Klasifikasi Hama berdasarkan Ukuran Tubuh

65 Telur keong mas tersebut umumnya berbentuk bulat-bulat kecil yang menyatu dalam suatu tumpukan dan berwarna merah muda. Satu ekor keong mas bisa menghasilkan satu tumpuk telur dalam jumlah yang banyak yang pada akhirnya akan berkembang menjadi keong mas dalam jumlah yang banyak. Gambar 2.1 : telur keong mas Gambar 2.2 : hama keong mas Sumber gambar : internet dan lapangan penelitian Salah seorang informan Ibu Melda mengatakan : “Dulu sebelum ada keong mas, 1 kaleng 12 kg gabah sudah cukup untuk pembibitan sawah saya seluas 4 rante 1600 meter. Namun saat ini semenjak ada keong mas, 1,5 kaleng gabah pun terkadang kurang untuk pembibitan seluas 4 rante. Hal ini disebabkan karena saya harus menyediakan bibit cadangan untuk menyisip jika ada padi yang baru ditanam dimakan keong mas. Bahkan, kadang saya juga harus mencari bibit petani yang lain karena bibit cadangan saya pun terkadang kurang karena terlalu banyak padi yang dimakan keong mas. Jika saya tidak mendapatkan bibit dari petani lain, maka saya akan mencabut beberapa anakan bibit padi yang tidak dimakan keong mas dan menanamnya ke tempat bibit padi yang telah kosong karena dimakan keong mas. Hal tersebut menyebabkan hasil panen padi nantinya tidak akan banyak.”

3.1.4.2 Klasifikasi Hama berdasarkan Ukuran Tubuh

Berdasarkan ukuran tubuh hama, petani Kampung Susuk mengklasifikasikan adanya hama sikitik-kitik hama yang kecil-kecil, hama 66 galang hama besar dan hama tergalangen hama lebih besar. Pengklasifikasian tersebut didasari karena ukuran tubuh hama yang menyerang tanaman padi milik petani bermacam–macam. Hama sikitik-kitik yaitu jenis nipe-nipe ulat. Jenis nipe-nipe yang menyerang tanaman padi di Kampung Susuk bermacam–macam. Hama galang merupakan hama yang ukurannya tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, tetapi ukurannya lebih besar daripada hama sikiti-kitik. Jenis hama galang yaitu walang sangit, wereng, belalang, orong-orong, dan kepinding tanah. Hama tergalangen merupakan hama yang memiliki ukuran tubuh lebih besar yang menyerang tanaman padi di Kampung Susuk. Jenis hama tergalangen yaitu keong mas, tikus dan burung a. Hama Sikitik-kitik Semua jenis ulat nipe-nipe yang mengganggu dan menyerang tanaman padi milik petani Kampung Susuk diklasifikasikan sebagai hama sikitik-kitik hama kecil-kecil. Nipe-nipe yang mengganggu tanaman padi di Kampung Susuk terdiri dari tiga 3 jenis yaitu nipe-nipe tenteragrayak yang dalam bahasa pertanian disebut armyworm, nipe-nipe penggerek batang dan nipe-nipe sundep. Nipe-nipe tentera disebut juga dengan nipe-nipe grayak, berwarna kecoklatan dan berukuran lebih besar dibandingkan jenis nipe lainnya. Menurut petani, jenis ulat ini menyerang tanaman padi pada malam hari dan ketika cuaca berawan atau mendung. Pada siang hari, ulat grayak beristirahat di dasar tanaman padi. Jenis ulat ini memakan daun padi mulai dari tepi daun hingga hanya meninggalkan tulang daun dan batang padi. 67 Nipe-nipe penggerek batang yaitu ulat yang berukuran kecil kira-kira 1-3 cm dan berbentuk seperti jarum. Ulat ini biasanya masuk ke dalam batang padi dan menyerang dari bagian dalam batang. Hal tersebut menyebabkan batang padi rusak berwarna kekuning-kuningan dan pada akhirnya menyebabkan batang padi membusuk. Nipe-nipe sundep yaitu jenis ulat yang berwarna kecokat-coklatan bahkan terkadang mendekati warna kehitam-hitaman. Ukuran ulat ini tidak terlalu besar, berukuran 1-2 cm. Ulat sundep biasanya memakan dan merusak daun padi. Gambar 3.1 : ulat grayak Gambar 3.2 :ulat penggerek batang Gambar 3.3 : ulat sundep Hama putih juga diklasifikasikan petani Kampung Susuk menjadi hama sikitik-kitik. Hama putih merupakan jenis ulat yang pada akhirnya bermetamorfosa menjadi kupu-kupu. Setelah menjadi kupu-kupu, hama putih tidak merusak tanaman padi. Hama putih hanya merusak tanaman padi ketika masih berbentuk ulat. Ulat hama putih tersebut memakan dan merusak daun padi. Ulat hama putih berukuran kecil sekitar 2 cm dan berwarna putih. Serangan hama putih menyebabkan daun padi berwarna keputih-putihan. 68 Gambar 4.1 : ulat hama putih Gambar 4.2 : kupu-kupu hama putih Sumber gambar : lapangan penelitian

b. Hama Galang