Jika dilihat dari nilai F, terima H jika F
hitung
F
tabel
. F
tabel
dapat dicari dengan kriteria F
α,df1, df2
dimana df1 = banyak variabel – 1 dan df2 = banyak semua sampel –
3. Pada output diatas diperoleh F
hitung
= 0,131 dan F
tabel
= 3,143 maka F
hitung
F
tabel
sehingga H diterima, artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai awal dari ketiga
kelas. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9
4.1.3 Analisis Data Akhir
Setelah ketiga sampel penelitian diberi perlakuan model pembelajaran yang berbeda, selanjutnya ketiga kelas sampel tersebut diberikan tes kemampuan pemecahan
masalah. Hasil tes selanjutnya dianalisis sebagai data akhir untuk menjawab rumusan masalah yang telah disusun. Analisis data akhir dalam penelitian ini meliputi uji
normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis 1 uji ketuntasan klasikal kelas eksperimen 1, uji hipotesis 2 uji ketuntasan klasikal kelas eksperimen 2, uji hipotesis 3 uji
ANAVA dan uji lanjut LSD jika terdapat perbedaan kemampuan, uji hipotesis 4, 5, dan 6 Uji perbedaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua proporsi. Daftar data akhir
dapat dilihat pada lampiram 4.3
4.1.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data akhir menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov berbantuan program SPSS 21.0. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah sebagai
berikut. H
: data hasil tes berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H
1
: data hasil tes tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Tabel 4.4 Output Uji Normalitas Data Akhir
Kolmogorov-Smirnov
Kelas Gabungan Statistic df Sig.
Data_Akhir 0,099
66 0,173
data diambil dari output uji Komogorov-Smirnov data awal SPSS 21.0
Kriteria pengujian hipotesis adalah H diterima apabila signifikansi 0,05.
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai signifikansi untuk nilai tes gabungan dari ketiga kelas = 0,173 0,05, sehingga H
diterima. Artinya, data pada kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada
Lampiran 68
4.1.3.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas data akhir bertujuan untuk memperoleh asumsi bahwa ketiga kelas sampel penelitian memiliki kondisi awal yang sama atau homogen, serta sebagai
prasyarat untuk menentukan uji selanjutnya. Uji homogenitas data akhir pada penelitian ini menggunakan uji Levene berbantuan program SPSS 21.0. Hipotesis yang
digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut. H
: � = � = � varians homogen
H
1
: terdapat sekurang-kurangnya satu varians yang berbeda varians tidak homogen
Tabel 4.5 Output Uji Homogenitas Data Akhir
Lavene Test
Data_Akhir Lavene Statistic df1 df2
Sig. Eksp_1 Eksp_2 Kontrol
0,235 2
63 0,492
data diambil dari output uji Lavene data awal SPSS 21.0
Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H apabila signifikansi 0,05.
Berdasarkan output di atas diperoleh nilai signifikansi ketiga kelas sampel penelitian = 0,492 0,05, sehingga H
diterima. Artinya, varians ketiga kelas sampel homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 69
4.1.3.3 Uji Hipotesis 1
Uji hipotesis 1 dilakukan untuk mengetahui apakah hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada submateri luas permukaan dan volum kubus dan balok
dengan model pembelajaran CPS Creative Problem Solving mencapai ketuntasan klasikal. Kriteria ketuntasan klasikal yang berlaku di SMP Negeri 2 Magelang sebesar
75. Uji ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi pihak kiri. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.
� ∶ � , artinya persentase banyak siswa kelas eksperimen 1 yang tuntas lebih
dari atau sama dengan 75. � ∶ �
, artinya persentase banyak siswa kelas eksperimen 1 yang tuntas kurang dari 75.
Kriteria pengujian adalah tolak H jika
z
hitung
−
, −�
dengan � = .
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh z
hitung
= -1,23 −
, −�
= -0,1736, yang berarti H
ditolak. Jadi persentase banyak siswa yang tuntas pada tes kemampuan pemecahan masalah setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran CPS belum
mencapai ketuntasan klasikal minimal 75. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 70
4.1.3.4 Uji Hipotesis 2