Hasil Analisis Bakteri H

70 Untuk mengetahui pengaruh faktor perlakuan campuran picung dengan garam dan faktor lama penyimpanan serta interaksi yang ditimbulkan oleh kedua perlakuan tersebut terhadap jumlah bakteri enterobacter dilakukan analisis ragam Lampiran 3.2. Hasil analisis ragam faktor perlakuan campuran picung dengan garam dan interaksi kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata sedangkan faktor lama penyimpanan memberikan pengaruh yang berbeda nyata. Keterangan : Kontrol = 0 garam dan 0 picung g2p2 = garam 2 dengan picung 2 g3p2 = garam 3 dengan picung 2 g2p4 = garam 2 dengan picung 4 g3p4 = garam 3 dengan picung 4 g2p6 = garam 2 dengan picung 6 g3p6 = garam 3 dengan picung 6 Gambar 19 Grafik Hasil Analisis Enterobacter Ikan Kembung Segar dengan Penambahan Campuran Picung dan Garam Untuk mengetahui adanya perbedaan faktor lama penyimpanan dilakukan analisis lanjut. Hasil uji Duncan menunjukkan faktor lama penyimpanan pada hari ke 0, hari ke 3, hari ke 6 dan hari ke 9 pada masing-masing perlakuan berbeda nyata.

4.2.2.3 Hasil Analisis Bakteri H

2 S Producer Pada penelitian ini pengujian bakteri H 2 S Producer dilakukan untuk mengetahui banyaknya jumlah mikroba H 2 S Producer sebagai penyebab pembusukan ikan. Hasil analisis mikrobiologi pada bakteri H 2 S Producer dapat dilihat pada Tabel 18 dan Gambar 21. Log jml enterobacter 2 4 6 8 10 kontrol g2p2 g2p4 g2p6 g3p2 g3p4 g3p6 Pe rlakuan hari ke 0, 8 jam hari ke 3 hari ke 6 hari ke 9 71 Tabel 18 Hasil Analisis Bakteri H 2 S Producer pada Ikan Kembung Segar dengan Penambahan Campuran Picung dan Garam kolonig Perlakuan hari ke 0 hari ke 3 Hari ke 6 hari ke 9 kontrol 20 x 10 4 g2p2 10 4 305 x 10 4 305 x 10 7 216,5 x 10 12 g2p4 10 4 180 x 10 4 106 x 10 7 204 x 10 12 g2p6 10 4 187,5 x 10 4 206 x 10 7 268,5 x 10 12 g3p2 10 4 305 x 10 4 305 x 10 7 6,55 x 10 12 g3p4 10 4 294,5 x 10 4 120,7 x 10 7 153 x 10 12 g3p6 10 4 305 x 10 4 200,7 x 10 7 60 x 10 12 Keterangan : tidak ada koloni yang tumbuh pada pengenceran 10 -4 Kontrol = 0 garam dan 0 picung g2p2 = garam 2 dengan picung 2 g3p2 = garam 3 dengan picung 2 g2p4 = garam 2 dengan picung 4 g3p4 = garam 3 dengan picung 4 g2p6 = garam 2 dengan picung 6 g3p6=garam 3 dengan picung 6 Efek pengawetan yang lebih jauh adalah kemampuan picung yang berfungsi dalam mencegah kemunduran mutu ikan penguraian ke arah pembusukan, deteriorasi, terutama dalam penurunan bahkan pemusnahan sejumlah mikroba dalam hal ini bakteri yang merupakan penyebab utama proses pembusukan ikan. Gambar 20 Koloni Bakteri H 2 S Producer pada Media Iron Agar Formula Rata-rata jumlah mikroba H 2 S producer ikan kembung yang diberi perlakuan g2p2, g2p4, g2p6, g3p2, g3p4 dan g3p6, pada hari ke 0 setelah 8 jam diberi perlakuan, semua perlakuan tidak menunjukkan adanya pertumbuhan 72 bakteri pada pengenceran 10 4 jumlahnya hanya 10 4 dibandingkan bahan baku ikan kembung sebagai kontrol yang mempunyai nilai 20 x 10 4 . Ikan kembung segar yang diberi perlakuan pada penelitian ini mempunyai jumlah mikroba H 2 S producer yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan kontrol. Hasil penambahan kombinasi garam dan picung pada semua perlakuan dapat menghambat pertumbuhan bakteri H 2 S Producer pada hari ke 0 setelah 8 jam diberi perlakuan, jika dibandingkan dengan bahan baku sebagai kontrol. Sedangkan pada hari ke 3 nilai H 2 S producer berkisar antara 180 x 10 4 sampai dengan 305 x 10 4 , setiap harinya laju pertumbuhan bakteri pada terus meningkat pesat pada hari ke 6 berkisar antara 106 x 10 7 sampai dengan 305 x 10 7 . Demikian pula pada hari ke 9 berkisar antara 6,55 x 10 12 sampai dengan 268,5 x 10 12 . Keterangan : tidak ada koloni yang tumbuh pada pengenceran 10 -4 Kontrol = 0 garam dan 0 picung g2p2 = garam 2 dengan picung 2 g3p2 = garam 3 dengan picung 2 g2p4 = garam 2 dengan picung 4 g3p4 = garam 3 dengan picung 4 g2p6 = garam 2 dengan picung 6 g3p6=garam 3 dengan picung 6 Gambar 21 Grafik Hasil Analisis Bakteri H 2 S Producer Ikan Kembung Segar dengan Penambahan Campuran Picung dan Garam Untuk mengetahui pengaruh faktor perlakuan campuran picung dengan garam dan faktor lama penyimpanan serta interaksi yang ditimbulkan oleh kedua perlakuan tersebut terhadap jumlah bakteri enterobacter dilakukan analisis ragam Lampiran 3.3. Hasil analisis ragam faktor lama penyimpanan memberikan pengaruh yang berbeda nyata, tetapi faktor perlakuan campuran picung dengan Log jml H 2 S Producer 5 10 15 20 kontrol g2p2 g2p4 g2p6 g3p2 g3p4 g3p6 perlakuan hari ke 0, 8 jam hari ke 3 hari ke 6 hari ke 9 73 garam dan interaksi kedua faktor tersebut tidak memberikan pengaruh yang nyata. Untuk mengetahui adanya perbedaan faktor lama penyimpanan dilakukan analisis lanjut. Hasil uji Duncan menunjukkan faktor lama penyimpanan hari ke 0, hari ke 3, hari ke 6 dan hari ke 9 pada masing-masing perlakuan berbeda nyata.

4.2.3 Hasil Analisis Organoleptik