b. Klasifikasi sub elemen
Dalam hal ini akan ditentukan : a Elemen kunci pada diagram hirarkhi dan b Elemen-elemen mana yang termasuk ke dalam variable
AUTONOMOUS, DEPENDENT, LINGKAGE, dan INDEPENDENT. Untuk beragam sub elemen dalam satu elemen berdasarkan reachability
matrix RM disusunlah Driver-Power-Dependence. Klasifikasi sub elemen dipaparkan dalam 4 sektor Gambar 9, yaitu:
1 Sektor 1: Weak driver-weak dependent variabels AUTONOMOUS Subelemenpeubah yang masuk dalam sektor ini umumnya tidak
berkaitan dengan sistem, dan mungkin mempunyai hubungan sedikit meskipun hubungan tersebut bisa saja kuat. Subelemen yang masuk
pada sektor 1 jika: Ni lai DP≤0.5X dan nilai D≤0.5X, dengan X adalah
jumlah subelemen. 2 Sektor 2: Weak driver-strongly dependent variables DEPENDENT
Subelemenpeubah yang masuk dalam sektor ini umumnya adalah subelemenpeubah yang tidak bebas
sektor 2 jika: Nilai DP≤0.5X dan nilai D0.5X.
3 Sektor 3: Strong driver-strongly dependent variabels LINKAGE Subelemenpeubah yang dikaji pada sektor ini harus dikaji secara hati-
hati, sebab hubungan antara subelemen tidak stabillabil. Setiap tindakan pada subelemenpeubah tersebut akan memberikan dampak pada
subelemen lainnya dan pengaruh umpan baliknya akan memperbesar dampak sektor 3 jika: Nilai DP0.5X dan nilai D0.5X.
4 Sektor 4: Strong driver-weak dependent variables INDEPENDENT Subelemen pada sektor ini adalah bagian sisa dari sistem dan disebut
peubah bebas sektor 4 jika: Nilai DP0. 5X dan nilai D≤0.5X.
D r
i v
e r
P o
w e
r Dependence
Keterangan
I AUTONOMOUS
Dependence Driver Power
II DEPENDENT
Dependence Driver Power
III LINKAGE
Dependence Driver Power
IV INDEPENDENT
Dependence Driver Power
------------------------------------------------------------------------------------------------------ Gambar 9. Matriks DP-D untuk elemen tujuan
IV INDEPENDENT
III LINKAGE
I AUTONOMOUS
II DEPENDENT
Tentukan level melalui pemilihan
Tetapkan Drive dan Drive Power
setiap subelemen
Tentukan rank dan hierarki dari subelemen
Tetapkan Drive Dependence Matriks
setiap elemen
Plot subelemen pada empat sektor
Gambar 10. Diagram Teknik ISM Saxena et al., 1992 Susun ISM dari
setiap elemen Klasifikasi sub elemen
Pada empat peubah kategori
ya
tidak Program
Uraikan program menjadi perencanaan program Uraikan setiap elemen menjadi subelemen
Tentukan hubungan kontekstual antara subelemen pada setiap elemen
Susunlah SSIM untuk setiap elemen Bentuk Reachability Matrix setiap elemen
Uji matriks dengan aturan transitivity
OK?
Ubah RM menjadi format lower
Triangular RM
Susun digraph dari lower triangular
Modifikasi SSIM
f. Hasil Analisis Teknik ISM