Faktor Internal Perusahaan Mempengaruhi Peranan Public Relations

BAB VIII PENILAIAN KARYAWAN TERHADAP

PERANAN PUBLIC RELATIONS PERUSAHAAN

8.1. Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Mempengaruhi Peranan Public Relations Perusahaan

8.1.1. Faktor Internal Perusahaan Mempengaruhi Peranan Public Relations

Perusahaan Faktor internal perusahaan akan mempengaruhi peranan Public Relations perusahaan. Peranan PR dalam sebuah perusahaan adalah berkaitan dengan tujuan utama dan fungsi-fungsi manajemen perusahaan. Fungsi dasar manajemen tersebut merupakan suatu proses kegiatan atau pencapaian suatu tujuan pokok dari perusahaan dan berkaitan dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu sumber daya manusia SDM, sumber material, alat atau mesin produksi, kemampuan keuangan, metode yang digunakan dan perluasan atau pemasaran yang hendak dicapai. Faktor internal yang mempengaruhi peranan PR Kebun Wisata Pasirmukti KWP antara lain target pengunjung yang ditetapkan perusahaan, jenis kelengkapan fasilitas yang dapat diakses oleh PR perusahaan, tingkat ketersediaan dana yang dapat digunakan oleh PR perusahaan untuk mengadakan kegiatan- kegiatan yang dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan, dan SDM yang dimiliki oleh perusahaan khususnya kemampuan PR perusahaan dalam membina hubungan baik dengan relasi dan kemampuan PR dalam berkomunikasi baik dengan publik internal perusahaan maupun publik eksternal perusahaan. 8.1.1.1.Hubungan antara Jumlah Target Pengunjung dengan Peranan Public Relations Perusahaan Jumlah target pengunjung adalah besarnya jumlah pengunjung yang telah ditetapkan sesuai tujuan perusahaan. Kebun Wisata Pasirmukti KWP adalah perusahaan profit-oriented. Seperti perusahaan pada umumnya KWP bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Jumlah target pengunjung KWP yang ditetapkan setiap bulannya bervariasi. Pihak perusahaan berusaha terus meningkatkan jumlah target pengunjung setiap bulan. Jumlah target pengunjung yang ditetapkan oleh perusahaan mencapai 10.000-15.000 orang per bulan. Jumlah target pengunjung yang telah ditetapkan oleh perusahaan ini rata- rata setiap bulannya telah tercapai. Target pengunjung tidak tercapai karena jika kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk calon pengunjung mengadakan kunjungan ke KWP seperti ketika musim hujan, sehingga jumlah pengunjung berkurang. Jumlah target pengunjung yang ditetapkan perusahaan setiap bulan mempengaruhi peranan PR perusahaan. PR perusahaan berusaha secara optimal untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan publikasi agar KWP dapat diketahui oleh masyarakat luas dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke KWP. Seperti yang diungkapkan PR KWP FG: ...saya berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi target pengunjung melalui kegiatan-kegiatan yang dapat memperkenalkan KWP kepada masyarakat luas. Semakin besar jumlah target pengunjung yang ditetapkan perusahaan maka saya harus lebih berusaha keras untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar KWP dapat diketahui masyarakat dan menarik minat mereka untuk berkunjung... . Pencapaian jumlah target pengunjung diakui oleh semua responden karyawan tidak lepas dari peranan PR perusahaan. Upaya yang dilakukan oleh PR perusahaan adalah melalui kegiatan promosi dan press release. Sebesar 85 persen karyawan mengatakan upaya yang dilakukan oleh PR perusahaan untuk mencapai jumlah target pengunjung melalui kegiatan promosi dan 15 persen karyawan mengatakan upaya yang dilakukan PR adalah press release. Tabel 3. Sebaran Responden Menurut Penilaian tentang Upaya yang dilakukan Public Relations Perusahaan untuk Mencapai Target Pengunjung Jumlah Target Pengunjung Perusahaan Upaya yang dilakukan PR Perusahaan Promosi Press Release Terpenuhi 17 85,00 3 15,00 Tidak terpenuhi 0 0,00 0 0,00 Jumlah 17 85,00 3 15,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 PR KWP berupaya melaksanakan peranannya agar meningkatkan jumlah kunjungan. PR KWP melaksanakan kegiatan press release, promosi dan publisitas. PR KWP FG mengungkapkan: ...saya melakukan peran saya sebagai PR untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Kegiatan yang saya upayakan untuk meningkatkan pengunjung, seperti penulisan press release, publisitas di media lokal dan promosi-promosi... Informasi perusahaan yang berkenaan dengan jumlah target pengunjung harus dapat diketahui dan dimengerti oleh seluruh karyawan. PR perusahaan KWP sudah dapat mengkomunikasikan informasi tersebut kepada seluruh karyawan KWP. Jumlah target pengunjung perusahaan ini dikomunikasikan oleh Public Relations PR kepada seluruh karyawan perusahaan, sehingga seluruh karyawan dapat mengetahui dan ikut bertanggung jawab dalam peningkatan jumlah pengunjung KWP dengan melakukan upaya dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Sebanyak 95 persen responden karyawan mengatakan bahwa mereka mengetahui bahwa perusahaan telah menetapkan jumlah target pengunjung setiap bulan. Dari hasil kuesioner pun diketahui menurut semua responden karyawan KWP jumlah target pengunjung yang ditetapkan