a. Pernahkah anda menemukan soal seperti ini sebelumnya? Pernahkah ada soal yang serupa dalam bentuk lain?
b. Rumus mana yang akan digunakan dalam masalah ini. c. Perhatikan apa yang ditanyakan.
d. Dapatkah hasil dan metode yang lalu digunakan disini? 3 Carrying out the plan melaksanakan rencana penyelesaian, langkah ini
menekankan pada pelaksanaan rencana penyelesaian yang meliputi: a. Memeriksa setiap langkah apakah sudah benar atau belum.
b. Bagaimana membuktikan bahwa langkah yang dipilih sudah benar. c. Melaksanakan perhitungan sesuai dengan rencana yang dibuat.
4 Looking back memeriksa kembali proses dan hasil merupakan bagian terakhir dari langkah Polya yang menekankan pada bagaimana cara memeriksa kebenaran
jawaban yang diperoleh, langkah ini terdiri dari: a. Dapat diperiksa sanggahannya.
b. Dapatkah jawaban itu dicari dengan cara lain? c. Perlukah menyusun strategi baru yang lebih baik? atau,
d. Menuliskan jawaban dengan lebih baik.
2.1.8.3 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Wardhani 2008a: 18 mengkaji pada penjelasan teknis Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas Nomor 506CKepPP2004 tanggal 11 November tentang rapor
pernah diuraikan bahwa indikator siswa memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah antara lain sebagai berikut.
1. Menunjukkan pemahaman masalah. 2. Mengorganisasi data dan memilih informasi yang eleven dalam
pemecahan masalah. 3. Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk.
4. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat. 5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah.
6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah. 7. Menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
Menurut Sumarmo sebagaimana dikutip dalam Husna et al., 2013: 84 mengkaji untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis diperlukan indikator
sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan
unsur. 2. Membuat model matematika.
3. Menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalamdiluar matematika. 4. Menjelaskanmenginterpretasikan hasil.
5. Menyelesaikan model matematika dan masalah nyata. 6. Menggunakan matematika secara bermakna.
Bila kita cermati indikator kemampuan pemecahan masalah yang disebutkan oleh Wardhani dan Sumarmo, keduanya memuat empat langkah pemecahan masalah
Polya. Berdasarkan pada dua pendapat tersebut, indikator yang akan difokuskan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur sesuai dengan langkah pertama Polya.
2. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat sesuai dengan langkah kedua Polya.
3. Menerapkan strategi penyelesaian masalah sesuai dengan langkah ketiga Polya. 4. Menginterpretasikan hasil sesuai dengan langkah keempat Polya.
2.1.8.4 Penskoran Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah
Menurut Sumarmo sebagaimana dikutip dalam Sugiman 2009: 4 mengkaji sedikitnya ada dua cara dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah matematik,
yaitu secara parsial dan integral. Pengukuran secara parsial berarti dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan memperhatikan masing-
masing langkah Polya. Sedangkan pengukuran secara integral menyeluruh dilakukan dengan memberikan soal untuk diselesaikan secara tuntas dan penilaiannya dilakukan
secara komprehensif. Pedoman penskoran pada instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan
masalah menurut Wardhani 2008b: 31 hendaknya mencakup pedoman penilaian dalam kemampuan: memahami masalah, mengembangkan strategi pemecahan
masalah, melaksanakan strategi pemecahan masalah, dan merumuskan jawaban masalah. Pedoman penskoran aspek kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut.
Tabel 2.5 Pedoman Penskoran Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah
Tahap Penyelesaian
Masalah Hasil Penilaian
Skor
Memahami masalah
a. Tidak ada upaya untuk memahami masalah
b. Ada upaya untuk memahami masalah tetapi masih terdapat kesalahan dalam
menginterpretasikan persoalan c. Memahami persoalan secara lengkap
dan benar 1
2
Merencanakan strategi
pemecahan masalah
a. Tidak ada upaya untuk merencanakan pemecahan masalah
b. Ada upaya
untuk merencanakan
pemecahan masalah
walaupun perencanaan sama sekali tidak selaras
c. Sebagian prosedur benar tetapi masih ada kekeliruan
d. Semua perencanaan benar, mempunyai penyelesaian
tanpa kesalahan
aritmatika aritmatika 1
2 3
Melaksanakan rencana
strategi pemecahan
masalah a. Tidak ada upaya untuk menjawab
b. Ada jawaban dari perencanaan yang tidak selaras
c. Ada jawaban dari rencana yang tepat tetapi terdapat kesalahan perhitungan
d. Penyelesaian yang tepat dan benar 1
2 3
Meninjau kembali
pekerjaan dan menafsirkan
solusi a. Tidak ada upaya untuk meninjau
kembali pekerjaan b. Meninjau kembali pekerjaan dan
menafsirkan solusi dengan jawaban yang kurang tepat
c. Meninjau kembali pekerjaan dan menafsirkan solusi dengan jawaban
yang tepat 1
2
Skor maksimum 10
Pemberian skor kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini mengacu pada langkah-langkah pemecahan masalah yang dinyatakan Polya. Selain itu pedoman
tersebut juga sesuai dengan indikator kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
2.1.9 Materi Kubus dan Balok