G81  Siklus Pemboran G83  Siklus Pemboran Dengan Program Penarikan

Direktorat Pembinaan SMK 2013 16 Posisi Pahat pada Awal Siklus Penguliran i. Pilih titik nol siklus sedemikian rupa, sehingga ada jarak dari keliling permukaan ujung benda kerja. ii. Titik nol siklus, jangan terletak pada keliling permukaan ujung benda kerja, agar ketika pahat kembali, puncak mata pahat ulir tidak menggores permukaan puncak mata ulir. Oleh karena itu, titik nol siklus harus diatur pada jarak 0.1 mm arah sumbu +X.

6.15 G81  Siklus Pemboran

Siklus pemboran dengan G81 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang bor, hingga kembali ke titik awal pemboran, seperti diilustrasikan dalam Gambar 6.61. Gambar 6.61 Ilustrasi pemboran dengan G81 Direktorat Pembinaan SMK 2013 16 1 Pemprograman: Z ... = nilai koordinat pada titik P 1 1100 mm, baik untuk absolut maupun inkremental. F ... = kecepatan pemakanan mmmin atau mmput Urutan gerakan: a. Gerakan menuju target P 1 dengan G01 b. Gerakan kembali ke titik awal siklus dengan G00. Pemprograman berdasarkan Gambar 6.61, metoda Absolut : N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 81 –1200 F50 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.61, metoda Inkremental: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 81 –1400 F50 6.16 G82  Siklus Pemboran Dengan Tinggal Diam Siklus pemboran dengan program tinggal diam  G82 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang bor, lalu diam sesaat untuk memutuskan bersih tatal G04, lalu mundur kembali ke titik awal pemboran, seperti diilustrasikan dalam Gambar 6.62. Direktorat Pembinaan SMK 2013 16 2 Gambar 6.62 Ilustrasi pemboran dengan tinggal diam G82 Pemprograman: Z ... = nilai koordinat pada titik P 1 1100 mm, baik untuk absolut maupun inkremental. F ... = kecepatan pemakanan mmmin atau mmput Urutan gerakan: a. Gerakan menuju target P 1 dengan G01 b. Waktu tinggal diam 0.5 detik  G04 c. Gerakan kembali ke titik awal siklus dengan G00. Pemprograman berdasarkan Gambar 6.62, metoda Absolut : N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 81 –1200 F50 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.62, metoda Inkremental: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 81 –1400 F50 Direktorat Pembinaan SMK 2013 16 3

6.17 G83  Siklus Pemboran Dengan Program Penarikan

Siklus pemboran dengan program penarikan  G83 merupakan pemboran dari titik awal siklus menuju ke kedalaman lubang sampai dengan 6 mm, lalu mundur 5.5 mm, demikian seterusnya hingga tercapai titik target P1, lalu mundur kembali ke titik awal pemboran, seperti diilustrasikan dalam Gambar 6.63. Gambar 6.63 Ilustrasi pemboran dengan tinggal diam G82 Pemprograman: Z ... = nilai koordinat pada titik P 1 1100 mm, baik untuk absolut maupun inkremental. F ... = kecepatan pemakanan mmmin atau mmput Urutan gerakan: a. Gerakan menuju target P 1 dengan G01 b. Waktu tinggal diam 0.5 detik  G04 c. Gerakan kembali ke titik awal siklus dengan G00. Direktorat Pembinaan SMK 2013 16 4 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.63, metoda Absolut : N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 81 –1200 F50 Pemprograman berdasarkan Gambar 6.63, metoda Inkremental: N G M X I Z K F LKT H Keterangan ... 81 –1400 F50

6.18 G84  Siklus Pembubutan Memanjang