Materi Pembelajaran dan Alokasi Waktu Materi Esensial

Ilmu Pengetahuan Alam 311

b. Proses Transport Air dan Hasil fotosintesis pada Tumbuhan

1 Transportasi Air dan mineral Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air dan mineral akan masuk ke sel epidermis melalui proses osmosis. Selanjutnya, air dan mineral akan melewati korteks. Dari korteks air kemudian melewati endodermis dan perisikel. Selanjutnya air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar air dan mineral bergerak ke xilem batang serta ke xilem daun. 2 Transportasi Hasil fotosintesis Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari stempat terjadinya fotosintesis misalnya daun yakni daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi ke bagian tanaman lain yang dituju yakni daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah. Gambar 7.1 menunjukkan proses transport nutrisi pada tumbuhan. Epidermis Endodermis Xilem Perisikel Korteks Sumber: Parravano, et al. 2006 Gambar 7.1 Transport Nutrisi pada Tumbuhan Sumber nutrisi: konsentrasi gula tinggi, tempat memproduksi nutrisi. Daerah yang dituju: konsentrasi gula rendah. Nutrisi dan air digunakan untuk pertumbuhan. Daerah yang dituju: konsentrasi gula rendah, nutrisi dan air digunakan untuk pertumbuhan. Tanda Panah Menunjukkan jalannya nutrisi yang dibentuk tanaman pada proses fotosintesis. 312 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs

2. Transportasi pada manusia

a. Komponen Darah

Darah tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55 bagian dari darah adalah plasma. Gambar 7.3 menunjukkan komponen penyusun darah. 1 Sel Darah Merah eritrosit Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung bikonkaf. Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh. 2 Sel Darah Putih Leukosit Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kumanbibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar granula dalam sitoplasma, leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinoil, basoil dan netroil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit. 3 Keping Darah Trombosit Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. 4 Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air 92.

b. Fungsi Darah

1 Menjaga kestabilan suhu tubuh 2 Sistem kekebalan tubuh. 3 Alat transportasi nutrisi dan sisa metabolisme 4 Alat transportasi O 2

3. Organ Peredaran Darah

a. Alat Transportasi Peredaran Darah pada Manusia

Organ yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia sebagai berikut. Ilmu Pengetahuan Alam 313 1 Jantung Jantung merupakan salah satu organ penting tubuh manusia. Seperti pompa, jantung berfungsi memompa darah, sehingga darah dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Besar jantung manusia adalah sekepalan tangan. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi atrium kiri, serambi kanan, bilik ventrikel kiri, dan bilik kanan. Serambi jantung berada di sebelah atas sedangkan bilik jantung di sebelah bawah. Bagian-bagian jantung ditunjukkan pada Gambar 7.4. 2 Pembuluh Darah Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi arteri dan pembuluh balik vena. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Perbedaan antara pembuluh arteri dan vena ditunjukkan pada Tabel 7.2. Tabel 7.2 Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena Pembeda Pembuluh Nadi Arteri Pembuluh Balik Vena Tempat Agak tersembunyi di dalam tubuh Dekat dengan permukaan tubuh, tampak kebiru-biruan Dinding Pembuluh Tebal, kuat, elastis Tipis dan tidak elastis Aliran Darah Meninggalkan jantung Menuju jantung Denyut Terasa Tidak terasa Katup Satu pada pangkal jantung Banyak di sepanjang pembuluh Darah yang Keluar dari Pembuluh Darah memancar Darah tidak memancar

b. Proses Peredaran Darah Besar dan Kecil pada Manusia

Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar ditunjukkan pada Gambar 7.2. 314 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs 1 Peredaran Darah Kecil Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. 2 Peredaran Darah Besar Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi.

c. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Ada beberapa gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia. Arteri Pulmonalis Vena Pulmalis Jantung Serambi Kiri Paru-paru Jantung Bilik Kanan Aorta Ven a Cava Jantung Serambi Kiri Paru-paru Jantung Bilik Kanan Sumber:Reece, Jane B, et al. 1999 Gambar 7.2 Peredaran Darah Besar dan Kecil Ilmu Pengetahuan Alam 315 1 Serangan Jantung Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada jantung tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke sel- sel jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai sel-sel otot jantung dengan darah yang mengan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. 2 Stroke Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi jika pembuluh darah pada otak tersumbat atau salah satu pembuluh darah di otak pecah.

