Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization lebih efektif untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar PDB, PDRB,
PNB, Dan PN pada siswa kelas X SMA Teuku Umar tahun ajaran 20142015.
3.6. Teknik Analisis Uji Coba Instrumen
Instrumen dalam penelitian ini berupa seperangkat kelengkapan pembelajaran, lembar observasi, soal pre-test dan post-test. Sebuah tes yang baik
sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes, diantaranya adalah validitas butir soal, reliabilitas butir soal, tingkat kesukaran soal, dan daya
pembeda soal.
3.6.1. Validitas Butir Soal
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid dan sahih
mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan” Suharsimi, 2010:211. Untuk mengukur
validitas butir soal, peneliti menggunakan program SPSS 20. Kriteria soal dikatakan valid atau tidak tergantung pada hasil output SPSS
20 yang dilihat pada nilai probabilitas p-value dibandingkan dengan taraf
signifikansi 5 atau 0,05. Apabila p-value 0,05 maka soal dikatakan valid, sedangkan jika p-value 0,05 maka soal dikatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrument pada saat uji coba, dapat dilihat bahwa tidak semua soal termasuk dalam kategori valid. Butir soal
yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada Tabel 3.6. berikut ini:
Tabel 3.6. Ringkasan Hasil Validitas Soal Uji Coba
No. Kriteria
Nomor Soal Jumlah
1. Valid
1,2,3,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,19,21, 22,23,24,25,26,27,28,29,30,32,33,34,35
30 2.
Tidak Valid 4,7,18,20,31
5 Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23 Berdasarkan Tabel 3.3. diketahui bahwa dari 35 item soal yang diuji
cobakan, sebanyak 30 item soal dinyatakan valid dan 5 item soal tidak valid. Item soal yang tidak valid ini tidak bisa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
sehingga item soal tersebut “harus diperbaiki” dengan soal yang lain “atau
dibuang” Sugiyono, 2010:179. Dalam penelitian ini, soal yang tidak valid dibuang dan hanya mengambil soal yang valid saja untuk selanjutnya dipakai
dalam penyusunan soal pre-test dan post test.
3.6.2. Reliabilitas
“Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah baik” Suharsimi, 2010:221. Suatu tes dikatakan reliable, jika tes itu dapat dipercaya karena kestabilannya. Reliabilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik apabila memiliki nilai Cronbach ’s Alpha dari 0,6. Untuk
menghitung reliabilitas soal bentuk objektif digunakaan program SPSS 20 menggunakan pengujian Reliability Analysis. Hasil uji reliabilitas soal uji coba
dapat dilihat pada Tabel 3.7. berikut ini:
Tabel 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.663 .662
36 Sumber: Data Uji Coba Soal Diolah Tahun 2015
Keterangan: Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 23 Berdasarkan Tabel 3.7. dapat diketahui bahwa nilai dari Cronbach
’s Alpha sebesar 0,663 dari 0,6, sehingga dapat dikatakan bahwa semua soal yang diuji
reliable.
3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal