G78  Siklus Penguliran Kegiatan Belajar 6

Direktorat Pembinaan SMK 2013 15 5 c. Gerakan maju arah Z -2 mm dari gerakan balik dengan G01 d. Demikian seterusnya sampai kedalaman terprogram 13 mm e. Gerakan mundur ke titik awal dilakukan dengan G00 Pemprograman absolut: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 73 – 1200 F50 Pemprograman Inkremental: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 73 – 1300 F50

6.14 G78  Siklus Penguliran

Siklus dalam penguliran dengan CNC mencakup empat lintasan dalam satu blok, seperti dilustrasikan dalam Gambar 6.54 Keterangan langkah kerja: 1. Alamat X diisi degan kedalaman ulir h 3 . 2. Alamat Z diisi dengan panjangnya ulir Alamat K diisi dengan tusuk ulir 1100 mm Alamat H diisi dengan pembagian pemotongan 1100 mm Gambar 6.54 Ilustrasi siklus penguliran Direktorat Pembinaan SMK 2013 15 6 3 dan 4. Langkah pengembalian pa-hat ulir ke titik awal, yang dilakukan secara otomatis. Format blok dalam lembaran program untuk G78: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78  ...  ... K ... H ... Program CNC berdasarkan Gambar 6.54 N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78 –20  ... K 125 H 0 1 siklus Pola Pemprograman: X,Z ... Koordinat titik P1 K ... Tusuk ulir 2 – 499 1100 mm H ... pembagian dalamnya pemotongan H = 0 tanpa tahapan kedalaman pemotongan H 0 ada tahapan kedalaman pemotongan H X ... akan muncul alaram 15 Gambar 6.55 Ilustrasi lintasan penguliran dengan G78 Pemotongan ulir Gerakan dengan G00 Direktorat Pembinaan SMK 2013 15 7 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.55, dengan meoda absolut: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78 1780 –2700 K 150 H 25 Pemprograman sesuai gambar 9.11, dengan meoda inkremental: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78 –120 –2900 K 150 H 25 Peluang pembubutan ulir dengan fungsi siklus – G78 yang dapat dilakukan pada mesin bubut CNC adalah seperti diilustrasikan pada Gambar 6.56 Gambar 6.56 Peluang pembu butan ulir dengan G78 Sesuai dengan Gambar 6.56, bagian A adalah pembubutan ulir kanan, dan dapat diilustrasikan seperti terlihat pada Gambar 6.57 Direktorat Pembinaan SMK 2013 15 8 Gambar 6.57 Ilustrasi penguliran ulir kanan denan G78 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.57, N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78 –20 –2200 K 150 H 0 Gambar 6.56, bagian B adalah pembubutan ulir kiri, dan diilustrasikan seperti terlihat pada Gambar 6.58 Gambar 6.58 ilustrasi penguliran ulir kiri denan G78 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.58, N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78 –20 1600 K 150 H 0 Direktorat Pembinaan SMK 2013 15 9 Gambar 6.56, bagian C adalah pembubutan ulir kiri, dan diilustrasikan seperti terlihat pada Gambar 6.59 Gambar 6.59 Ilustrasi penguliran ulir dalam kanan denan G78 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.59, N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78 20 –1600 K 125 H 0 Gambar 6.56, bagian D adalah pembubutan ulir kiri, dan diilustrasikan seperti terlihat pada Gambar 6.60 Gambar 6.60 Ilustrasi penguliran ulir dalam kiri denan G78 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.60, N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 78 20 1500 K 100 H 0 Direktorat Pembinaan SMK 2013 16 Posisi Pahat pada Awal Siklus Penguliran i. Pilih titik nol siklus sedemikian rupa, sehingga ada jarak dari keliling permukaan ujung benda kerja. ii. Titik nol siklus, jangan terletak pada keliling permukaan ujung benda kerja, agar ketika pahat kembali, puncak mata pahat ulir tidak menggores permukaan puncak mata ulir. Oleh karena itu, titik nol siklus harus diatur pada jarak 0.1 mm arah sumbu +X.

6.15 G81  Siklus Pemboran