4. Organ Pernapasan Beserta Fungsinya

Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen O 2 ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida gas sisa pembakaran ke luar tubuh manusia. Organ-organ yang berperan dalam sistem respirasi adalah sebagai berikut.

a. Hidung

Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara. Pertama kali, udara pernapasan masuk ke rongga hidung. Rongga hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. • Rambut-rambut hidung, berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. • Indra pembau, membuat hidung dapat mencium bau yang terdapat di sekitar kita. • Selaput lendir, berfungsi untuk memerangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernafas. • Konka mempunyai banyak kapiler darah. Kapiler darah ini berfungsi untuk menyamakan suhu yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

b. Pangkal Tenggorok Faring

Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan nasofarings pada bagian depan dan saluran pencernaan orofarings pada bagian belakang. 316 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs

c. Batang Tenggorok Trakea

Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan nasofaring selanjutnya masuk ke batang tenggorok trakea. Fungsinya, untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan.

d. Cabang Batang Tenggorok Bronkus

Udara yang telah masuk ke trakea selanjutnya masuk ke bronkus. Saluran ini menghubungkan antara trakea dengan paru-paru.

e. Anak Cabang Batang Tenggorok Bronkiolus

Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jadi udara dari bronkus, selanjutnya masuk ke bronkiolus.

f. Paru-paru Pulmo

Selanjutnya udara pernapasan masuk ke dalam paru-paru. Pada paru-paru terdapat alveolus. Pada alveolus ini terjadi pertukaran difusi antara oksigen denga karbondioksida.

5. Mekanisme Pernapasan pada Manusia dan Gangguan pada Sistem Pernapasan

a. Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut

Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah otot diafragma. Proses yang terjadi pada pernapasan dada dan perut adalah sebagai berikut. 1 Pernapasan Dada a Saat inspirasi udara dihirup Otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → tekanan udara dalam dada menurun → paru‑paru mengembang → tekanan udara dalam paru‑paru lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke paru-paru. b Saat ekspirasi udara dihembuskan Otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekanan udara dalam dadameningkat → paru‑ paru mengempis → tekanan udara dalam paru‑paru lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. Ilmu Pengetahuan Alam 317 2 Pernapasan Perut a Saat inspirasi udara dihirup Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paru‑paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke paru-paru. b Saat ekspirasi udara dihembuskan Otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil → paru‑paru mengempis → tekanan dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.

