Hubungan antara Peranan Public Relations sebagai Fasilitator

10.2.2 Hubungan antara Peranan Public Relations sebagai Fasilitator

Terhadap Penciptaan Kepercayaan Publik Peranan Public Relations PR Kebun Wisata Pasirmukti KWP sebagai fasilitator pun dapat menciptakan kepercayaan publik, baik publik internal maupun eksternal perusahaan. PR KWP sudah dapat mengembangkan hubungan baik antara perusahaan dengan publik internal perusahaan seluruh karyawan perusahaan dan publik eksternal perusahaan pengunjung, masyarakat sekitar dan pemerintah kecamatan, desa maupun pemerintah daerah Kabupaten Bogor. Tabel 24. Hubungan antara Peranan Public Relations Sebagai Fasilitator dengan Penciptaan Kepercayaan Publik Tingkat Kepercayaan Publik Peranan sebagai Fasilitator Tinggi Rendah Tercapai 18 94,74 0 0,00 Tidak tercapai 1 5,26 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Dari Tabel 24 diketahui peranan PR sebagai fasilitator dapat memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan berkaitan dengan penciptaan kepercayaan publiknya. Kepercayaan publik ini dibutuhkan suatu perusahaan untuk mendapat perhatian, pengertian dan hubungan kerjasama dari publik, baik internal maupun eksternal perusahaan. Hubungan baik yang terbina mempermudah PR perusahaan untuk menjadi jembatan penghubung antara perusahaan yang diwakilinya dengan publik perusahaan. PR KWP membina hubungan yang baik dengan publiknya untuk mendapatkan perhatian dan menciptakan kepercayaan publik. Untuk publik internal PR perusahaan berusaha untuk menumbuhkan kepercayaan untuk bergabung dan memiliki komitmen untuk memajukan perusahaan. Sedangkan untuk publik eksternal PR perusahaan berusaha menumbuhkan keinginan pengunjung untuk berkunjung ke KWP. PR KWP pun berusaha membina hubungan kerjasama dengan pihak media, pers dan pemerintah. Hubungan yang terbina baik dengan pemerintah dilakukan untuk mendukung dalam kemudahan perizinan dan fasilitator dalam mendukung perkembangan wisata agro. Hubungan dengan masyarakat sekitar dilakukan oleh PR agar KWP dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. Diakui PR KWP terkadang terdapat permasalahan yang muncul di masyarakat karena keberadaan KWP tetapi hal ini dapat teratasi oleh PR KWP karena selama ini PR dengan cepat dapat mengetahui hal tersebut dan menyelesaikannya. Hal ini secara keberlanjutan dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan KWP. Peranan PR sebagai fasilitator bagi pengunjung dilakukan PR KWP jika terdapat keluhan dari pengunjung yang disampaikan secara langsung atau pun melalui email, PR KWP dengan tanggap menyampaikan hal tersebut kepada pihak perusahaan dan melakukan perbaikan. Hal ini telah membentuk kepercayaan pengunjung akan kehadiran KWP yang dapat memberikan kepuasan dan menarik minat mereka untuk melakukan kunjungan kembali. Kepercayaan publik internal dan eksternal dapat tercipta maka KWP dapat mempertahankan eksistensi perusahaan.

10.2.3. Hubungan antara Peranan Public Relations sebagai Informator