setiap bulan dapat terpenuhi oleh perusahaan. PR KWP pun berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan. Tujuan perusahaan untuk meningkatkan jumlah target pengunjung setiap bulan harus didukung oleh kinerja karyawan perusahaan, baik karyawan harian maupun karyawan tetap. Kinerja karyawan perusahaan yang baik dan memuaskan pengunjung dapat menarik minat pengunjung untuk berkunjung ke dua kalinya, sehingga tujuan perusahaan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dapat tercapai melalui kinerja karyawan. Sarana dan prasarana yang terawat sehingga membuat pengunjung nyaman saat di KWP pun merupakan tanggung jawab karyawan harian KWP. Kinerja karyawan KWP berpengaruh pada peningkatan jumlah pengunjung sehingga perlu mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan KWP. PR perusahaan bersama divisi Human Resources Departement dan Umum bertanggung jawab dalam memotivasi karyawan harian dan karyawan tetap KWP, agar karyawan dapat menunjukkan kinerja yang baik dan memuaskan. 8.1.1.2.Hubungan antara Jenis Fasilitas yang Tersedia dengan Peranan Public Relations Perusahaan Jenis fasilitas adalah sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan PR. Kelengkapan fasilitas yang tersedia mempengaruhi kinerja PR untuk mengadakan hubungan dengan publik internal dan eksternal perusahaan. Kelengkapan fasilitas kantor KWP pun mempengaruhi kinerja karyawan perusahaan secara keseluruhan. Kinerja PR dan karyawan perusahaan jika dilakukan dengan baik secara berkelanjutan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Fasilitas perusahaan yang dapat mendukung kegiatan PR dan karyawan perusahaan di KWP antara lain ruang rapat atau diskusi, papan pengumuman dan perangkat elektronik komputer, mesin fax, printer, mesin fotocopy, telepon dan internet. Ruang rapat atau diskusi dapat digunakan oleh PR perusahaan dan divisi Human Resources Departement HRD dan Umum untuk mengadakan rapat dengan karyawan perusahaan terkait penyebaran informasi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan perusahaan sehingga dapat diketahui seluruh karyawan perusahaan. Adanya ruang rapat atau diskusi ini akan membantu PR dan divisi HRD dan Umum perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan seluruh karyawan perusahaan. Komunikasi dengan karyawan perusahaan jika dapat terjaga dengan baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan karena seluruh karyawan perusahaan mengetahui perkembangan perusahaan dan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Sebanyak 100 persen responden mengatakan ruang rapat atau diskusi tersedia di KWP dengan kondisi memadai dan nyaman. Fasilitas lain yang tersedia di KWP untuk penyebaran informasi yaitu papan pengumuman. Sebesar 95 persen responden mengatakan bahwa papan pengumuman tersedia di kantor KWP dan sebesar 55 persen responden mengatakan papan pengumuman tersebut letaknya strategis tetapi sebanyak 60 persen responden mengatakan bahwa kondisi papan pengumuman tidak memadai. Papan pengumuman ini hanya digunakan di antara karyawan saja, PR perusahaan tidak mengoptimalkan papan pengumuman untuk menyebarkan informasi perusahaan. Semua responden karyawan mengatakan bahwa perangkat elektronik komputer, mesin fax, printer, mesin fotocopy, telepon dan internet tersedia di kantor KWP. Perangkat elektronik di kantor KWP diakui oleh responden memadai dan dapat digunakan dengan baik, kecuali internet yang terkadang belum berfungsi dengan baik. Kelengkapan fasilitas kantor KWP ini secara keseluruhan tersedia dan dapat berfungsi dengan baik. Ketersediaan fasilitas ini dapat mendukung kinerja PR yang secara berkelanjutan dapat membantu PR perusahaan untuk menjalankan peranannya baik sebagai komunikator, fasilitator, maupun informator bagi publik internal dan eksternal perusahaan. Seperti yang disampaikan PR KWP FG: ...banyak kegiatan yang saya lakukan membutuhkan fasilitas kantor. Tentunya ketersediaan fasilitas kantor akan mendukung kelancaran saya dalam bekerja... Fasilitas yang tersedia di KWP mempermudah PR untuk menjalankan perannya karena ada beberapa kegiatan yang merupakan bagian dari hubungan dengan publik internal maupun eksternal yang membutuhkan fasilitas perangkat elektronik perusahaan. Seperti halnya PR KWP menggunakan telefon untuk mengingatkan perusahaan ataupun sekolah-sekolah yang pernah dikunjungi oleh pihak perusahaan agar mau berkunjung ke KWP. Telefon pun digunakan oleh PR untuk mengadakan hubungan dengan pihak-pihak yang dapat membantu dalam kegiatan promosi dan press release. Komputer digunakan untuk membuat berita press release tentang KWP agar dapat diterbitkan di media. Internet digunakan PR KWP untuk mengetahui perkembangan berita perusahaan agrowisata lainnya dan mengetahui masukan bagi KWP yang dikirim oleh pengunjung melalui email. Kelengkapan dan kondisi fasilitas kantor yang memadai sangat membantu PR KWP untuk bekerja. PR KWP dapat memanfaatkan kelengkapan fasilitas kantor dengan baik sehingga dapat memberikan keuntungan pada perusahaan. 