Direktorat Pembinaan SMK 2013
29 5
12.11 G73 Siklus Pemboran Dengan Pemutusan Tatal
Siklus pemboran ini berfungsi untuk menghilangkan ceruk pada bagi-an ujung lubang. Dalamnya pemboran diprogram dengan Z, perhatikan
Gambar 12.52. Biasanya siklus pemboran dengan pemutus tatal ini digunakan untuk bahan yang sulit dipotong
Urutan Gerakan: 1. 2
mm dengan
kecepatan terprogram
2. 0.2 mm kembali dengan lintasan cepat
3. 2 mm
dengan kecepatan
terprogram
Gambar 12.52 Ilustrasi siklus pemboran dengan pemutusan tatal Lembar Pemprograman untuk G73:
N G
M X
I D Y
J S Z
K F
LTH Keterangan
... 73
Z … …
12.12 G81 Siklus Pemboran
Sesungguhnya, pemboran juga dapat dilaksanakan dengan G00 dan G01.
Dengan G00, puncak mata bor di dekatkan 2 mm di atas titik pemboran.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
29 6
G01 melakukan pemboran dengan kecepatan terprogram hingga kedalaman
lubang
yang dikehendaki.
Setelah kedalaman lubang selesai dibor, alat
potong mata bor kembali dengan cepat G00 ke posisi bidang penarikan. Kedua
gerakan inilah G01 dan G00 yang terdapat dalam fungsi siklus pemboran
G81, lihat Gambar 12.53.
Gambar 12.53 Siklus pemboran G81 Lembar Pemprograman untuk G81:
N G
M X
I D Y
J S Z
K F
LTH Keterangan
... 81
Z … …
Aplikasi: Siklus pemboran G81 ini digunakan untuk menbuat lubang tembus
yang tidak terlalu dalam.
12.13 G82 Siklus Pemboran Dengan Tinggal Diam
Jika dalamnya lubang telah dicapai, penarikan dengan G81 dimulai
dengan segera lintasan cepat. Tatalnya
disobek, sehingga
pemukaan pada dasar lubang tidak bersih. Untuk mengatasi hal
tersebut, dirancanglah agar mata bor diam sesaat dalam posisi Z
terprogram tujuan akhir pemboran.
Gambar 12.53 Siklus pemboran dengan tinggal diam G82
Direktorat Pembinaan SMK 2013
29 7
Urutan gerak: 1. Gerakan pertama dengan kecepatan pemakanan terprogram
2. Jika dalamnya lubang telah dicapai, mata bor diam sesaat 0.5 detik 3. Mata bor kembali ke bidang penarikan dengan lintasan cepat G00.
Lembar Pemprograman untuk G82:
N G
M X
I D Y
J S Z
K F
LTH Keterangan
... 82
Z … …
Aplikasi: Siklus pemboran G82 ini digunakan untuk membuat lubang buntu
dengan kedalaman lubang sedang.
12.14 G83 Siklus Pemboran Dengan Penarikan