Kerangka Pemikiran KERANGKA TEORITIS

BAB III KERANGKA TEORITIS

3.1. Kerangka Pemikiran

Public Relations PR adalah salah satu bagian dari suatu perusahaan yang mempunyai tugas memahami dan mengevaluasi berbagai opini publik atau isu publik yang berkembang terhadap suatu perusahaan yang digunakan sebagai masukan terhadap berbagai kebijakan agar tercipta keharmonisan antara suatu perusahaan dengan publiknya dengan tujuan akhir sebagaimana yang dikemukakan oleh Soemirat dan Ardianto 2005, yaitu mencapai good image citra yang baik, good will itikad baik, mutual understanding saling pengertian, mutual confidence saling mempercayai, mutual appreciation saling menghargai dan tolerance toleransi. Menghadapi persaingan bisnis perusahaan bidang PR semakin kuat berkembang, salah satu perusahaan yang berkembang saat ini adalah usaha di bidang agrowisata. Berkembangnya usaha agrowisata telah menuntut perusahaan untuk memperhatikan pentingnya peranan PR dalam perusahaan. Banyaknya pihak yang bergerak di bisnis agrowisata ini mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Tingginya persaingan yang terjadi di dalam industri agrowisata menyebabkan setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dalam memasarkan produk atau jasanya. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat merebut pangsa pasar pesaing dan menjaga eksistensi perusahaannya. Peranan utama seorang PR adalah sebagai komunikator, fasilitator, dan informator. Bertindak sebagai komunikator dalam kegiatan komunikasi pada perusahaan, yaitu penghubung antara perusahaan dengan publiknya. Sebagai fasilitator antara perusahaan dengan publik internal dan eksternal perusahaan agar tercipta kepercayaan. Peranan PR sebagai informator, yaitu melakukan fungsi komunikasi dengan menyebarkan informasi perusahaan. Peranan PR dalam sebuah perusahaan adalah berkaitan dengan tujuan utama dan fungsi-fungsi manajemen perusahaan. Fungsi dasar manajemen tersebut merupakan suatu proses kegiatan atau pencapaian suatu tujuan pokok dari perusahaan dan berkaitan dengan memanfaatkan potensi-potensi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, unsur-unsur sumber daya tersebut oleh Ruslan 2005 dinamakan dengan 6-M, yaitu sumber daya manusia SDM, sumber material material, alat atau mesin produksi machine, kemampuan keuangan money, metode yang digunakan method dan perluasan atau pemasaran yang hendak dicapai atau dituju market. Potensi-potensi internal dan eksternal perusahaan tersebut harus dapat dikomunikasikan dan dikembangkan dengan baik melalui peranan seorang PR sehingga akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Peranan PR dalam perusahaan dimplementasikan dalam beberapa kegiatan PR. Kegiatan yang dilakukan PR menitikberatkan pada upaya untuk menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dan citra yang baik di mata publik internal dan eksternal perusahaan PR. PR didorong membuat perencanaan dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mampu menciptakan eksistensi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh seorang PR mencakup kegiatan yang berorentasi ke dalam dan ke luar. Pada perusahaan, PR mempunyai tujuan untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan, yaitu masyarakat umum, para karyawan dan para pimpinan perusahaan itu sendiri. Maksud dari kegiatan- kegiatan PR adalah mencegah adanya misunderstanding, untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat dan mempengaruhi massa yang secara berkelanjutan akan menjaga eksistensi perusahaan. Jelas bahwa suatu perusahaan untuk pertumbuhan usahanya diperlukan dukungan dari publiknya, di mana PR dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Keterangan : : Mempengaruhi Gambar 1. Kerangka Pemikiran Peranan Public Relations dalam Menjaga Eksistensi Perusahaan

3.2. Hipotesis Penelitian