Salmonella typhimurium Staphylococcus aureus Bacillus cereus

22

2.8.2 Salmonella typhimurium

Bakteri ini termasuk dalam famili Enterobactericeae, merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk batang. Salmonella sp. tidak membentuk spora, bersifat aerobik atau anaerobik fakultatif, motil dengan flagela peritrikat Salle 1978 dalam Fardiaz 1983. Salmonella typhimurium dapat tumbuh pada suhu antara 5-47 o C dengan suhu optimum 35-37 o C. Nilai pH optimim untuk pertumbuhannya berkisar 6,5-7,5 sedangkan a w optimum untuk pertumbuhannya adalah 0,945-0,999 Fardiaz 1983. Menurut Fardiaz 1983 makanan-makanan yang sering terkontaminasi oleh Salmonella typhimurium adalah telur dan hasil olahannya, ikan dan hasil olahannya, daging ayam, daging sapi, susu dan hasil olahannya. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tipus pada manusia.

2.8.3 Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif, berbentuk kokus dan termasuk famili Micrococcaceae. Bakteri ini tumbuh secara anaerobik fakultatif dengan membentuk kumpulan sel-sel seperti buah anggur. Beberapa galur membentuk pigmen kuning keemasan dan tidak larut air. Sifat koagulase positif dari galur bakteri ini dapat memproduksi bermacam-macam toksin sehingga mempunyai potensi patogenik tinggi dan dapat menyebabkan keracunan makanan Fardiaz 1983. Staphylococcus aureus membutuhkan a w minimal 0,86 untuk pertumbuhannya, dengan a w optimum 0,990-0,995. Sedangkan suhu optimum petumbuhannya adalah 35 o C-38 o C. Bakteri ini sering terdapat pada pori-pori dan permukaan kulit, kelenjar keringat dan saluran usus serta dapat menyebabkan intoksikasi dan infeksi seperti bisul, pneumonia, mastitis pada hewan dan manusia Fardiaz 1983.

2.8.4 Bacillus cereus

Bacillus cereus merupakan patogen pembentuk spora, berbentuk batang,, berukuran 1,0-1,2 mikron dengan panjang 3,0-5,0 mikron, bersifat anaerobik fakultif Fardiaz 1983. Bacilius cereus memproduksi spora tahan panas dan radiasi, dan tetap aktif setelah pemanasan selama 4 jam pada suhu 135 o C Fardiaz 23 1983. Umumnya makanan terkontaminasi oleh Bacillus cereus setelah pendinginan yang lambat, pada makanan yang telah dimasak dalam waktu lama, dan pada waktu dan suhu yang kondusif pertumbuhan substansial Fardiaz 1992 .

2.8.5 Pseudomonas fluorescens