Tingkat Kesukaran Soal Teknik Analisis Uji Coba Instrumen

menghitung reliabilitas soal bentuk objektif digunakaan program SPSS 20 menggunakan pengujian Reliability Analysis. Hasil uji reliabilitas soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.7. berikut ini: Tabel 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .663 .662 36 Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015 Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23 Berdasarkan Tabel 3.7. dapat diketahui bahwa nilai dari Cronbach ’s Alpha sebesar 0,663 dari 0,6, sehingga dapat dikatakan bahwa semua soal yang diuji reliable.

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak memotivasi siswa untuk meningkatkan usaha untuk pemecahanya, sedangkan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak bersemangat untuk mencobanya lagi karena diluar jangkauan atau diluar kemampuan. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran menurut Suharsimi 2012:222 adalah : P = Keterangan : P : indeks kesukaran B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut Arikunto 2007:210, tingkat kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Jika P 0,00 sampai 0,30 termasuk sukar, 2. Jika P 0,30 sampai 0,70 termasuk sedang, 3. Jika P 0,70 sampai 1,00 termasuk mudah. Menurut Arifin 2010:270-271, untuk memperoleh prestasi belajar yang baik sebaiknya proporsi antara tingkat kesukaran soal tersebar secara normal. Perhitungan proporsi tersebut dapat diatur sebagai berikut: 1 Soal sukar 25, soal sedang 50, soal mudah 25, atau 2 Soal sukar 20, soal sedang 60, soal mudah 20, atau 3 Soal sukar 15, soal sedang 70, soal mudah 15. Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran soal dari intrumen uji coba dapat diketahui hasilnya pada Tabel 3.8. berikut ini: Tabel 3.8. Tingkat Kesukaran Soal No Kriteria No Soal Jumlah 1 Mudah 5,6 2 2 Sedang 1,2,3,7,8,10,11,12,13,14,16,17,18,20,21,22,24,25 ,26,27,29,30,31,32,33,35 26 3 Sukar 4,9,15,19,23,28,34 7 Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015 Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23 Berdasarkan Tabel 3.8. dapat diketahui bahwa soal yang diujicobakan sudah baik karena persentase soal berkategori sedang dalam ujicoba soal ini lebih besar daripada kategori yang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Suharsimi 2009:210 bahwa “soal-soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal sedang, adalah soal-soal yang mempunyai indeks kesukaran 0,30 sampai dengan 0,70 ”. Soal berkategori sedang dalam uji coba soal ini sebesar 74,29. Persentase ini mendekati pendapat Arifin 2010:271 yaitu soal sukar 15, soal sedang 70, soal mudah 15 sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tingkat kesukaran soal, soal uji coba dinyatakan baik dan proporsional.

3.6.4. Daya Pembeda Soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 85

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 1 36

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK DI SMK 2 RAKSANA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 30

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16