68 Untuk mengetahui adanya perbedaan faktor lama penyimpanan dilakukan
analisis lanjut. Hasil uji Duncan menunjukkan faktor lama penyimpanan pada hari ke 0, hari ke 3, hari ke 6 dan hari ke 9 pada masing-masing perlakuan berbeda
nyata, sedangkan perlakuan campuran picung dengan garam dan interaksi faktor perlakuan dan lama penyimpanan tidak memberikan pengaruh yang nyata. Hal
tersebut menunjukkan bahwa mulai terjadi peningkatan nilai TPC yang signifikan pada pengamatan selama penyimpanan. Peningkatan jumlah mikroba selama
penyimpanan berkaitan erat dengan semakin meningkatnya nilai a
w
yang meningkatkan air bebas hasil penambahan garam dari ikan kembung yang diberi
perlakuan dan dapat menjadi media bagi pertumbuhan bakteri.
Keterangan : Kontrol = 0 garam dan 0 picung
g2p2 = garam 2 dengan picung 2 g3p2 = garam 3 dengan picung 2
g2p4 = garam 2 dengan picung 4 g3p4 = garam 3 dengan picung 4
g2p6 = garam 2 dengan picung 6 g3p6=garam 3 dengan picung 6
Gambar 17 Grafik Hasil Analisis Total Plate Count Ikan Kembung Segar dengan Penambahan Campuran Picung dan Garam
4.2.2.2 Hasil Analisis Enterobacter
Pada penelitian ini pengujian bakteri Enterobacter dilakukan untuk mengetahui banyaknya jumlah mikroba Enterobacter pada ikan segar yang dapat
menyebabkan pembusukan pada ikan. Hasil analisis mikrobiologi pada bakteri Enterobacter dapat dilihat pada Tabel 17 dan Gambar 19.
Rata-rata jumlah mikroba enterobacter pada ikan kembung yang diberi perlakuan g2p2, g2p4, g2p6, g3p2, g3p4 dan g3p6, pengamatan pada hari ke 0
Log jumlah bakteri
5 10
15
kontrol g2p2 g2p4
g2p6 g3p2
g3p4 g3p6
Perlakuan
hari ke 0, 8 jam hari ke 3
hari ke 6 hari ke 9
69 setelah 8 jam diberi perlakuan berkisar antara 0 x 10
4
sampai dengan 2,5 x 10
4
, dibandingkan bahan baku ikan kembung sebagai kontrol mempunyai nilai
28 x 10
4
. Laju pertumbuhan bakteri pada setiap harinya terus meningkat, pada hari ke 3 berkisar antara 19 x 10
4
sampai dengan 160 x 10
4
, pada hari ke 6 berkisar antara 2,16 x 10
7
sampai dengan 103,8 x 10
7
dan pada hari ke 9 berkisar antara 23,66 x 10
7
sampai dengan 89,3 x 10
7
. Tabel 17 Hasil Analisis Enterobacter Ikan Kembung Segar dengan
Penambahan Campuran Picung dan Garam kolonig
Perlakuan hari ke 0 Hari ke 3
hari ke 6 hari ke 9
Kontrol 28 x 10
4
g2p2 0,5 x 10
4
59 x 10
4
103,8 x 10
7
78,5 x 10
7
g2p4 0,33 x 10
4
160 x 10
4
6 x 10
7
68,16 x 10
7
g2p6 0,33 x 10
4
58 x 10
4
2,16 x 10
7
58,33 x 10
7
g3p2 10
4
65 x 10
4
20,6 x 10
7
85,66 x 10
7
g3p4 10
4
19 x 10
4
22,16 x 10
7
89,3 x 10
7
g3p6 2,5 x 10
4
54 x 10
4
48 x 10
7
23,66 x 10
7
Keterangan : Kontrol = 0 garam dan 0 picung
g2p2 = garam 2 dengan picung 2 g3p2 = garam 3 dengan picung 2
g2p4 = garam 2 dengan picung 4 g3p4 = garam 3 dengan picung 4
g2p6 = garam 2 dengan picung 6 g3p6 = garam 3 dengan picung 6
Pada setiap harinya daya awet ikan terus berkurang seiring dengan laju pertumbuhan bakteri yang terus meningkat dan semakin berkurangnya aroma
daging biji picung yang terdapat pada ikan kembung yang diberi picung dengan garam serta meningkatnya proses pembusukan ikan selama penyimpanan.
Gambar 18 Koloni Enterobacter pada Media Violet Red Bile Glukosa Agar
70 Untuk mengetahui pengaruh faktor perlakuan campuran picung dengan
garam dan faktor lama penyimpanan serta interaksi yang ditimbulkan oleh kedua perlakuan tersebut terhadap jumlah bakteri enterobacter dilakukan analisis ragam
Lampiran 3.2. Hasil analisis ragam faktor perlakuan campuran picung dengan garam dan interaksi kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang tidak
berbeda nyata sedangkan faktor lama penyimpanan memberikan pengaruh yang
berbeda nyata.
Keterangan : Kontrol = 0 garam dan 0 picung
g2p2 = garam 2 dengan picung 2 g3p2 = garam 3 dengan picung 2
g2p4 = garam 2 dengan picung 4 g3p4 = garam 3 dengan picung 4
g2p6 = garam 2 dengan picung 6 g3p6 = garam 3 dengan picung 6
Gambar 19 Grafik Hasil Analisis Enterobacter Ikan Kembung Segar dengan Penambahan Campuran Picung dan Garam
Untuk mengetahui adanya perbedaan faktor lama penyimpanan dilakukan analisis lanjut. Hasil uji Duncan menunjukkan faktor lama penyimpanan pada hari
ke 0, hari ke 3, hari ke 6 dan hari ke 9 pada masing-masing perlakuan berbeda nyata.
4.2.2.3 Hasil Analisis Bakteri H