Direktorat Pembinaan SMK 2013
16
Posisi Pahat pada Awal Siklus Penguliran i. Pilih titik nol siklus sedemikian rupa, sehingga ada jarak dari keliling
permukaan ujung benda kerja. ii. Titik nol siklus, jangan terletak pada keliling permukaan ujung benda
kerja, agar ketika pahat kembali, puncak mata pahat ulir tidak menggores permukaan puncak mata ulir. Oleh karena itu, titik nol siklus harus diatur
pada jarak 0.1 mm arah sumbu +X.
6.15 G81 Siklus Pemboran
Siklus pemboran dengan G81 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang bor, hingga kembali ke titik awal pemboran,
seperti diilustrasikan dalam Gambar 6.61.
Gambar 6.61 Ilustrasi pemboran dengan G81
Direktorat Pembinaan SMK 2013
16 1
Pemprograman: Z ... = nilai koordinat pada titik P
1
1100 mm, baik untuk absolut maupun inkremental.
F ... = kecepatan pemakanan mmmin atau mmput Urutan gerakan: a. Gerakan menuju target P
1
dengan G01 b. Gerakan kembali ke titik awal siklus dengan G00.
Pemprograman berdasarkan Gambar 6.61, metoda Absolut :
N G
M X
I Z
K F
LKT H
Keterangan
...
81 –1200
F50
Pemprograman berdasarkan Gambar 6.61, metoda Inkremental:
N G
M X
I Z
K F
LKT H
Keterangan
...
81 –1400
F50 6.16 G82 Siklus Pemboran Dengan Tinggal Diam
Siklus pemboran dengan program tinggal diam G82 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang bor, lalu diam sesaat untuk
memutuskan bersih tatal G04, lalu mundur kembali ke titik awal pemboran, seperti diilustrasikan dalam Gambar 6.62.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
16 2
Gambar 6.62 Ilustrasi pemboran dengan tinggal diam G82 Pemprograman:
Z ... = nilai koordinat pada titik P
1
1100 mm, baik untuk absolut maupun inkremental.
F ... = kecepatan pemakanan mmmin atau mmput Urutan gerakan: a. Gerakan menuju target P
1
dengan G01 b. Waktu tinggal diam 0.5 detik G04
c. Gerakan kembali ke titik awal siklus dengan G00.
Pemprograman berdasarkan Gambar 6.62, metoda Absolut :
N G
M X
I Z
K F
LKT H
Keterangan
... 81
–1200 F50
Pemprograman berdasarkan Gambar 6.62, metoda Inkremental:
N G
M X
I Z
K F
LKT H
Keterangan
...
81 –1400
F50
Direktorat Pembinaan SMK 2013
16 3
6.17 G83 Siklus Pemboran Dengan Program Penarikan
Siklus pemboran dengan program penarikan G83 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang sampai dengan 6 mm, lalu
mundur 5.5 mm, demikian seterusnya hingga tercapai titik target P1, lalu mundur kembali ke titik awal pemboran, seperti diilustrasikan dalam Gambar
6.63.
Gambar 6.63 Ilustrasi pemboran dengan tinggal diam G82 Pemprograman:
Z ... = nilai koordinat pada titik P
1
1100 mm, baik untuk absolut maupun inkremental.
F ... = kecepatan pemakanan mmmin atau mmput Urutan gerakan: a. Gerakan menuju target P
1
dengan G01 b. Waktu tinggal diam 0.5 detik G04
c. Gerakan kembali ke titik awal siklus dengan G00.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
16 4
Pemprograman berdasarkan Gambar 6.63, metoda Absolut :
N G
M X
I Z
K F
LKT H
Keterangan
... 81
–1200 F50
Pemprograman berdasarkan Gambar 6.63, metoda Inkremental:
N G
M X
I Z
K F
LKT H
Keterangan
... 81
–1400 F50
6.18 G84 Siklus Pembubutan Memanjang