b. Gangguan pada Sistem Pernapasan

1 Asma Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang saluran udara pernapasan. Beberapa hal yang menyebabkan terjangkitnya asma antara lain, asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. Benda-benda yang merupakan zat pemicu alergi alergen tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan pada jalan udara. Pembengkakan yang terjadi pada saluran pernapasan menyebabkan penderita menjadi kesulitan untuk menghirup cukup oksigen. 2 Pneumonia Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada paru-paru. Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diabsorbsi oleh darah menjadi kurang. 3 Kekurangan Oksigen Penyebab terjadinya kekurangan oksigen adalah tersedak dan menghirup gas karbon monoksida CO. Pada saat tersedak, oksigen tidak dapat disuplai ke paru-paru dengan lancar, sehingga paru-paru akan kekurangan oksigen. Gas karbonmonoksida ini memiliki sifat lebih reaktif dengan darah dibanding O 2 . 4 Tubercolosis TBC Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Bacillus tuberculosis pada paru-paru. Infeksi bakteri inilah yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan alveolus mengandung banyak cairan sehingga mengganggu proses difusi antara oksigen dan karbondioksida. 318 Buku Guru Kelas VIII SMPMTs 5 Kanker Paru-paru Kanker paru-paru terjadi karena tumbuhnya sel-sel yang tidak terkendali pada paru-paru. Jaringan kanker akan mendesak alveolus sehingga tidak berfungsi. 6 Inluenza Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus inluenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, yaitu hidung tersumbat, bersin-bersin, dan rongga hidung terasa gatal. Dengan kondisi hidung tersumbat, akan menyebabkan penderita inluenza akan kesulitan untuk bernapas.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pada pembelajaran Bab VII tentang Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi, guru dapat menerapkan pembelajaran Problem Base Learning PBL, Inquiry, atau Learning Cycle, atau model pembelajaran lain, yang prosesnya berbasis scientiic approach. Pertemuan 1 3 JP Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengaitkan kegiatan “Ayo Kita Coba” yang berjudul “Penyelidikan Transport pada Tanaman” yang terdapat pada Bab 3 dengan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik pada Bab ini. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan, “pada percobaan tersebut, coba ingat kembali jaringan apa saja yang berperan dalam sistem pengangkutan pada tumbuhan?” 2. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita Pelajari’. Tujuan pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut. a. Sistem Transportasi pada Makhluk Hidup. b. Sistem Transportasi pada Tumbuhan. c. Sistem Transportasi pada Manusia. 3. Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab VII ini yang tertera pada ‘Mengapa penting?’ yang berbunyi, “Agar kita mengetahui sistem transportasi yang terjadi pada manusia dan tumbuhan, sehingga kita dapat mengetahui proses pengangkutan oksigen, nutrisi serta sisa metabolisme yang terjadi pada tubuh tumbuhan dan manusia”. Ilmu Pengetahuan Alam 319 4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan hari ini ada 2, yaitu mengidentiikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan dengan mengkaji ulang percobaan “Penyelidikan Transport pada Tanaman” pada bagian “Ayo Kita Coba” yang terdapat pada Bab 3 dan menjawab pertanyaan pada bagian ‘Ayo Kita Diskusikan’. Inti 1. Secara berkelompok peserta didik mengidentiikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan dengan mengkaji ulang percobaan “Penyelidikan Transport pada Tanaman” pada bagian “Ayo Kita Coba” yang terdapat pada Bab 3. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat mengetahui jaringan yang terlibat dalam sistem transportasi tumbuhan. 2. Guru membimbing peserta didik untuk memahami konsep tentang mekanisme transportasi air dan nutrisi pada tumbuhan. 3. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang ada pada bagian ‘Ayo Kita Diskusikan’. Setelah menjawab pertanyaan ini diharapkan peserta didik dapat mengetahui bagaimana proses pengangkutan yang terjadi pada tumbuhan yang sangat tinggi. Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat mengangkut air yang ada di dalam tanah menuju daun yang letaknya dapat mencapai jarak lebih dari 10 m dari akar? Alternatif Jawaban “Ayo Kita Diskusikan” Air tanah yang diserap oleh akar dapat mencapai bagian tubuh tertinggi tumbuhan disebabkan oleh beberapa hal. 1. Tekanan akar Tekanan akar ini terjadi jika proses transpirasi tumbuhan tidak terjadi terjadi tetapi dalam jumlah sangat kecil, misalnya pada malam hari. Pada kondisi ini sel-sel akar terus memompakan ion-ion mineral ke dalam stele. Sementara itu, endodermis membantu mecegah ion-ion tersebut bocor ke luar. Akumulasi mineral-mineral yang terjadi akan menurunkan potensial air di dalam stele. Air yang masuk dari korteks akar menghasilkan tekanan akar. 2. Daya kapilaritas batang Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk hampir menyerupai sedotan akan tetapi memiliki diameter sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler ini dimasukkan ke dalam air, maka air