Profil Kebun Wisata Pasirmukti KWP

wisata agro. Dua peristiwa yang mengubahnya menjadi wisata agro, yaitu terpuruknya ekonomi di Asia pada tahun 1998 dan fakta bahwa pertanian tidak menjadi tulang punggung perekonomian negara, padahal Indonesia adalah negara agraris. Selain itu, keasrian kebun anggrek dan buah ternyata menumbuhkan minat banyak kenalan untuk mengetahui lebih dalam tentang tanaman pangan dan hortikultura. Hal lain yang memantapkan areal perkebunan ini menjadi wisata agro adalah kegiatan berkebun ini menyerap banyak tenaga kerja yang direkrut dari masyarakat yang tinggal di sekitar areal perkebunan. Demikian pula pengadaan kebutuhan pupuk dan keperluan bahan bangunan dipasok dari usaha masyarakat setempat. Kebun ini pun dapat menjadi sarana yang baik untuk menularkan rasa cinta pada bidang pertanian, terutama pada generasi muda. Kehadiran kebun ini diyakini dapat memberikan manfaat dan berdampak positif baik secara ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup di kecamatan Citeureup. Khusus mengenai lingkungan hidup, selain memperbaiki struktur tanah yang kurang subur, KWP dapat berfungsi sebagai paru-paru bagi kecamatan Citeureup. Agar manfaat tersebut dapat dirasakan sepenuhnya, maka pada tahun 1998 mulai menjadikan kebun sebagai wisata agro.

5.2. Profil Kebun Wisata Pasirmukti KWP

Kebun Wisata Pasirmukti KWP merupakan kebun wisata agro yang ramah lingkungan dengan panorama hamparan sawah di antara kebun buah dan kolam ikan. Terletak di antara tiga desa, yaitu Tajur, Pasirmukti dan Gunungsari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor dengan luas seluruh areal ± 15 Ha berbasis education dan entertainment rekreasi sambil belajar. Melalui wisata agro yang mendidik dan menghibur KWP memberikan pengenalan dan pengetahuan pertanian bagi pengunjung khususnya generasi muda Indonesia. Memasuki gerbang KWP, pertama-tama akan dijumpai areal kebun plasma nutfah yang berisi aneka pohon buah. Di KWP terdapat lebih dari 30 jenis belum termasuk varietas pohon buah, antara lain rambutan Nephelium lappaceum, manggis Garcinia mangiostana dengan jarak tanam yang padat. Masuk sedikit lebih dalam masih terdapat kebun buah antara lain mangga Mangifera indica, jeruk Citrus madurensis, rambutan Nephelium lappaceum, jambu air Psidium guajava yang sudah ditanam dengan jarak tanam yang seharusnya dan larikan yang telah ditentukan, namun masih beraneka pohon buah. Lahan berikutnya akan dijumpai penanaman yang lebih baik. Selain jarak tanam, larikan, yang ditanam hanya sejenis pohon buah seperti mangga Mangifera indica, jeruk Citrus madurensis, manggis Garcinia mangiostana dan rambutan Nephelium lappaceum. Taman anggrek berada di areal depan pintu masuk berdampingan dengan tanaman hias. Di areal ini berbagai ragam species anggrek Orchidaceae, dendrobium Dendrobium, anggrek bulan Phalaenopsis, cattleya Cattleya serta tanaman hias dan berjenis palem botol Revaogeha ganii terdapat di areal ini. Tanaman buah dalam pot tabulampot antara lain belimbing Averrhoa carambula, jambu biji Psidium guajava, jamblang atau duwet Syzygium cumini, delima Punica granatum, aneka jeruk pun seperti jeruk asam Citrus x limon, jeruk manis Citrus sinensis, jeruk kasturi Citrus madurensis, dan jeruk limo Citrus amblycarpa terdapat di tempat ini. Kolam pancing, Tanaman Obat Keluarga TOGA, lahan sawah melengkapi fasilitas di KWP. Wisata agro KWP pun dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti restoran, area bermain dan penginapan. Sebagai wisata agro KWP menyadari perlu mengemas serangkaian kegiatan yang mencakup unsur pengetahuan, pengalaman dan rekreatif, oleh karena itu KWP mengukuhkan sebagai kebun yang mencerdaskan bangsa melalui Agropintar. Paket wisata edukatif ini yang diyakini KWP dapat menarik pengunjung. Meskipun areal kebun buah-buahan, hamparan sawah dan kebun anggrek telah ada, namun bila tidak dikemas secara menarik maka dikhawatirkan wisata agro yang di tawarkan kepada calon pengunjung tidak mendapat sambutan baik. Oleh karena itu, KWP mencoba memenuhi selera pengunjung dengan mengemas berbagai kegiatan yang menarik sehingga memberikan pengetahuan bagi pengunjung, pengalaman baru dan memiliki unsur rekreasi yang didambakan dengan tidak melupakan kenyamanan dan keamanan. 1 Aspek memperluas pengetahuan ditawarkan melalui kegiatan demo tanaman buah dalam pot tabulampot, demo merawat anggrek, demo memperbanyak tanaman buah dan tanaman hias, memperkenalkan cara memancing yang benar. Kegiatan menanam padi, menanam bibit buah-buahan, tanaman hias, pilih dan petik buah sesuai musim, pilih dan petik sayuran sesuai musim, aneka permainan dengan buah-buahan, dan berkemah ditawarkan KWP untuk memberikan pengalaman bagi para pengunjung. 1 Turangan-Senduk, Emily. Sinergisme Usaha Pertanian dan Wisata. disampaikan dalam Agro- Tourism Expo 2002 dan Seminar Nasional 14 Oktober 2002 di Gajah Mada Plaza, Jakarta. Aspek rekreasi yang berusaha diberikan oleh KWP untuk memenuhi selera pengunjung dilakukan melalui kegiatan memancing, berjalan-jalan di kebun buah frutiwok, olah raga di alam terbuka dan fasilitas restoran. Selain memberikan kegiatan-kegiatan yang dapat dinikmati oleh pengunjung, KWP pun menawarkan olahan produk agro bagi para pengunjung. Produk olahan tersebut antara lain sari buah jeruk kasturi Citrus madurensis, sari markisa Passiflora edulis, manisan kedondong Spondias dulcis, keripik atau sale pisang Musa paradisiaca.

5.3. Visi, Misi dan Tujuan Kebun Wisata Pasirmukti KWP