4.1.2.1 Uji Normalitas
Tujuan dilakukan uji normalitas terhadap data awal adalah untuk mengetahui apakah suatu data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak,
serta sebagai prasyarat untuk menentukan statistik yang digunakan selanjutnya. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
berbantuan program SPSS 21.0. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah sebagai berikut.
H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H
1
: data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Tabel 4.1 Output Uji Normalitas Data Awal
Kolmogorov-Smirnov
Statistic Df
Sig. Nilai_Awal
0,108 66
0,053
data diambil dari output uji Komogorov-Smirnov data awal SPSS 21.0
Kriteria pengujian hipotesis adalah H diterima apabila signifikansi 0,05.
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai signifikansi = 0,053 0,05, sehingga H diterima. Artinya data awal berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7
4.1.2.2 Uji Homogenitas
Tujuan dilakukan uji homogenitas terhadap data awal adalah untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi awal yang sama atau homogen
varians ketiga sampel sama. Uji homogenitas yang digunakan yaitu uji Levene berbantuan program SPSS 21.0. hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas
adalah sebagai berikut. H
: � = � = � varians homogen
H
1
: terdapat sekurang-kurangnya satu varians yang berbeda varians tidak homogen Tabel 4.2 Output Uji Homogenitas Data Awal
Levene Test
Levene Statistic df1 df2 Sig.
0,585 2
63 0,560
data diambil dari output uji Lavene data awal SPSS 21.0
Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H apabila signifikansi 0,05.
Berdasarkan output diatas diperoleh nilai signifikansi = 0,560 0,05, sehingga H diterima. Artinya, varians homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 8
4.1.2.3 Uji ANAVA
Uji ANAVA uji banding lebih dari dua sampel digunakan untuk menguji apakah dari ketiga sampel penelitian terdapat perbedaan rata-rata kemampuan awal
yang signifikan atau tidak. Uji ANAVA dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
H :
� = � = � , tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan awal yang signifikan dari ketiga kelas sampel
H
1
: paling sedikit ada satu � yang berbeda terdapat perbedaan rata-rata kemampuan
awal yang signifikan dari ketiga kelas sampel Tabel 4.3 Output Uji ANAVA Data Awal
Uji ANAVA
Sum of Squares df Mean Square F
Sig. Beetween Groups
54,553 2
27,277 0,131 0,878
Within Groups 13147,057
63 208,683
Total 13201,610
65
data diambil dari output uji one way ANOVA data awal SPSS 21.0
Kriteria pengujian hipotesis jika dilihat dari nilai signifikansi adalah terima H apabila signifikansi 0,05. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diperoleh nilai signifikansi
= 0,878 0,05, sehingga H diterima. Artinya, tidak terdapat perbedaan kemampuan
dari ketiga kelas sampel.
Jika dilihat dari nilai F, terima H jika F
hitung
F
tabel
. F
tabel
dapat dicari dengan kriteria F
α,df1, df2
dimana df1 = banyak variabel – 1 dan df2 = banyak semua sampel –
3. Pada output diatas diperoleh F
hitung
= 0,131 dan F
tabel
= 3,143 maka F
hitung
F
tabel
sehingga H diterima, artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai awal dari ketiga
kelas. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9
4.1.3 Analisis Data Akhir