Keuntungan Sistem NC Kegiatan Belajar 1

Direktorat Pembinaan SMK 2013 34 Gambar 1.4. Sistem kontrol numerik Pada sistem CNC, fungsi DPU selalu dilaksanakan melalui program kendali yang ada dalam komputer CNC. Bagian utama dari CLU adalah berkaitan dengan perangkat keras.

1.3. Keuntungan Sistem NC

Sebelum, selama dan khususnya setelah perang dunia kedua, angkatan udara Amerika Serikat merasa bahwa pembuatan komponen-komponen akurat pesawat terbang semakin sulit dihasilkan dengan hanya menggu- nakan mesin perkakas konvensional, sehingga mereka merasa perlu mengembangkan pembuatan komponen-komponen tersebut dengan proses yang lebih mudah. Langkah pertama pengembangan mesin yang sesuai, telah dilaksanakan pada perusahaan “Parson Company” di kota Traverse, Michigan, dan yang akhirnya diselesaikan di Laboratorium Servomekanisma Massachusset Institute of Technology MIT. Pada tahun 1952 dihasilkanlah Direktorat Pembinaan SMK 2013 35 sebuah mesin frais NC, dengan tiga sumbu terkontrol. Terlihat bahwa mo- tivasi pertama dalam pengembangan sistem NC untuk mesin perkakas adalah tuntutan hasil pabrikasi berakurasi tinggi, khususnya komponen-komponen rumit, dikaitkan dengan keinginan untuk mempersingkat waktu produksi. Akurasi adalah hal yang paling penting ketika dua bagian komponen yang harus dipasangkan diproduksi, seperti silinder dan piston motor, dan juga untuk komponen-komponen yang harus dapat dipertukarkan, khususnya dalam industri mobil dan pesawat terbang. Dengan mesin konvensional, menghasilkan suatu komponen yang harus dipotong dengan akurasi 0.01 mm atau yang lebih baik akan membutuhkan sejumlah ekstra waktu ter-tentu, karena, misalnya, operator harus menghentikan proses pemotongan beberapa kali untuk mengukur atau memeriksa dimensi komponen untuk memastikan agar komponen jangan sampai kelebihan pemotongan terlalu jauh. Telah terbukti bahwa waktu yang terbuang sia-sia untuk memeriksa dimensi sekitar 70 s.d. 80 prosen dari waktu kerja total. Sementara mesin NC menghemat banyak waktu, dan toleransi yang diperlukan dapat diper- tahankan dan ditingkatkan. Penghematan yang lebih lanjut dari sisi waktu dapat dicapai dari operasi yang satu ke operasi lainnya pada waktu pemesinan benda kerja. Dengan mesin perkakas konvensional, harus dihentikan pada beberapa jenis operasi, karena operator harus melangkah ke tahap berikutnya, seperti penggantian rodagigi, pergantian alat-potong dan lain sebagainya, semen-tara kecepatan produksi juga bisa menurun akibat kelelahan operator. Da-lam sistem NC, masalah ini hampir tidak ada, dan lebih daripada itu, karena dalam NC, akurasi dapat berulang, sehingga waktu inspeksi juga berkurang. Pemotongan kontur dalam tiga dimensi, atau meskipun dalam dua dimensi, jelas tidak dapat dilakukan dengan operasi manual. Dan meskipun itu mungkin, operator harus memanipulasi dua roda tangan secara bergantian hampir serempak, sementara akurasi tetap dipertahankan; maka itu hanya dapat dilakukan apabila komponen yang dikerjakan adalah sederhana dan memerlukan akurasi relatif kecil. Dalam kondisi ini jelas, bahwa menger-jakan komponen seperti itu dengan mesin NC akan menghemat sejumlah waktu dan meningkatkan akurasi bila dibandingkan dengan operasi manual. Direktorat Pembinaan SMK 2013 36 Perlu diperhatikan, bahwa jalur transfer juga direncanakan untuk memper- cepat output. Dalam sistem ini, mesin ditempatkan sedemikian rupa pada suatu jalur, di mana hasil dari satu mesin bisa dikirim ke mesin lainnya de- ngan siklus operasi terpendek. Siklus operasi pemesinan dibuat sederhana dan tetap, sehingga proses kelihatan otomatis secara utuh. Bila diban-dingkan antara NC dan CNC, maka ada beberakan kelemahan sistem NC, antara lain ialah: 1. Investasi awal yang tinggi dalam hal perlengkapan. 2. Waktu persiapan untuk setiap satu seri produksi lama. 3. Proses tidak fleksibel, karena setiap mesin direncanakan untuk melakukan suatu siklus tetap tertentu. Jika konfigurasi komponen diubah, mesin harus disetel kembali atau bahkan diganti sama sekali. 