Pengertian Pemecahan Masalah Langkah-langkah Pemecahan Masalah

2. Dalam pembelajaran langsung sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa. 3. Siswa memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka. 4. Guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi bergantung pada image guru. 5. Model pembelajaran langsung memberi siswa cara pandang guru mengenai bagaimana materi disusun dan disintesis tidak selalu dapat dipahami oleh siswa. 6. Model pembelajaran langsung melibatkan banyak komunikasi satu arah, guru sulit untuk mendapatkan umpan balik mengenai pemahaman siswa.

2.1.8 Kemampuan Pemecahan Masalah

2.1.8.1 Pengertian Pemecahan Masalah

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Saad Ghani 2008: 120 bahwa “Problem solving is a planned process that needs to be carried out in order to obtain a certain solution of a problem that might not achieved immediately.” Sebagaimana agenda yang dicanangkan The National Council of Teachers of Mathematics NCTM di Amerika Serikat pada tahun 80- an bahwa “Problem solving must be the focus of school mathematics in the 1980s ”, artinya bahwa pemecahan masalah harus menjadi fokus utama matematika sekolah di tahun 80-an. Sedangkan Wardhani 2008a: 18 mengemukakan bahwa pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal. Tidak semua soal matematika adalah sebuah masalah. Menurut Suherman et al., 2003: 92, suatu masalah biasanya memuat situasi yang mendorong seseorang untuk menyelesaikannya, akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Jika suatu soal diberikan tetapi siswa langsung bias mengerjakannya dengan benar, maka soal tersebut bukan merupakan masalah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karakteristik soal pemecahan masalah yaitu: 1 memuat keinginanmotivasi seseorang untuk menyelesaikannya; 2 soal tidak dapat dipecahkan secara langsung oleh suatu prosedur rutin yang sudah diketahui, sehingga memerlukan lebih dari satu langkah dalam menyelesaikannya.

2.1.8.2 Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Polya 1973: 5-6 berpendapat dalam menyelesaikan masalah yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut. First, we have to understand the problem; we have to see clearly what is recuired. Second, we have to see the various items are connected, how he unknown is linked to the data, in order to obtain he idea of the solution, to make a plan . Third, we carry out our plan. Fourth, we look back at the complete solution, we review and discuss it. Penjelasan mengenai empat langkah pemecahan masalah menurut Polya 1973: 33 adalah sebagai berikut. 1 Understanding the problem memahami masalah, langkah ini meliputi: a. Apakah yang tidak diketahui, keterangan apa yang diberikan, atau bagaimana keterangan soal. b. Apakah keterangan yang diberikan cukup untuk mencari apa yang ditanyakan. c. Apakah keterangan tersebut tidak cukup, atau keterangan itu berlebihan. d. Buatlah gambar atau tulisan notasi yang sesuai. 2 Devising a plan merencanakan penyelesaian, langkah-langkah ini meliputi: a. Pernahkah anda menemukan soal seperti ini sebelumnya? Pernahkah ada soal yang serupa dalam bentuk lain? b. Rumus mana yang akan digunakan dalam masalah ini. c. Perhatikan apa yang ditanyakan. d. Dapatkah hasil dan metode yang lalu digunakan disini? 3 Carrying out the plan melaksanakan rencana penyelesaian, langkah ini menekankan pada pelaksanaan rencana penyelesaian yang meliputi: a. Memeriksa setiap langkah apakah sudah benar atau belum. b. Bagaimana membuktikan bahwa langkah yang dipilih sudah benar. c. Melaksanakan perhitungan sesuai dengan rencana yang dibuat. 4 Looking back memeriksa kembali proses dan hasil merupakan bagian terakhir dari langkah Polya yang menekankan pada bagaimana cara memeriksa kebenaran jawaban yang diperoleh, langkah ini terdiri dari: a. Dapat diperiksa sanggahannya. b. Dapatkah jawaban itu dicari dengan cara lain? c. Perlukah menyusun strategi baru yang lebih baik? atau, d. Menuliskan jawaban dengan lebih baik.

2.1.8.3 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah