Direktorat Pembinaan SMK 2013
43
Pemotongan benda kerja dilakukan ketika alat potong bergerak, baik sepanjang sumbu X, sumbu Y, maupun sumbu Z. Pada sistem
pemotongan-lurus, kecepatan pemakanan diprogram pada pita, dan dapat ditetapkan atau dipilih oleh programmer. Di dalam sistem ini
digunakan loop kontrol meskipun cukup sederhana, termasuk counter posisi dan kendali kecepatan primitif sederhana untuk menjamin kuali-
tas permukaan penyelesaian. Untuk yang terakhir ini, suatu kesalahan hingga 5 dari kecepatan pemakanan terprogram masih diijinkan.
Untuk sistem pemotongan-langsung ini, interpolator tidak diperlukan, karena pada sistem ini tidak ada gerakan yang serempak antara sumbu
yang satu dengan sumbu lainnya yang diperlukan.
1.5. NC dan CNC
Sistem NC yang ditemukan pada tahun enam puluhan menggunakan pe- rangkat keras elektronik berdasarkan teknologi sirkit digital. Sistem CNC
diperkenalkan pada awal tujuh puluhan, menggunakan minikomputer atau mikrokomputer untuk mengendalikan mesin perkakas dan mengeliminasi
sejauh mungkin sirkit perangkat keras tambahan dalam lemari kontrol. Perbedaan yang cukup besar antara NC berbasis perangkat keras dengan
alat berbasis perangkat lunak membawa suatu peningkatan dalam sistem fleksibilitas dan juga kemungkinan peningkatan perbaikan program pada
komputer CNC. Pengendali digital dalam sistem NC berbasis perangkat keras menggunakan
pulsa tegangan, di mana masing-masing pulsa mengakibatkan gerakan 1 SPD Satuan Panjang Dasar pada sumbu gerak bersangkutan. Dalam sistem
ini, satu pulsa sepadan dengan 1 SPD:
Pulsa SPD ................... 3
Pulsa ini dapat mengaktifkan motor step dengan kontrol loop terbuka, atau servomotor dc dengan kontrol loop tertutup. Jumlah pulsa yang dipindahkan
Direktorat Pembinaan SMK 2013
44
ke masing-masing sumbu adalah sama dengan gerak inkrement yang diper- lukan, sementara frekuensi pulsa tersebut melukiskan kecepatan sumbu.
Di dalam komputer, informasi disusun, dimanipulasi, dan disimpan dalam bentuk kata biner. Setiap kata terdiri dari suatu angka bit tetap, dan kata yang
paling umum adalah kata 8-bit dan 16-bit. Di dalam komputer CNC, setiap bit binary digit menggambarkan 1 SPD.
Bit SPD ......................... 4
Jadi, suatu kata-16 bit dapat, misalnya, menggambarkan hingga 2
16
= 65,536 posisi sumbu yang berbeda termasuk nol. Apabila resolusi sistem adalah,
misalnya, SPD = 0.01 mm, maka angka ini menunjukkan gerakan hingga 655.35 mm.
Sistem CNC dapat direncanakan dengan konfigurasi yang berbeda. Konfigurasi yang paling sederhana merupakan pendekatan pulsa referensi,
sama dengan NC berbasis perangkat keras, demikian juga halnya dengan pulsa output. Oleh karena itu, di dalam sistem ini, persamaan 3 dan 4
dapat dikombinasikan menjadi:
Bit pulsa SPD ............ 5
Pada CNC lainnya, konfigurasi kata biner dipindahkan sebagai hasil. Meskipun demikian, posisi aktual pada sistem ini diukur dengan perleng-
kapan digital yang memindahkan pulsa yang menunjukkan SPD. Jadi, sebenarnya pada semua sistem CNC, istilah bit, pulsa, dan SPD menjadi
sepadan sama. Perbedaan utama dalam pengoperasian antara NC dan CNC adalah dalam
cara pembacaan pita berlubang. Pada NC, pita berlubang bergerak maju satu blok dan membacanya setiap saat sampai pemotongan segmen selesai.
Selama memproduksi, setiap program komponen selalu dibaca kembali. Sementara pada CNC, umumnya pita dibaca sekali, lansung secara
menyeluruh dan menyimpannya dalam memori komputer sebelum pemotongan dimulai. Selama pemesinan, program kendali dari CNC
Direktorat Pembinaan SMK 2013
45
menggunakan program tersimpan untuk memerintahkan mesin. Dengan cara ini, kesalahan pembacaan pita akan terhindar dalam CNC.
Contoh 6: Posisi aksial yang diperlukan disimpan dalam sistem CNC pada counter perangkat-lunak yang terdapat dalam program kontrol. Jika
posisi yang diizinkan maksimum di dalam sistem adalah 250 mm dan SPD = 0.01 mm, berapa banyakkah counter bit yang
diperlukan?
Pemecahan:
2
n
n = 14.61 Jadi jumlah bit yang diperlukan adalah 15.
1.6. Sistem Loop-Terbuka dan Loop-Tertutup