demikian, maka program berikutnya akan lebih mudah mendapatkan dukungan masyarakat. Program pembuatan Sistem Informasi RTH yang dapat diakses
warga, dan sosialisasi nilai ekonomi RTH, dapat menjadi sarana efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya RTH. Jika pemahaman
masyarakat sudah semakin baik, maka upaya menggalang kemitraan pemerintah dan masyarakat akan lebih mudah untuk dilakukan.
5.9.4. Elemen Kendala Program
Dalam pencapaian tujuan program, terdapat beberapa kendala program yang harus diatasi, yang meliputi 9 sub elemen Tabel 42. Pengelola RTH kota
harus dapat mengatasi kendala demi kendala yang dijumpai dalam usaha pencapaian tujuan pengelolaan. Pada Gambar 27 terlihat bahwa struktur hirarki
elemen kendala program terdiri atas 5 level hirarkhi. Sub elemen 1 koordinasi antar stakeholders, 2 belum tersedianya RDTR dan 3 pemahaman nilai
ekonomi RTH menempati posisi pada level tertinggi dan sebagai elemen kunci menjadi kendala utama, yang apabila kendala ini dapat diatasi maka akan
membantu teratasinyakendala yang berada pada level di bawahnya, yaitu level 2 dan 3 dst. Posisi ini memberi gambaran bahwa ketiga kendala utama tersebut
harus diperhatikan dan diupayakan untuk dapat diatasi. Ketersediaan RDTR merupakan kendala bagi terjalinnya koordinasi antar stakeholders, jika kedua
kendala ini dapat diatasi, didukung oleh pemahaman masyarakat yang lebih baik terhadap nilai ekonomi RTH maka pemahaman masyarakat diharapkan akan
meningkat. Jika kondisi ini sudah tercapai maka partisipasimasyarakat akan lebih tinggi sehingga dapat menghilangkan kendala pada level yang sama yaitu
keterbatasan dana pengelolaan. Pemahaman yang tinggi terhadap manfaat ekonomi RTH dapat memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
pengelolaan RTH, dengan tenaga atau dana. Selanjutnya maka konsistensi terhadap regulasi akan membaik dan penegakan hukum terhadap pelaku
pelanggaran tata ruang dapat direalisasikan dengan dukungan moril dari masyarakat. Pada tahap akhir maka kendala keterbatasan ketersediaan lahan
untuk RTH dapat diatasi dicari solusinya.Misalnya dengan mengajak masyarakat untuk merubah RTH privat menjadi RTH publik.
Berdasarkan kekuatan penggerak dan ketergantungannya, maka sub elemen 5 Partisipasi masyarakat masih relative terbatas, 3 Belum dipahaminya
nilai ekonomi RTH, 1 Koordinasi antar stakeholders masih rendah dan sub
elemen 4 Rendahnya pemahaman masyarakat akan manfaat RTH berada pada kuadran Independent, sub elemen 2 Belum tersedianya RDTR rencana
zonasi dan 6 Keterbatasan dana pengelolaan yang tersedia masuk kuadran dependent
dan sub elemen 7 Konsistensi pelaksanaan tata ruang rendah dan 9 Keterbatasan ketersediaan lahan untuk pengembangan RTH termasuk
autonomous.
Gambar 28. Matriks Driver Power-Dependence elemen kendala program
7 6
5 4
3 4
5 6
7
4
2 1
2 1
5 3
9 7
6
8 9
10
1
3
8 2
IV INDEPENDENT
III LINKAGE
I AUTONOMOUS
II DEPENDENT
DEPENDENCE DR
IV E
R PO W
E R
Gambar 29. Struktur Hirarki Elemen Kendala Program