Tahap Persiapan Penelitian Prosedur Penelitian

n = Jumlah skor yang diperoleh dari data N = Jumlah skor maksimal Dalam menggunakan rumus, penilaian diberi skor terlebih dahulu yaitu: a. Penilaian sangat tinggi dengan skor nilai 4 b. Penilaian tinggi dengan skor nilai 3 c. Penilaian rendah dengan skor nilai 2 d. Penilaian sangat rendah dengan skor nilai 1 Untuk menentukan kriteria penskoran yang diperoleh maka dibuat kriteria yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut: Persentase skor maksimal = = x 100 = 100 Persentase skor minimal = = x 100 = 25 Persentase rentangan dalam =100-25 = 75 Persentase panjang kelas interval = = 18,75 Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Interval Persentase Kriteria 81,26 - 100 Sangat Aktif 62,51 - 81,25 Aktif 43,76 - 62,50 Kurang Aktif 25,00 - 43,75 Tidak Aktif

3.5. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian eksperimen ini melalui tiga tahap, yaitu: tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap evaluasi. Berikut adalah prosedur penelitiannya.

3.5.1. Tahap Persiapan Penelitian

Langkah-langkah yang disusun dalam persiapan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data nama dan nilai ulangan tengah semester mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Teuku Umar Semarang semester genap tahun ajaran 20142015. 2. Setelah diperoleh data nama dan nilai siswa, langkah selanjutnya yaitu menentukan sampel penelitian dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Dari jumlah seluruh populasi dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Data yang digunakan adalah data nilai ulangan harian ekonomi sebelum kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, Dan PN. b. Setelah diketahui populasi bersistribusi normal dan homogen, kemudian dilakukan pengambilan sampel dari tiga kelas dengan menggunakan teknik simple random sampling sehingga terpilih dua kelas yaitu sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. 3. Menyusun instrumen penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan materi, adapun materi yang diajukan dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar PDB, PDRB, PNB, Dan PN. b. Menentukan bentuk soal tes, bentuk soal tes yang digunakan adalah tes objektif berupa pilihan ganda dimana terdapat lima alternatif jawaban dan satu jawaban yang benar. c. Menentukan alokasi waktu, jumlah waktu yang dialokasikan untuk mengerjakan tes adalah 45 menit. d. Menyusun kisi-kisi soal tes berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah yaitu KTSP. e. Menyusun butir-butir soal tes, setelah kisi-kisi disusun selanjutnya membuat butir-butir soal dengan ruang lingkup dan jenjang yang sesuai dengan kisi-kisi. 4. Pelaksanaan tes uji coba, setelah uji coba tersusun, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan uji coba. 5. Analisis uji coba perangkat tes, uji coba perangkat tes ini digunakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Selanjutnya melakukan analisis uji coba untuk menentukan butir soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. 6. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat yang akan djadikan pre-test dan post-test . 7. Menyusun soal-soal yang memenuhi syarat yang akan dijadikan pre-test dan post-test . 8. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan silabus SMA Teuku Umar Semarang.

3.5.2. Tahap Pelakasanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 85

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 1 36

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK DI SMK 2 RAKSANA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 30

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16