Subjek Penelitian KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI BANGUN RUANG ANTARA PEMBELAJARAN CPS DAN PP

70 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Oleh karena penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari sampel yang diambil dari populasi, mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur, serta menguji hipotesis, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

3.2 Subjek Penelitian

3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono 2010b: 61, populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian eksperimen ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Magelang kelas VIII tahun pelajaran 20132014. 3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sugiyono 2010b: 62, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan dalam pengambilan sampel dilakukan oleh seorang ahli. Ulwan 2014 menyatakan bahwa teknik Purposive Sampling dapat dikatakan sebagai pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan, atau pengambilan sampel berdasarkan penilaian judgement peneliti mengenai siapa saja yang pantas memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel. Dalam penelitian ini yang ditunjuk sebagai ahli adalah salah satu guru matematika kelas VIII SMP Negeri 2 Magelang. Teknik Purposive Sampling dipilih dalam penelitian ini karena peneliti mengasumsikan bahwa populasi berdistribusi normal dan homogen. Beberapa faktor yang mendukung asumsi tersebut yakni: 1 setiap kelas mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama; 2 mendapatkan alokasi waktu yang sama; 3 mendapatkan bahan ajar yang sama; 4 sarana pembelajaran yang sama; 5 setiap siswa duduk pada tingkat kelas yang sama, yakni kelas VIII; dan 6 tidak terdapat kelas yang diunggulan. Dengan teknik pengambilan sampel tersebut, terpilih siswa pada tiga kelas sebagai sampel penelitian di SMP Negeri 2 Magelang. Tiga kelas tersebut merupakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Selain itu peneliti juga mengambil satu kelas sebagai kelas uji coba instrumen. Kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 1, VIII B sebagai kelas eksperimen 2. Untuk kelas kontrol terpilih kelas VIII D, sedangkan untuk kebutuhan uji coba instrumen terpilih kelas VIII C. Kelas eksperimen akan diberikan perlakuan berupa pembelajaran. Kelas eksperimen 1 akan diberikan perlakuan model pembelajaran Creative Problem Solving, sedangkan kelas eksperimen 2 akan diberikan perlakuan model pembelajaran Problem Posing. Untuk kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung Direct Instruction.

3.3 Variabel