G64  Pemutusan Arus ke Motor Step

Direktorat Pembinaan SMK 2013 29 11 G47 12 G01 X0 Y2000 Z0 F100 13 G01 X5000 Y0 Z0 F100 14 G01 X0 Y–6000 Z0 F100 15 G01 X–5000 Y0 Z0 F100 16 G46 17 G00 X–3500 Y–1000 18 M30

12.9 G64  Pemutusan Arus ke Motor Step

G64 ini adalah fungsi murni, artinya tidak akan tersimpan dalam memori. Fungsi ini hanya berfungsi untuk memutuskan arus ke motor step. Kode G atau kode M yang terprogram sebelumnya tetap berlaku atau tersimpan. Pemprograman adalah sebagai berikut: N G M X I D Y J S Z K F LTH Keterangan 00 G64 Prosedur: 1. Tekan tombol tanda panah  sampai lampu G berkedip 2. Bila muncul angka pada VDU Visual Display Unit, tekan tombol DEL. 3. Tekang tombol angkla 6 dan 5 4. Tekan tombol INP untuk me-netapkan angka 6 dan 4 di atas. Sekarang motor sudah tidak dialiri arus lagi. Gambar 12.47 VDU Direktorat Pembinaan SMK 2013 29 1 12.10 G72  Siklus Pemfraisan Kantong Bentuk kantong adalah bentuk yang umum pada proses pemfraisan. Pemprograman dari beberapa blok tunggal dapat digabung di dalam suatu blok siklus, sehingga program tidak terlalu panjang. Fungsi siklus ini telah dirancang oleh pembuat, sehingga penggunaannya menjadi efisien dan efektif. Pemprograman G73: 1. G72 2. Nilai X, ukuran bagian da-lam dari kantong searah sumbu X. 3. Nilai Y, ukuran bagian da-lam dari kantong searah sumbu Y. 4. Nilai Z = dalamnya kan-tong 5. Nilai F = kecepatan pema- kanan. Gambar 12. 48 Kantong pada benda kerja Lembar Pemprograman: N G M X I D Y J S Z K F LTH Keterangan ... ... ... ... ... ... ... M06 D = ... S = ... T01 ... ... ... ... ... ... ... G72 X  … Y  … Z  … F … ... ... ... ... ... ... Sebelum blok G72 ini di program, maka pada blok sebelumnya harus diprogram M06, radius pisau frais, kecepatan spindelnya, dan alat Direktorat Pembinaan SMK 2013 29 2 potongnya, sehingga komputer akan menghitung gerakan yang efektif sesuai dengan ukuran kantong. Jika M06 tidak diprogram pada blok sebelumnya, amak akan muncul Alaram, ” A18”. Urutan Pemfraisan Kantong: Pisau frais harus ditempatkan ter-lebih dahulu, sebelum pemfraisan kantong dimulai. 1. Pisau frais bergerak ke dalam kantong dengan nilai – Z . 2. Pemfraisan seluruh kantong. Gerakan pertama adalah pada arah sumbu X. Tanda tersebut menentukan urut-an geraknya. Dalam operasi kantong ini akan terjadi tumpang tindih lintasan pi-sau frais sebesar 110 x R pisau frais. Komputer akan mengambil informasi tentang radius dari data radus pisau frais yang ada pada alamat D pada blok di mana M06 terdapat. 3. Penghalusan finishing Sisinya dihaluskan. Lintasan 10, 11, dan 13. Besarnya ketebalan penghalusan = 110 x r pisau frais. 4. Pisau bergerak keluar dari dalam kantong arah Z ke posisi awal. Siklus pemfraisan kantong selesai. Gambar 12.49 Urutan pemfraisan kantong Lintasan cepat Siklus mulai Siklus berakhir Direktorat Pembinaan SMK 2013 29 3 Kantong dapat diprogram dalam mode absolut atau inkremental. Dalam pemprograman inkremental, nilai-nilai X, Y, dan Z di berikan dari posisi awal. Catatan: Untuk mesin frais tegak, kecepatan pemakanan arah Z tegak harus 13 s.d. 12 dari kecepatan pemakanan datar. Oleh sebab itu, dianjurkan agar blok pemakanan tegak diprogramkan pada blok sebelum G72. Awal siklus dan akhir siklus adalah identik, lihat Gambar 12. 50. Penarikan ke posisi awal adalah dengan G00. Gambar 12.50 Awal dan akhir siklus Lembar Pemprograman inkremental: N G M X I D Y J S Z K F LTH Keterangan ... M06 D = ... S = ... T01 ... 01 X0 Y0 Z–500 ... ... G72 X 4000 Y 3000 Z 0 F 100 ... ... ... ... ... ... Direktorat Pembinaan SMK 2013 29 4 Contoh: Sebuah kantong pada benda kerja seperti terlihat pada Gambar 12.51 akan difrais pada mesin frais CNC unit didaktik, dimana;  pisau frais = 10 mm Kantong diprogram secara inkremental Posisi awal untuk siklus seperti diilustrasikan pada gambar. Lembar Pemprograman inkremental: N G M X I D Y J S Z K F LTH Keterangan 05 00 06 M06 D = 500 S = 2000 T01 07 G72 X 4000 Y 3000 Z–500 F 100 ... ... ... ... ... ... N05  Lintasan ke posisi awal N06  Data alat potong N07  siklus pempraisan kantong Gambar 12.51 Awal siklus dan tujuan dalam pemfraisan kantong Direktorat Pembinaan SMK 2013 29 5

12.11 G73  Siklus Pemboran Dengan Pemutusan Tatal