8.1.1.3.Hubungan antara Tingkat Ketersediaan Dana dengan Peranan Public Relations Perusahaan Tingkat ketersediaan dana adalah besarnya anggaran perusahaan yang digunakan untuk memfasilitasi atau memperlancar pelaksanaan kegiatan Public Relations PR perusahaan. Tingkat ketersediaan dana dari perusahaan mempengaruhi peranan PR perusahaan. Dana yang disediakan pihak perusahaan KWP dapat memenuhi seluruh kegiatan yang direncanakan oleh PR perusahaan. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan press release dan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan PR KWP adalah melalui periklanan, promosi penjualan, public relations, personal selling dan direct marketing. Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan pameran-pameran wisata, pertanian, dan pendidikan dan pemasangan iklan di surat kabar dan televisi. KWP pun melakukan personal selling melalui divisi sales dan marketing perusahaan ke sekolah dan institusi yang merupakan target promosi yang potensial. Dana yang tersedia digunakan juga untuk melakukan promosi melalui terbitan-terbitan berupa folder, leaflet, catalougues, berita berkala, CD yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan. Folder , leaflet, catalougues, berita berkala, CD ini memberikan berita, gambaran dan informasi yang jelas mengenai agrowisata KWP, fasilitas dan harga yang ditawarkan oleh KWP. PR pun menggunakan dana yang disediakan perusahaan untuk kegiatan press release. Dana yang disediakan perusahaan untuk kegiatan PR dapat dimanfaatkan dengan baik oleh PR. Dana yang disediakan oleh perusahaan terbatas, tetapi PR KWP dapat memanfaatkannya dengan baik. PR KWP selektif dalam memilih kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini pun diakui oleh pihak manajemen perusahaan yang mengatakan bahwa dana yang disediakan perusahaan tidak besar tetapi dapat mencukupi seluruh kegiatan eksternal PR. Diakui oleh PR KWP perusahaan tidak menyediakan dana khusus untuk kegiatan internal perusahaan, seperti kegiatan family gathering. Kegiatan family gathering diadakan jika perusahaan memperoleh keuntungan yang cukup besar dari yang sudah ditargetkan. Sebagai bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawan maka diadakan kegiatan tersebut. Seperti yang diungkapkan PR KWP FG: ...perusahaan tidak ada budget khusus untuk kegiatan karyawan seperti halnya family gathering. Kegiatan itu diadakan jika perusahaan memperoleh untung yang besar. Sebagai bentuk apresiasi kami pada karyawan, maka kami mengadakan kegiatan tersebut... 8.1.1.4.Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi Public Relations dengan Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Komunikator Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan adalah karyawan perusahaan, salah satunya adalah Public Relations PR perusahaan. PR berperan dalam menciptakan eksistensi perusahaan, hal ini dibutuhkan oleh Kebun Wisata Pasirmukti KWP sebagai objek wisata agro yang baru didirikan agar mampu bersaing dengan objek wisata agro lainnya terutama di wilayah Kabupaten Bogor yang mempunyai banyak kawasan objek wisata agro. Suatu perusahaan memerlukan adanya komunikasi timbal balik dengan relasinya untuk mecapai tujuan perusahaan, terjalinnya komunikasi timbal balik tersebut dapat dilakukan dengan adanya PR. Artinya menjadi hal yang utama bagi PR perusahaan untuk menjalankan peranannya dalam hubungan komunikasi ke dalam, yaitu upaya membina hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan karyawan. Begitu pun kemampuannya untuk menjembatani komunikasi dengan masyarakat sekitar, pemerintah, media massa, pers yang pada akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan yang hendak dicapai perusahaan. Berdasarkan definisi operasional, kemampuan membina relasi adalah keahlian yang dimiliki oleh seorang PR untuk mengadakan hubungan dengan pihak atau mitra perusahaan untuk mendukung kegiatan PR. Asumsinya semakin baik kemampuan membina relasi PR KWP, maka semakin tinggi peranannya sebagai komunikator. Peranannya sebagai komunikator yaitu melalui kegiatan press release dan motivasi karyawan. PR KWP dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan publik internal perusahaan, dibuktikan dengan melibatkannya pimpinan dan karyawan dalam setiap kegiatan. Hubungan yang baik pun dapat dibina oleh publik eksternal perusahaan yaitu dengan pengunjung, pihak media massa, pers, masyarakat sekitar dan pemerintah kecamatan, pemerintah desa serta pemerintah daerah Kabupaten Bogor. Peranan PR dalam membina hubungan dengan internal publik, yaitu pimpinan dan karyawan perusahaan sangat baik, hal ini ditunjukkan dengan sebesar 90 persen responden karyawan mengatakan bahwa PR perusahaan memiliki kemampuan membina hubungan baik dengan pimpinan dan karyawan perusahaan. Sebesar 85 persen responden mengatakan PR perusahaan sudah dapat membina hubungan baik dengan pers. Kemampuan PR perusahaan untuk menciptakan kepercayan publik eksternal dalam hal ini adalah pengunjung, masyarakat dan pemerintah pun dapat terbina dengan baik, hal ini dikemukakan oleh 95 persen responden. Semua responden pun mengatakan hubungan baik dapat dibina oleh PR perusahaan dengan mitra perusahaan . Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan membina relasi PR KWP dengan peranannya sebagai komunikator dalam kegiatan press release Tabel 4. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi dengan Peranan Public Relations dalam Press Release Peranan Public Relations dalam Press Release Kemampuan Membina Relasi Baik Tidak baik Tinggi 19 100,00 0 0,00 Rendah 0 0,00 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 4 terlihat bahwa kemampuan membina relasi PR KWP baik berpengaruh terhadap tingginya peranan PR KWP dalam press release. Asumsi hubungan yang positif dapat terbukti. Sebanyak 19 orang responden mengatakan bahwa kemampuan membina relasi PR yang baik berpengaruh pada tingginya peranan PR dalam press release. Kemampuan membina relasi yang dimiliki oleh PR yaitu kemampuan membina relasi dengan internal dan eksternal perusahaan. Kemampuan membina relasi PR yang baik dapat mempermudah PR KWP untuk membuat dan mengirimkan press release. PR KWP bekerjasama dengan pimpinan, karyawan dan pers dalam penerbitan press release. PR KWP dalam penerbitan press release mengkomunikasikannya kepada pimpinan perusahaan dan dalam pembuatannya dibantu oleh karyawan lain dari divisi sales dan marketing. Hubungan yang baik dengan karyawan perusahaan mempermudah PR untuk menyediakan materi yang akan ditulis pada press release. Hubungan yang baik dengan pers pun mempermudah PR KWP untuk menerbitkan dalam media elektronik, misalnya pada media internet. Hal ini dilakukan PR KWP ketika pada tanggal 2 April 2008 KWP merayakan ulang tahunnya yang kelima dan memperkenalkan peluncuran agropintar. Kemampuan membina relasi PR dengan publik internal perusahaan, yaitu karyawan KWP pun dalam memotivasi karyawan sangat baik. Hal ini pun ditunjukkan dengan tingginya peranan PR KWP dalam memotivasi karyawan. Tabel 5. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi dengan Peranan Public Relations dalam Memotivasi Karyawan Peranan Public Relations dalam Memotivasi Karyawan Kemampuan Membina Relasi Baik Tidak baik Tinggi 18 94,74 0 0,00 Rendah 1 5,26 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 5 diketahui kemampuan membina relasi PR KWP akan mempengaruhi peranannya dalam memotivasi karyawan. Peranan PR dalam memotivasi karyawan tinggi dipengaruhi oleh kemampuan membina relasi PR yang baik. Karyawan merasa termotivasi karena dalam melaksanakan pekerjaan mereka diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, sehingga mereka merasa dihargai. Sebesar 100 persen responden mengatakan hal tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh responden Na: ...waktu saya mengerjakan pekerjaan saya bebas menanyakannya kepada ibu FG dan terkadang ibu pun memberi kesempatan pada saya untuk membantu pekerjaannya dan percaya pada saya... PR KWP pun melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi karyawan. Menurut 90 persen karyawan mengatakan bahwa PR perusahaan memberikan penghargaan dan perlombaan-perlombaan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Sebesar 90 persen karyawan mengatakan bahwa motivasi dalam bekerja didapatkan juga dari perhatian yang diberikan oleh PR KWP, PR KWP bersikap responsif jika ada karyawan atau anggota karyawan lainnya dalam perusahaan terkena musibah. Kegiatan lain yang diadakan PR KWP untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan melibatkan karyawan dalam special events yang diadakan perusahaan sebagai panitia, pengisi acara dan undangan. Dilibatkannya karyawan sebagai panitia dan pengisi acara atau pun menjadi undangan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan memiliki sehingga berlanjut pada kesungguhan dalam bekerja untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dikatakan oleh PR KWP bahwa peranannya dalam memotivasi karyawan dibantu oleh divisi Human Resources Departement HRD dan umum sehingga komunikasi dengan internal publik menjadi tanggung jawab PR bekerjasama dengan divisi HRD dan umum. Seperti yang diungkapkan oleh PR KWP FG: ...hubungan dengan karyawan tidak hanya dilakukan oleh saya sebagai PR perusahaan tetapi saya dibantu oleh divisi HRD dan umum untuk mengurus karyawan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh karyawan. Jika ada karyawan yang mempunyai masalah awalnya mereka mengeluhkan masalah tersebut kepada pimpinan divisi dimana dia berada jika permasalahan tersebut tidak dapat ditangani pimpinan akan meminta bantuan kepada pihak pimpinan divisi HRD dan umum. Divisi HRD dan umum tidak dapat mengatasi baru diserahkan kepada saya sebagai PR perusahaan ini... Pernyataan PR ini pun diungkapkan oleh karyawan bahwa 60 persen karyawan mengatakan selama ini yang membantunya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi adalah pimpinan. Sebesar 15 persen karyawan mengatakan permasalahan yang dihadapi diselesaikan oleh PR perusahaan, responden lain memilih hanya mengeluhkan masalah tersebut kepada rekan karyawan. Peranan PR KWP dalam memotivasi karyawan dilakukan secara bersama- sama dengan divisi HRD dan umum, hal ini menuntut PR KWP untuk memiliki hubungan yang baik dengan pimpinan maupun karyawan divisi HRD dan umum agar komunikasi terjalin dengan baik dan informasi mengenai karyawan selalu tersampaikan sehingga PR tetap dapat mengkontrol keadaan internal perusahaan. Hubungan yang terbina dengan karyawan mempengaruhi peranan PR KWP dalam memotivasi karyawan. Komunikasi yang disampaikan PR, kegiatan- kegiatan yang diadakan dan perhatian PR kepada karyawan dapat meningkatkan kepercayaan karyawan sehingga mencipatakan suasana kondusif untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan. 8.1.1.5.Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi Public Relations dengan Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Fasilitator Kemampuan membina relasi adalah keahlian yang dimiliki oleh seorang Public Relations PR untuk mengadakan hubungan dengan pihak atau mitra perusahaan untuk mendukung kegiatan PR. Kemampuan PR dalam membina relasi mendukung peranannya sebagai fasilitator. Asumsinya semakin baik kemampuan membina relasi PR, maka semakin tinggi peranannya sebagai fasilitator. Peranan PR KWP sebagai fasilitator bagi publik internal dilakukan dengan mengembangkan hubungan baik antara perusahaan yang diwakilinya dengan karyawan perusahaan, PR perusahaan telah menjadi jembatan penghubung antara perusahaan dengan karyawan perusahaan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh karyawan. Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan membina relasi PR dengan peranannya sebagai fasilitator antara perusahaan yang diwakilinya dengan karyawan. Tabel 6. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi dengan Peranan Public Relations Sebagai Fasilitator antara Perusahaan dengan Karyawan Peranan sebagai fasilitator antara perusahaan dengan karyawan Kemampuan Membina Relasi Baik Tidak baik Tinggi 19 100,00 0 0,00 Rendah 0 0,00 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 6 diketahui kemampuan membina relasi PR yang baik mempengaruhi peranannya sebagai fasilitator antara perusahaan dengan karyawan. Sebesar 95 persen karyawan mengakui bahwa meskipun kegiatan internal banyak dilakukan oleh divisi Human Resources Departement dan Umum tetapi PR perusahaan sudah dapat mengembangkan hubungan baik dengan mereka sebagai karyawan. PR perusahaan pun telah menjadi jembatan penghubung antara perusahaan dengan karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan 90 persen karyawan mengatakan bahwa PR perusahaan sudah memfasilitasi karyawan dalam mengaspirasi kebutuhan mereka kepada perusahaan. Kemampuan membina hubungan baik dengan karyawan dilakukan oleh PR perusahaan untuk mengetahui kebutuhan karyawan perusahaan. Jika karyawan dapat terfasilitasi kebutuhannya dalam bekerja maka akan memperlancar proses pelaksanaan pekerjaannya. Peranan PR KWP sebagai fasilitator dilakukan juga dengan mengembangkan hubungan baik dengan publik eksternal perusahaan. Publik eksternal perusahaan diantaranya adalah pengunjung, masyarakat sekitar dan pemerintah. Selama ini PR KWP sudah mampu menjadi fasilitator antara perusahaan dengan masyarakat sekitar KWP. Masyarakat sekitar KWP dapat menyampaikan keinginannya dan mengeluhkan permasalahan yang muncul karena keberadaan KWP di dekat pemukiman mereka. Masyarakat dapat menyampaikan keinginannya kepada perusahaan melalui tokoh masyarakat yang dipercaya yang biasa disebut Pak Haji. Pak Haji ini lalu akan menyampaikannya kepada perusahaan melalui PR KWP. PR KWP akan langsung menangani permasalahan tersebut atau menyampaikannya terlebih dahulu pada pimpinan perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh HY: ...selama ini kalau ada permasalahan antara perusahaan dengan masyarakat, PR ikut menyelesaikan... Peranan PR KWP sebagai fasilitator pun dilakukan dengan mengembangkan hubungan baik dengan pengunjung dan meningkatkan kepercayaan pengunjung untuk melakukan kunjungan ke KWP. Kegiatan yang dilakukan PR KWP untuk menciptakan kondisi ini adalah dengan melakukan kegiatan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan KWP dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung untuk memilih objek wisata KWP dan memperkenalkan KWP kepada masyarakat luas. Peranan PR KWP dalam promosi pun ditentukan dengan kemampuannya dalam membina relasi, yaitu dengan karyawan KWP, pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah daerah Kabupaten Bogor, pers, media cetak dan elektronik. Kemampuan PR dalam membina hubungan yang baik dengan relasi akan mempermudah akses perusahaan untuk melakukan kerjasama dengan pers maupun pihak media cetak dan elektronik. Hubungan dengan karyawan yang terbina dengan baik membantu PR perusahaan dalam kegiatan promosi. Karyawan membantu dalam menyediakan materi promosi, seperti isi folder, leaflet, catalouges, berita berkala, CD dan iklan di koran. Hubungan PR dengan pemerintah pun membantu peranan PR dalam promosi. Hubungan dengan pemerintah Kabupaten Bogor mempermudah KWP dikenal oleh masyarakat, yaitu dengan memasukan KWP dalam database kawasan agro di Kabupaten Bogor dalam buku profil pariwisata Kabupaten Bogor. Hubungan dengan media massa mempermudah PR untuk mengadakan promosi dengan memasang iklan, publisitas di koran lokal Bogor, seperti publisitas pada koran Radar Bogor dan Jurnal Bogor. Pihak pers membantu pada kegiatan konfrensi pers jika KWP mengadakan peluncuran fasilitas baru. PR KWP selama ini mempunyai hubungan yang baik dengan pihak pers dan media sehingga dengan personal approach yang selama ini dijalin mempermudah melaksanakan kegiatan-kegiatan PR yang membutuhkan pihak media. Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan membina relasi dengan peranannya dalam promosi. Tabel 7. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi dengan Peranan Public Relations dalam Promosi Peranan Public Relations dalam Promosi Kemampuan Membina Relasi Baik Tidak baik Tinggi 19 100,00 0 0,00 Rendah 0 0,00 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Tabel 7 menjelaskan bahwa kemampuan membina relasi yang baik mempengaruhi tingginya peranan PR KWP dalam kegiatan promosi. Karyawan KWP mengatakan bahwa PR perusahaan sudah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan promosi dan hal ini efektif menarik jumlah pengunjung perusahaan. Promosi yang dilakukan KWP melalui periklanan, website, Customer Relationship Management CRM, publisitas, promosi penjualan, personal selling, direct marketing dan metode promosi tasting . Semua promosi yang dilakukan PR membutuhkan kemampuan PR dalam membina relasi dengan karyawan maupun pihak media massa, pers dan pemerintah. 8.1.1.6.Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi Public Relations dengan Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Informator Kemampuan membina relasi adalah keahlian yang dimiliki oleh seorang Public Relations PR untuk mengadakan hubungan dengan pihak atau mitra perusahaan untuk mendukung kegiatan PR. Peranan PR sebagai informator berhubungan dengan tugas PR dalam menyediakan informasi baik untuk publik internal maupun eksternal. Asumsinya hubungan yang baik antara PR dengan publiknya akan mempermudah PR untuk menjalankan peranannya sebagai informator. Tabel 8. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi dengan Peranan Public Relations dalam Menyediakan Informasi Peranan Public Relations dalam Menyediakan Informasi Kemampuan Membina Relasi Baik Tidak baik Tinggi 18 94,74 1 100,00 Rendah 1 5,36 0 0,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 8 diketahui bahwa peranan PR dalam menyediakan informasi tidak dipengaruhi oleh kemampuannya dalam membina relasi. Selama ini PR KWP dalam menyediakan informasi baik untuk publik internal maupun eksternal dibantu oleh karyawan lain. Untuk informasi internal PR dibantu oleh divisi Human Resources Departement HRD dan Umum sedangkan untuk informasi eksternal PR dibantu oleh divisi Sales dan Marketing dan divisi Pendidikan dan Pelatihan diklat. Dalam menyebarkan informasi pun PR dibantu oleh divisi HRD dan Umum, divisi Sales dan Marketing dan divisi diklat. Peranan sebagai informator banyak dibantu oleh karyawan lain di perusahaan sehingga hubungan dengan relasi PR yang baik tidak berpengaruh pada peranannya dalam menyediakan dan menyebarkan informasi perusahaan. Dari responden karyawan DN yang ditemui menyatakan bahwa: saya tahu informasi mengenai perusahaan lebih banyak dari HRD karena hubungan dengan HRD lebih banyak Karyawan lebih banyak mengetahui informasi perusahaan dari divisi HRD dan Umum karena selama ini hubungan dengan karyawan PR bekerjasama dengan divisi HRD dan Umum. Dalam menyediakan dan menyebarkan informasi untuk sekolah-sekolah dan instansi-instansi pun PR dibantu oleh divisi sales dan marketing dan divisi diklat. 8.1.1.7.Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi Public Relations terhadap Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Komunikator Berdasarkan definisi operasional, kemampuan berkomunikasi Public Relations PR adalah keahlian yang dimiliki oleh seorang PR dalam berbicara dan menulis kepada publiknya, baik dengan karyawan maupun pengunjung, pemerintah, dan masyarakat sekitar. Asumsinya semakin baik kemampuan berkomunikasi PR KWP, maka semakin tinggi peranannya sebagai komunikator. Peranan sebagai komunikator dilakukan PR melalui kegiatan press release dan memotivasi karyawan. Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan berkomunikasi PR dengan peranannya sebagai komunikator dalam press release. Tabel 9. Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi dengan Peranan Public Relations dalam Press Release Peranan Public Relations dalam Press Release Kemampuan Berkomunikasi Baik Tidak baik Tinggi 19 100,00 0 0,00 Rendah 0 0,00 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 9 dijelaskan bahwa peranan PR dalam penerbitan press release dipengaruhi oleh kemampuan PR dalam berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi yang dimiliki oleh PR KWP selain secara lisan pun ditunjukkan dengan tulisan melalui penulisan press release. Press release yang diterbitkan oleh PR KWP salah satunya adalah ketika peluncuran agropintar dan perayaan ulang tahun KWP pada tanggal 2 April 2008. Penerbitan press release membutuhkan kemampuan berkomunikasi PR dalam menulis. Media massa setiap harinya selalu banyak menerima informasi dalam bentuk press release, agar press release tersebut dapat dimuat PR harus memiliki kemampuan