4. Persiapan komponen yang besar diperlukan untuk proses, karena setiap komponen mesin harus selalu dalam kondisi baik. Jalur transfer sesuai hanya untuk produksi massal, di mana komponen- komponen yang dihasilkan sampai ratusan ribu bahkan jutaan. Sementara untuk memproduksi komponen dengan jumlah kecil, mesin harus dirancang sedemikian rupa untuk mampu membuat banyak operasi sekaligus dengan penggantian urutan operasi dalam waktu yang singkat. Jelas kondisi ini memerlukan suatu tingkat fleksibilitas yang tinggi. Ciri dari fleksibilitas tinggi terlihat pada sistem pabrikasi moderen, khusus-nya dalam industri pesawat terbang, di mana jumlah produksi biasanya kecil. Berkaitan dengan perubahan teknologi yang sedemikian cepat, satu seri dari ratusan model pesawat terbang yang sama dapat diproduksi. Artinya, bahwa penggunaan mesin perkakas haruslah ekonomis, meskipun jumlah produksi yang dihasilkan relatif kecil. Kondisi ini merupakan jawaban yang tersedia melalui kehadiran sistem NC dan CNC: apabila suatu jenis produk baru diperlukan, hanya program bagian benda kerja saja yang harus diganti. Juga sangat bermanfaat untuk diperhatikan bahwa mesin bubut otomatis dan mesin kopi telah ada sejak lama. Mesin kopi termasuk peraba stylus yang bergerak sepanjang master kopi komponen yang akan diproduksi. Peraba mempunyai satu lengan yang berfungsi untuk memindahkan gerak peraba ke Direktorat Pembinaan SMK 2013 37 alat potong melalui suatu mekanik perantara. Alat-potong ke-mudian menghasilkan suatu komponen yang berbentuk sama dengan master. Kelemahan utama dari metoda pengkopian ini adalah bahwa waktu yang digunakan untuk menghasilkan kopi master, yang harus dibuat tanpa gerak otomasi dan diproduksi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Dengan NC dan CNC, kopi master tidak diperlukan. Mesin bubut otomatis, yang sebenarnya cukup fleksibel, juga telah digunakan sejak lama. Penyetelan dimensi yang diperlukan ditetapkan melalui sepasang microswitches dan stoppers, satu pasang untuk setiap akhir segmen. Penempatan yang benar dari suatu microswitch menentukan dimensi dan toleransi dari komponen. Kecepatan pemakanan, kecepatan potong, dan fungsi bantu terprogram yang dibutuhkan, dalam suatu kode tertentu, pada suatu plugboard blok steker. Plugboard terdiri dari suatu matriks soket yang berfungsi sebagai tempat menuliskan informasi dengan Steker plug. Setiap baris dari matriks mengacu pada satu segmen benda kerja. Semua baris discan secara berurutan, sehingga dengan demikian metoda ini disebut dengan kendali urutan  sequence control. Sakelar pembatas akan memberikan sinyal untuk melaksanakan baris berikutnya, dan akan menscanning baris berikutnya dengan urutan yang benar hingga pemesinan benda kerja yang dikehendaki selesai dibuat. Bubut otomatis fleksibel mempunyai kelemahan utama yakni prosedur penyetelan sakelar pembatas dan stopper yang menghabiskan banyak waktu dan membutuhkan pengalaman dan keterampilan operator yang tinggi. Di samping itu, harus diperhatikan bahwa karena jumlah sakelar pembatas dan stopper terbatas, maka jumlah maksimum operasi terprogram pada satu komponen juga terbatas. Mesin bubut otomatis dapat digunakan secara efektif untuk jumlah produksi sedang, yakni kira-kira 30 buah atau lebih, tetapi biaya tidak akan menjadi efektif untuk 4 atau 5 buah komponen. Namun demikian, dengan mesin NC akan lebih ekonomis meskipun untuk menghasilkan satu buah komponen bila dibandingkan dengan metoda konvensional. Sebagai kesimpulan, bahwa mesin perkakas NC memiliki sejumlah keun- tungan, bila dibandingkan dengan metoda pemesinan lainnya: Direktorat Pembinaan SMK 2013 38 1. Fleksibilitas penuh; suatu program komponen diperlukan untuk mem- produksi suatu komponen baru. 2. Akurasi dapat dipertahankan meskipun dengan kecepatan spindel dan pemakanan penuh. 3. Waktu produksi lebih singkat. 4. Memungkinkan pemesinan komponen atau benda kerja meskipun konturnya rumit. 5. Penyetelan mesin mudah, yang mana membutuhkan lebih sedikit waktu dibandingkan dengan metoda pemesinan lainnya. 6. Kebutuhan akan operator berpengalaman dan terampil dapat dihindarkan. 7. Operator mempunyai waktu bebas; waktu bebas ini dapat digunakan untuk mengawasi operasi pemesinan lainnya. Sementara kelemahan utama sistem NC adalah: 1. Biaya relatif tinggi. 2. Pemeliharaan lebih rumit; membutuhkan seorang staf khusus dalam pemeliharaan. 3. Memerlukan seorang programmer komponen terlatih dan memiliki keterampilan tinggi.

1.4. Klasifikasi Sistem NC