Direktorat Pembinaan SMK 2013
21
10.2 Metoda Pemprograman Mesin Frais CNC
Pada dasarnya ada dua metoda pemprograman untuk menyatakan jalannya alat potong dalam pembentukanpemesinan benda kerja, yakni absolut dan
inkremental. Absolut merupakan metoda penyampaian informasi dalam penyusunan
program CNC tentang jalannya alat potong yang berpedoman pada satu titik nol.
Inkremental merupakan metoda penyampaian informasi dalam penyusunan program CNC tentang jalannya alat potong yang didasarkan pada beberapa
titik awal, di mana titik akhir terdahulu menjadi titik awal untuk langkah berikutnya.
Kedua metoda ini tidak hanya ditemukan dalam pemprograman CNC, tetapi juga dalam penempatan ukuran dalam gambar kerja, seperti Gambar 10.4:
a Metoda Absolut b Metoda Inkremental
Gambar 10.4 Metoda pencantuman ukuran dalam gambar kerja
Pada kebanyakan gambar teknik mesin, akan ditemukan juga pencantuman ukuran yang merupakan gabungancampuran antara metoda absolut dan
metoda inkremental, seperti terlihat pada Gambar 10.5
Direktorat Pembinaan SMK 2013
21 1
Gambar 10.5 Metoda pencantuman ukuran dengan metoda campuran Ketika mesin frais CNC unit didaktik dihidupkan melalui sakelar utama, mesin
dan kontrolnya berada dalam status mula. Salah satu kondisi status mula adalah mesin siap dioperasikan secara inkremental. Selain dari pada status
mula kontrol, metoda pemrograman secara inkremental ini dapat juga diaktifkan dengan G91 dan dibatalkan dengan G90 metoda absolut. Jadi
meskipun status mula kontrol mesin dalam inkremental, dapat juga program diawali dengan blok G91, tetapi tidak wajib.
Menentukan titik nol benda kerja pada gambar teknik: Dalam gambar teknik, ukuran-ukurannya sering berpedoman pada suatu titik
referensi karena lebih praktis artinya tidak diperlukan lagi perjumlahan ukuran- ukuran tambahan, ketika diperlukan dalam pemesinan. Di samping itu, dalam
pemprograman pun akan menjadi lebih mudah. Sebagai penyusun program CNC, titik nol benda kerja dapat ditentukan berdasarkan urutan pengerjaan
yang paling praktis. Titik nol benda kerja biasanya diberi huruf
W singkatan dari Workpiece zero point atau dengan simbol
, lihat penempatannya pada Gambar 10.6.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
21 2
Gambar 10.6 Penempatan titik nol benda kerja Kontrol mesin tidaklah mengetahui posisi benda kerja yang terpasang pada
eretan atau ragum mesin. .Kontrol mesin juga tidaklah tahu membaca gambar teknik, sehingga juga tidak tahu pasti posisi titik nol benda kerja yang
dikehendaki operator atau programmer. Itulah sebabnya perlu ditetapkan metoda pemprograman inkremental G91 dan absolut G90 atau G92.
Dengan adanya fungsi G91 dan G90 atau G92, melalui pengendali lintasan alat potong yang harus dilakukan dalam pemesinan dapat dihitung. Dan
melalui G90, G91 dan G92, posisi koordinat awal yang diinginkan harus dimasukkan ke pengendalikontrol mesin.
Menetapkan koordinat awal titik nol benda kerja pada mesin frais CNC unit didaktik:
Jika pada jalannya program, komputer menerima perintah G90, komputer akan menganggap bahwa posisi eretan aktual sebagai posisi titik nol.
Tetapi ketika pisau frais digerakkan ke titik nol yang diinginkan, lalu kemudian di programkan G90, maka titik terakhir inilah yang menjadi titik awal yang
dikehendaki.
Posisi eretan Posisi titik awal
Gambar 10.6 Posisi titik nol benda kerja
G90 G90
Direktorat Pembinaan SMK 2013
21 3
10.3 G92 Penggeseran Titik Referensi Terprogram