Karakteristik Biji Picung A. HANGESTI EMI WIDYASARI

7

2.2 Karakteristik Biji Picung

Pohon picung banyak ditemukan di hutan-hutan atau ditanam di pekarangan rumah, berikut ini taksonomi tanaman picung. Picung memiliki nama botani Pangium edule Reinw termasuk tanaman berkeping ganda dicotiledon, menurut Heyne 1987 klasifikasinya adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantarum Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Klas : Dicotyledone Ordo : Parietales Cistales Famili : Flacourtiaceae Genus : Pangium Spesies : Pangium edule Reinw Gambar 1 Buah Picung Pangium edule Reinw Menurut Burkill 1935 dan Heyne 1987. Picung sering pula disebut pucung Jakarta atau kluwak Jawa, pakem didaerah Bali, Jawa, Kalimantan, pacung atau picung Sunda, gempani atau hapesong Toba, kayu tuba buah Lampung, Jeho Enggano, kapenceung, kapecong atau simaung Minangkabau, kuam Kalimantan, pangi Minahasa, Ambon, kalowa Sumbawa, Makasar, ngafu Tanimbar, calli, lioja Seram, kapait Buru, Aru awaran Manokwari, kepayang Malaysia dan football fruit Inggris. 8 Tumbuhan picung dapat hidup pada berbagai kondisi tanah dan tumbuh liar di hutan maupun tempat-tempat lain yang dekat air, dengan ketinggian 300 - 1000 meter di atas permukaan laut, didaerah pinggiran sungai, daerah hutan jati, tanah yang kering ataupun tergenang air, tanah berlempung, bahkan kadang- kadang pada tanah yang berbatu dan ada juga yang disengaja ditanam orang. Tumbuhan ini berbatang besar dan tinggi, diameter batang bisa mencapai 2,5 meter dan tingginya dapat mencapai 10 - 40 meter Heyne 1987. Menurut Koorders dan Valeton 1896 dalam Heyne 1987 kayunya dianggap tidak awet dan seringkali digunakan sebagai batang korek api. Kulit kayu tanaman picung berwarna coklat kemerahan dan licin, tetapi kadang-kadang kasar dengan banyak celah mengeras. Daun tanaman picung berbentuk seperti jantung dengan permukaan licin dan mengkilap. Di bagian puncak banyak terdapat cabang yang masih muda berbulu, sedangkan cabang yang tua tak berbulu Gambar 2 Daun Picung Pangium edule Reinw Daun picung terkumpul pada ujung ranting, bertangkai panjang pada pohon muda berlekuk tiga, pada pohon tua bulat telur dan lebar, dengan pangkal yang terpancung atau berbentuk jantung, meruncing, mengkilat dan berwarna hijau tua. Tulang daun pada sisi bawah menonjol. 9 Menurut Burkill 1935 pohon picung berbuah sejak berumur 15 tahun secara terus menerus sepanjang musim. Buahnya agak tidak simetris, berbentuk bulat telur dengan kedua ujung tumpul. Ukuran buah bervariasi dengan panjang 17-30 cm dan lebar 7-10 cm atau lebih. Tangkai buah berukuran panjang 8-15 cm dengan diameter 7-12 mm. Di dalam buah picung terdapat banyak biji berwarna kelabu, berbentuk telur limas dan keras. Dalam biji terdapat daging biji yang banyak mengandung lemak picung. Menurut Heyne 1987, Musim berbuahnya jatuh pada awal musim hujan, 300 biji buah setiap pohonnya, di dalam picung terdapat 20-30 biji yang berbentuk segitiga dengan panjang 5 cm. Kulit biji kasar dengan perikarp setebal 6-10 mm, berkayu dan beralur. Biji-biji tersebut tertutup oleh daging buah yang berwarna putih apabila masih segar dan kehitaman jika sudah lama disimpan. Gambar 3 Biji Picung Pangium edule Reinw

2.3 Komposisi Kimia dan Kegunaan Picung