kegiatan PR adalah mencegah adanya misunderstanding, untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat dan mempengaruhi massa yang secara berkelanjutan
akan menjaga eksistensi perusahaan. Jelas bahwa suatu perusahaan untuk pertumbuhan usahanya diperlukan dukungan dari publiknya, di mana PR dapat
menjadi alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Keterangan : : Mempengaruhi
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Peranan Public Relations dalam
Menjaga Eksistensi Perusahaan
3.2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan rumusan yang menyatakan harapan adanya hubungan tertentu antara dua fakta atau lebih Wahyuni dan Mulyono, 2006.
Penelitian ini berindikasi pada hipotesis-hipotesis sebagai berikut: 1. Faktor internal dan eksternal perusahaan mempengaruhi peranan Public
Relations perusahaan.
Perusahaan
Faktor internal
• Target pengunjung
• Jenis fasilitas
• Tingkat ketersediaan dana
• Kemampuan membina relasi
• Kemampuan berkomunikasi
Faktor eksternal
• Tingkat kedekatan dengan
relasi •
Tingkat kedekatan dengan media
Peranan Public Relations Internal
• Komunikator
Motivasi karyawan •
Fasilitator Jembatan penghubung
karyawan dengan perusahaan
• Informator
Menyediakan informasi untuk internal
Eksternal
• Komunikator
Press release •
Fasilitator Promosi
• Informator
Menyediakan informasi untuk eksternal
Menciptakan Eksistensi
Perusahaan
• Tingkat
produktivitas •
Menciptakan kepercayaan
publik •
Mewujudkan tanggung
jawab sosial perusahaan
2. Jumlah target pengunjung akan mempengaruhi peranan Public Relations. •
Semakin besar jumlah pengunjung yang ditargetkan oleh perusahaan semakin tinggi peranan Public Relations perusahaan sebagai komunikator,
fasilitator dan informator. 3. Jenis kelengkapan fasilitas akan mempengaruhi peranan Public Relations.
• Semakin lengkap jenis fasilitas yang dimiliki perusahaan akan semakin
tinggi peranan Public Relations perusahaan sebagai komunikator, fasilitator dan informator.
4. Tingkat ketersediaan dana perusahaan untuk menunjang kegiatan Public Relations akan mempengaruhi peranan Public Relations.
• Semakin besar dana yang dialokasikan untuk kegiatan PR maka semakin
tinggi peranan Public Relations perusahaan sebagai komunikator, fasilitator dan informator.
5. Kemampuan membina relasi Public Relations perusahaan akan mempengaruhi peranan Public Relations perusahaan.
• Semakin baik kemampuan membina relasi Public Relations perusahaan
maka semakin tinggi peranan Public Relations sebagai komunikator, fasilitator dan informator.
6. Kemampuan berkomunikasi Public Relations perusahaan akan mempengaruhi peranan Public Relations perusahaan.
• Semakin baik kemampuan berkomunikasi Public Relations perusahaan
maka semakin tinggi peranan Public Relations sebagai komunikator, fasilitator dan informator.
7. Tingkat kedekatan Public Relations dengan relasi akan mempengaruhi peranan Public Relations perusahaan.
• Semakin baik tingkat kedekatan Public Relations dengan relasi maka
semakin tinggi peranan Public Relations sebagai komunikator, fasilitator dan informator.
8. Tingkat kedekatan Public Relations dengan media akan mempengaruhi peranan Public Relations perusahaan.
• Semakin baik tingkat kedekatan Public Relations dengan media maka
semakin tinggi peranan Public Relations sebagai komunikator, fasilitator dan informator.
9. Peranan Public Relations mempengaruhi eksistensi perusahaan. 10. Tingkat produktivitas perusahaan dipengaruhi oleh peranan Public Relations.
• Semakin tinggi peranan Public Relations perusahaan sebagai komunikator,
fasilitator dan informator maka produktivitas perusahaan akan meningkat. 11. Menciptakan kepercayaan publik dipengaruhi peranan Public Relations.
• Semakin tinggi peranan Public Relations perusahaan sebagai komunikator,
fasilitator dan informator maka semakin baik tingkat kepercayaan publik. 12. Terwujudnya tanggung jawab sosial perusahaan dipengaruhi peranan Public
Relations. •
Semakin tinggi peranan Public Relations perusahaan sebagai komunikator, fasilitator dan informator maka tanggung jawab sosial perusahaan akan
terwujud.
3.3. Definisi Operasional