan membaca; 7 tujuan dan manfaat membaca. Adapun faktor eksternal yang mendukung minat baca siswa kelas IV B SD Negeri Ngoto Sewon Bantul Tahun Ajaran 20142015 adalah 1 cara mengajar guru; 2 lingkungan sekolah; 3 akses informasi; 4 teknologi; dan 5 pola asuh orang tua. 2. Faktor-faktor internal yang menghambat minat membaca siswa kelas IV B SD Negeri Ngoto Sewon Bantul tahun ajaran 20142015 yaitu kemampuan membaca siswa. Adapun faktor eksternal yang menghambat minat membaca siswa kelas IV B SD Negeri Ngoto Sewon Bantul Tahun Ajaran 20142015 adalah 1 faktor ekonomi, 2 lingkungan sekolah fasilitas seperti tidak memiliki kartu pinjam perpustakaan, majalah dinding yang kurang terorganisir terbitannya, penataan buku perpustakaan yang kurang terorganisir, pelayanan perpustakaan yang kurang memuaskan, ruang perpustakaan yang cukup jauh dibandingkan ruangan lain, 3 cara mengajar 126 guru yaitu kurangnya pembelajaran di luar kelas, 4 teknologi seperti hiburan televisi, dan adanya game di gadget yang lebih menarik, dan 5 adanya ketertarikan untuk bermain yang lebih besar.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. 1. Guru hendaknya lebih mengembangkan upaya yang dapat meningkatkan minat membaca siswa. Upaya tersebut didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca. Hal tersebut antara lain adanya pemberian tugas yang memungkinkan siswa untuk mencari tahu dari sumber lain dan diminta untuk menuliskan sumbernya, pemberian pengajaran intensif terhadap siswa berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan membaca kurang, mengajak siswa untuk memanfaatkan fasilitas sekolah berupa jadwal kunjung perpustakaan untuk kegiatan belajar mengajar, dan mengajak siswa untuk membuat poster slogan gemar membaca yang nantinya ditempelkan di ruang kelas. 2. Kepala sekolah dan staf hendaknya memberikan teladan kepada siswa untuk gemar membaca. Selain itu, hendaknya juga memberikan fasilitas yang menunjang siswa untuk gemar membaca seperti penyediaan kursi yang cukup untuk tempat duduk saat membaca di warung ilmu. 3. Kepala perpustakaan atau petugas perpustakaan hendaknya memperhatikan kondisi perpustakaan, yaitu: kebersihan ruang perpustakaan, penataan buku 127 yang disesuaikan dengan genre atau jenis bacaannya, tidak membiarkan perpustakaan kosong sehingga dapat mengantisipasi apabila ada pengunjung datang, peletakan alat-alat olahraga seperti matras yang tergeletak di tengah ruang perpustakaan sebaiknya dipindahkan ke ruang alat olahraga atau dipinggirkan sehingga tidak mengganggu kegiatan membaca di perpustakaan, memberikan pelayanan yang memuaskan, tata tertib perpustakaan sebaiknya ditempel sehingga pengunjung dapat membacanya, dan penentuan buku duta baca untuk warung ilmu yang berganti-ganti sehingga siswa sebagai konsumen tidak merasa bosan. 4. Orang tua hendaknya memberikan teladan untuk gemar membaca di rumah, tidak memberikan beban pekerjaan rumah yang berlebihan, memberikan fasilitas yang menunjang minat membaca anak, lebih memperhatikan anak, dan sesekali mengajak anak berkunjung ke perpustakaan daerah guna memberikan kesempatan kepada anak untuk mengetahui dunia luar melalui buku 128 DAFTAR PUSTAKA Alex Sobur. 2010. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Andi Prastowo. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Atfan Hidayat. 2014. Buat Anak Gemar Membaca, Bukan Bisa Membaca. Diakses dari http:mjeducation.combuat-anak-gemar- membaca-bukan-bisa-membaca, pada tanggal 27 September 2015. Badan Pusat Statistik. 2015. Indikator Sosial Budaya Tahun 2003, 2006, 2009, 2012. Diakses dari http:www.bps.go.idindex.phplink TabelStatis1524, pada tanggal 27 September 2015. _________________. 2015. Proporsi Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Membaca Selama Seminggu Terakhir menurut Provinsi, Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2012 . Diakses dari http:www.bps.go.idindex.phplinkTabelStatis1521, pada tanggal 27 September 2015. Darmono. 2004. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT. Grasindo. Desi Tri Pikasari. 2013. Hubungan antara Minat Baca dan Kebiasaan Menyimak Berita dengan Kemampuan Menulis Narasi Sugestif Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran 20122013. E-journal Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia – S1 Vol. 2, No. 7 tahun 2013. Diambil dari http:journal.student.uny.ac.idjurnalartikel 391310424, pada tanggal 6 Februari 2015. Dwi Siswoyo, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Dwi Sunar Prasetyono. 2008. Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak Dini . Yogyakarta: Diva Press. Eka Setiawan. 2013. 3 Faktor Penghambat Minat Baca Masyarakat. Diakses dari http:lampost.coberita3-faktor-penghambat-minat-baca-masyarakat , pada tanggal 25 Januari 2015, pukul 12.27. Elly Lindiawati. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Santri Putri Pondok Pesantren An-nur Ngrukem Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri.