materi kepada siswa. Adapun aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. b. Memperhatikan penjelasan dari guru.
c. Siswa dapat berkumpul sesuai kelompok yang sudah ditentukan d. Kerjasama siswa dalam kelompok.
e. Membantu sesama anggota kelompok dalam menguasai materi pelajaran f. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan
g. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan lisan yang diberikan di dalam kelas.
h. Kemampuan siswa dalam bersikap saat pembelajaran i. Bersemangatantusias dalam mengikuti pembelajaran model TAI
j. Kejujuran dalam mengerjakan teskuis
2.3. Model Pembelajaran
Menurut Joyce dalam Trianto 2007:5, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,
film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Arends dalam Suprijono 2011:46 mengemukakan bahwa “model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas”. Melalui
model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi,
ide, keterampilan, cara berpikir dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran memiliki makana yang lebih luas daripada strategi, metode, atau prosedur. Hal ini
tercermin dalam empat ciri khusus model pembelajaran, diantaranya yaitu: 1 Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;
2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
3 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar metode tersebut dapat dilaksanakan dapat berhasil; dan
4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar pembelajaran itu dapat tercapai. Trianto, 2007:6.
Selain ciri-ciri khusus di atas, suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Sahih valid Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal yaitu:
a. Apakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik yang kuat?
b. Apakah terdapat konsistensi internal? 2. Praktis
Aspek kepraktisan hanya dapat dipenuhi jika: a. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat
diterapkan. b. Kenyataan menunjukan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat
diterapkan
3. Efektif Berdasarkan aspek ini, ada dua parameter diantaranya:
a. Ahli dan praktisi berdasar pengalamanya menyatakan bahwa model tersebut efektif,
b. Secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Nieveen dalam Trianto, 2007:8.
2.4. Pembelajaran Konvensional