menulis yang baik selain kemampuan dalam membina hubungan yang baik dengan pihak media. PR harus memahami gaya jurnalistik dalam mengirimkan press release-nya. Selain itu, informasi yang ditulis harus memiliki nilai berita dan berharga sebagai berita, sehingga dapat menarik pihak yang membacanya. Diakui oleh karyawan KWP penulisan press release PR KWP cukup efektif meningkatkan jumlah pengunjung KWP. PR KWP telah berhasil menarik pengunjung melalui kemampuan PR dalam menulis press release. PR bertanggung jawab dalam mengadakan komunikasi dua arah baik dengan eksternal publik maupun internal publik. Komunikasi yang terjalin dengan baik antara perusahaan dengan publiknya tergantung dari kemampuan berkomuniksi PR perusahaan. Komunikasi yang dilakukan oleh PR dengan karyawan adalah dalam kegiatan memotivasi karyawan. Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan berkomunikasi PR dengan peranannya sebagai komunikator dalam motivasi karyawan. Tabel 10. Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi Public Relation dengan Peranan Public Relations dalam Memotivasi Karyawan Peranan Public Relations dalam Memotivasi Karyawan Kemampuan Berkomunikasi Baik Tidak baik Tinggi 18 94,74 0 0,00 Rendah 1 5,26 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 10 terlihat bahwa penilaian karyawan kepada PR perusahaan dalam kemampuan berkomunikasi berpengaruh terhadap peranan PR KWP dalam memotivasi karyawan. Asumsi hubungan yang positif terbukti. Kemampuan berkomunikasi PR dapat meningkatkan motivasi karyawan. Komunikasi yang terjalin antara PR KWP dengan karyawan berjalan dengan efektif. Upaya yang dilakukan PR perusahaan untuk meningkatkan motivasi karyawan perusahaan antara lain dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan masukan dalam melaksanakan pekerjaan, hal ini dilakukan oleh PR KWP agar karyawan merasa dihargai dan menambah rasa percaya diri yang secara berkelanjutan akan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja. Upaya lain yang dilakukan mengadakan pelatihan dan kursus-kursus untuk meningkatkan kualifikasi karyawan, memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dan dapat menunjukkan kinerja yang baik, memberikan perhatian apabila karyawan mendapat musibah dan melibatkan karyawan dalam kepanitiaan special events, seperti pada launching fasilitas baru KWP. Kegiatan ini tentunya membutuhkan kemampuan PR dalam berkomunikasi dengan karyawan dalam penyampaiannya. Berdasarkan wawancara dengan karyawan KWP diketahui PR perusahaan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. PR perusahaan memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengembangkan kemampuan diri dengan memberikan kepercayaan kepada karyawan KWP. 8.1.1.8.Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi Public Relations terhadap Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Fasilitator Peranan Public relations PR sebagai fasilitator adalah menjadi jembatan penghubung antara perusahaan dengan publik internal maupun eksternal perusahaan. Kemampuan berkomunikasi PR yang baik akan menunjang peranannya sebagai fasilitator pada perusahaan. Komunikasi yang efektif akan mempermudah PR Kebun Wisata Pasirmukti KWP untuk mengetahui keinginan dan permasalahan yang dihadapi publiknya. Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan berkomunikasi PR dengan peranannya sebagai fasilitator. Tabel 11. Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi Public Relations dengan Peranan Sebagai Fasilitator antara Perusahaan dengan Publiknya Peranan sebagai Fasilitator antara Perusahaan dengan Publiknya Kemampuan Berkomunikasi Tinggi Rendah Baik 19 100,00 0 0,00 Tidak baik 0 0,00 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 11 dapat diketahui kemampuan berkomunikasi PR yang baik akan mempengaruhi peranannya sebagai fasilitator antara perusahaan dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Sebanyak 19 orang responden mengatakan bahwa kemampuan berkomunikasi PR yang baik berpengaruh pada tingginya peranan PR sebagai fasilitator antara perusahaan dengan publiknya. Kemampuan berkomunikasi PR terlihat dari pelaksanaan komunikasi perusahaan dan pengembangan hubungan yang baik dengan karyawan, masyarakat sekitar dan pemerintah. Peranan PR KWP sebagai fasilitator ditunjukkan dari kemampuan PR KWP dalam mengatasi permasalahan yang muncul dengan masyarakat sekitar. Sebesar 90 persen karyawan mengatakan PR perusahaan dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul antara perusahaan dengan masyarakat sekitar. Komunikasi yang terjalin dengan baik antara PR KWP dengan karyawan, masyarakat sekitar dan pemerintah dapat mempermudah PR KWP untuk mengidentifikasi keinginan dan permasalahan yang dihadapi oleh karyawan, masyarakat sekitar dan pemerintah. Jika hal tersebut sudah jelas diketahui PR maka mempermudah untuk menyelesaikannya. Peranan PR sebagai fasilitator antara perusahaan dengan pengunjung adalah memberikan pengertian mengenai perusahaan yang diwakilinya agar memperoleh perhatian dan menumbuhkan kepercayaan pengunjung. Hal yang dilakukan oleh PR KWP sebagai fasilitator untuk pengunjung adalah dengan mengadakan kegiatan promosi. Kemampuan berkomunikasi PR KWP yang baik secara lisan maupun tulisan mempengaruhi peranan PR dalam berpromosi. Tabel 12. Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi Public Relations dengan Peranan Public Relations dalam Promosi Peranan Public Relations Perusahaan dalam Promosi Kemampuan Berkomunikasi Baik Tidak baik Tinggi 18 94,74 0 0,00 Rendah 1 5,26 1 100,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Promosi dengan bahasa yang jelas dan menyentuh minat calon pengunjung efektif menarik perhatian pengunjung dan menumbuhkan kepercayaan pengunjung untuk berkunjung ke KWP. Hal ini memerlukan kemampuan PR dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. PR KWP dapat memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Dibuktikan dengan, sebesar 95 persen karyawan menilai kegiatan promosi yang dilakukan PR KWP efektif untuk menarik pengunjung. Komunikasi lisan yang digunakan PR KWP dalam berpromosi dilakukan secara langsung kepada calon pengunjung. PR KWP menjual kelebihan dan fasilitas yang ditawarkan agrowisata KWP kepada calon pengunjung. Komunikasi lisan yang digunakan adalah dengan personal selling dan direct narketing Sedangkan komunikasi tulisan dilakukan melalui pembuatan folder, leaflet, catalogues, berita berkala, informasi website dan kegiatan periklanan di surat kabar. 8.1.1.9.Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi Public Relations terhadap Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Informator Berdasarkan definisi operasional kemampuan berkomunikasi Public Relations PR adalah keahlian yang dimiliki oleh seorang PR dalam berbicara dan menulis kepada publiknya, baik dengan karyawan maupun pengunjung, pemerintah, dan masyarakat. Peranan PR sebagai informator berhubungan dengan tugas PR dalam menyediakan informasi baik untuk publik internal maupun eksternal. Asumsinya kemampuan berkomunikasi PR yang baik akan mempermudah PR untuk menjalankan peranannya sebagai informator. Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan berkomunikasi PR dengan peranan PR dalam menyediakan informasi. Tabel 13. Hubungan antara Kemampuan Berkomunikasi Public Relations dengan Peranan Public Relations dalam Menyediakan Informasi Peranan Public Relations dalam Menyediakan Informasi Kemampuan Berkomunikasi Baik Tidak baik Tinggi 18 94,74 1100,00 Rendah 1 5,26 0 0,00 Total 19 100,00 1 100,00 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Pada Tabel 13 diketahui bahwa peranan PR dalam menyediakan informasi tidak dipengaruhi oleh kemampuannya berkomunikasi. Selama ini PR KWP dalam menyediakan informasi baik untuk publik internal maupun eksternal dibantu oleh karyawan lain. Untuk informasi internal PR dibantu oleh divisi Human Resources Departement HRD dan Umum sedangkan untuk informasi eksternal PR dibantu oleh divisi Sales dan Marketing dan divisi Pendidikan dan Pelatihan diklat. Peranan PR dalam menyediakan informasi ini banyak dibantu oleh karyawan lain sehingga kemampuan PR dalam berkomunikasi tidak mempengaruhi peranan PR sebagai informator. PR dalam mengkomunikasikan informasi dibantu oleh divisi HRD dan Umum dan divisi sales dan marketing. Banyak media yang efektif digunakan untuk menyebarkan informasi kepada karyawan KWP, tidak hanya melalui PR KWP. Karyawan melakukan penilaian terhadap tingkat keefektivitasan dari forum komunikasi yang terdapat di perusahaan. Penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Penilaian Karyawan terhadap Efektivitas Forum Komunikasi yang Terdapat di Kebun Wisata Pasirmukti n=20 Forum Komunikasi Tingkat Efektivitas Total 20 100 Efektif Kurang Efektif Tidak Efektif Rapatdiskusi 16 80 4 20 Seminar 5 25 12 60 3 15 20 100 Arisan 6 30 11 55 3 15 20 100 Papan Pengumuman 9 45 8 40 3 15 20 100 Telefon 17 85 3 15 20 100 Surat-menyurat 9 45 10 50 1 5 20 100 E-mail 6 30 6 30 8 40 20 100 Keterangan =dalam persen Sumber: Data Primer Penelitian, 2008 Sebesar 80 persen karyawan menyatakan forum komunikasi rapat atau diskusi di KWP efektif untuk menyampaikan informasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan hal ini diakui efektif karena rapat yang dilakukan rutin satu minggu sekali dengan karyawan, sehingga pertukaran informasi antara karyawan berlangsung dengan baik dan lancar. Forum komunikasi yang efektif lainnya berdasarkan penilaian karyawan adalah 85 persen telefon dan 45 persen papan pengumuman. Hal ini karena sebagian besar kegiatan komunikasi baik dengan sesama karyawan maupun calon pengunjung KWP menggunakan media yang paling mudah digunakan untuk menyebarkan informasi diantara karyawan, yaitu telefon dan papan pengumuman. Seminar, arisan dan surat-menyurat kurang efektif karena permasalahan teknis yang menghambat. Seminar dan arisan tidak diadakan secara rutin sehingga informasi yang dipertukarkan tidak berjalan lancar. Surat-menyurat kurang efektif karena proses penyampaiannya yang cukup lama. Sedangkan forum komunikasi yang tidak efektif menurut 40 persen karyawan adalah email, hal ini dikarenakan fasilitas internet di KWP kurang memadai.

8.1.2. Faktor Eksternal Perusahaan Mempengaruhi Peranan